Memperkatakan Firman

-

 Yosua 1:8 (TB)  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Shalom, Saudaraku... Roh Kudus menjamah hati kita semua. Hari ini kita akan belajar memperkatakan firman.

Saudaraku, penyakit yang hampir dimiliki semua orang ialah lupa. Ya, alasan ini yg sering jadi penyebab kita ga melakukan sesuatu. Kenapa kita ga baca Alkitab? Lupa, lupa dan lupa. Tuhan sudah sampaikan agar kita jangan lupa memperkatakan firman. Ini penting sekali. Gimana cara kita memperkatakan firman? Bacalah Alkitab setiap hari. Luangkan waktu untuk baca firman. Jangan isi 24 jam hanya dengan tidur, makan dan kerja. Baca Alkitab yuk! Kalau kita rajin baca Alkitab, maka kita akan akrab dengan firman dan kita akan terbiasa untuk memperkatakan firman. Memperkatakan firman itu contohnya gini: saat kita lihat langit biru yg membentang, kita bisa mengatakan, "Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi." Itu adalah kutipan dari Mazmur 8:10. Saat kita menasihati orang yg sedang sedih karena diejek, kita pun bisa memperkatakan firman dengan berkata, "Kasihi musuhmu dan berdoalah bagi dia." Waww, itu indah sekali. Mari kita jadi pribadi yg suka memperkatakan firman Tuhan.

Selanjutnya kita pun perlu merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Pikiran yang sehat itu bukan sekadar pikiran yg positif melainkan pikiran yg dipenuhi oleh perenungan akan firman Tuhan. Memikirkan firman Tuhan itu indah sekali loh. Seringkali orang stress dan disebut "lagi banyak pikiran." Apa yg mereka pikirkan? Kerjaan yg numpuk, masalah keluarga, keuangan yg menurun dan lain sebagainya. Kalau kita mikirin pergumulan melulu, kapan majunya? Ga ada jalan maju kalau kita mikirin hal-hal duniawi melulu. Kasih porsi yg besar di pikiran kita untuk merenungkan firman. Pikirkanlah apa yg benar, suci, adil, manis, yg sedang didengar, yg disebut kebajikan dan patut dipuji. Itu semua terkandung dalam firman Tuhan. Kenapa sih kita perlu merenungkan firman? Supaya kita bertindak hati-hati sesuai dengan segala yg tertulis di dalamnya. Yes, perenungan itu akan membuat kita melangkah maju dalam tindakan yang tepat. Kita akan jadi pelaku firman yg kuat dan teguh kalau kita suka memperkatakan dan merenungkan firman.

Saudaraku, setiap pelaku firman pasti disertai dan ditolong oleh Tuhan sehingga ia akan menjadi orang yg berhasil dan beruntung. Setiap orang yg berhasil dan beruntung di dalam Tuhan akan menjadi saksi yg aktif dalam membagikan pengalamannya berjalan bersama Tuhan. Tak mungkin orang yg berhasil dan beruntung menyembunyikan apa yg sedang dialaminya. Tentu ia akan memberitahukannya dan memberikan kesaksiannya. Orang ini bukan pengen nyombongin diri. Justru dia mau bermegah di dalam Tuhan supaya Tuhan yg ditinggikan dan membiarkan dirinya tetap di bawah. Orang yg berhasil dan beruntung di dalam Tuhan akan memprioritaskan agar Tuhan makin besar dan dia makin kecil. Mereka akan tetap hidup dalam kerendahan hati. Mereka hanya ingin bersembunyi di balik salib Kristus agar kemuliaan Kristus saja yg terpancar dan tercermin.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Jadilah pribadi yg suka memperkatakan firman Tuhan
✓ Merenungkan firman akan memantapkan kita menjadi pelaku firman yg kuat dan teguh
✓ Alami hidup yg berhasil dan beruntung di dalam Tuhan dan megahkanlah Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin!

Kutipan
Jangan lupa baca Alkitab setiap hari ya!

19-11-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya