Kekuatan Cinta

-

 Kejadian 29:20 (TB)  Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Shalom, Saudaraku... Kuasa Tuhan terlebih besar dari segalanya. Hari ini kita akan belajar kekuatan cinta. 

Saudaraku, cinta itu bisa membuat yang lama dirasa bentar banget. Sebaliknya, kalau kita ga suka, yang bentar aja berasa lama banget. Ada seorang murid ikuti upacara. Upacara hanya berlangsung 45 menit tapi dia merasa udah bertahun-tahun di situ dan pengen cepet-cepet beres. Kenapa bisa gitu ya? Ternyata setelah diselidiki dia ga suka sama upacara. Itu yg membuat waktu bentar dirasa jadi lama banget. Beda dengan Yakub yg mencintai Rahel. Untuk mendapatkannya, dia harus bekerja 7 tahun lamanya dan ia merasa bahwa 7 tahun itu serasa beberapa hari saja. 7 tahun loh! Itu waktu yg gak sebentar... Tapi karena cinta, waktu lama berasa bentar sekali. Saudaraku, kita perlu mengerjakan setiap kegiatan kita dengan cinta. Supaya apa? Supaya kita menikmati semua hal yg kita lakukan dan tidak merasa ada beban yg mengganjal hidup kita. Waktu yg lama pun bisa dirasa sebentar saja kalau kita jalani semaunya dengan cinta.

Saudaraku, cinta yg besar bisa kita nyatakan kepada Tuhan. Kalau kita cinta sama Tuhan, maka melakukan segala perintah-perintah-Nya adalah kesukaan bagi kita. Bukan jadi beban, malah jadi kegemaran. Tapi kalau kita ga suka sama Tuhan, apa saja yg diperintahkan akan kita benci dan kita abaikan. Kita akan salah arah kalau menaruh benci kepada sesuatu apalagi kepada Allah. Mencintai Tuhan membuat kita gemar dan suka melayani. Ada yang ga suka ditunjuk untuk melayani, entah apa alasannya, tapi bisa jadi karena dia belum mencintai Tuhan. Kalau seseorang mencintai Tuhan, maka akan jadi suatu kehormatan baginya untuk dapat melayani Tuhan.. Misionaris yg cinta Tuhan akan merasa 3 tahun masa pelayanan di daerah terpencil serasa beberapa hari saja. Kenapa? Karena dia nikmati pekerjaan Tuhan dan penyertaan Tuhan saat beritakan Injil. Waw, ini indah sekali...!

Saudaraku, cinta ini harus selalu ada dan harus tetap ada. Jangan abaikan cinta. Sesuatu yg buruk apalagi dipelihara dengan cinta akan jadi indah kok. Percayalah! Sesuatu menjadi buruk itu biasanya karena dibenci bukan dicintai. Mungkin ada orang-orang yg dianggap bandel, jahat dan nakal di luar sana. Kenapa bisa begitu? Bisa jadi karena lingkungan membenci keberadaan mereka dan mereka pun merasa dibenci. Itu yg membuat kondisi seseorang jadi buruk. Sebaliknya kita perlu lakukan sentuhan yg lain, yaitu dengan cinta bukan dengan benci. Sejahat-jahatnya orang, kalau dia sudah disentuh dengan kekuatan cinta, maka dia bisa berubah jadi orang baik. Paulus itu orang jahat dan keji. Dia menjadi buruk sekali sebelum kenal Yesus. Tapi setelah Yesus berjumpa dengan dia, dia menerima kekuatan cinta dari Tuhan dan dari anak-anak Tuhan yg mau menerima dia. Paulus pun bertransformasi menjadi orang yg super baik, menjadi alatnya Tuhan yg luar biasa. Petrus pun pernah memotong kuping orang lain, juga pernah menyangkal Yesus. Tapi Tuhan Yesus ga menolak dia. Justru Tuhan sentuh dengan kekuatan cinta. Tuhan percayakan jemaat Tuhan kepada Petrus. Ini sungguh luar biasa. Hasilnya gimana? Petrus menjadi rasul yg dipakai Tuhan secara hebat dan menakjubkan. Oh, kekuatan cinta memang dahsyat!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Cinta membuat yang sebenarnya lama berasa jadi bentar.
✓ Mencintai Tuhan membuat kita senang dan gemar dalam menaati perintah Tuhan serta melayani Tuhan
✓ Orang jahat dapat berubah menjadi sangat baik ketika disentuh dengan kekuatan cinta.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 🔥😇😊

Kutipan
Kekuatan cinta membuat yg buruk menjadi indah

06-12-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya