Kemakmuran Orang Jahat

 Mazmur 92:7 (BIMK)  (92-8) Boleh jadi orang durhaka tumbuh subur seperti rumput, dan orang jahat bertambah kaya dan makmur; namun mereka akan dibinasakan sama sekali,

Shalom, Saudaraku... Tuhan mulialah nama-Mu di bumi ini! Hari ini kita akan belajar kemakmuran orang jahat.

Saudaraku, pernah lihat orang jahat yg kaya raya dan hidupnya makmur? Pernah lihat orang durhaka tumbuh subur dan sejahtera? Mungkin kita pernah melihatnya atau bahkan kita pernah iri, cemburu dan dengki dengan mereka. Mungkin kita pernah merenung, kok bisa ya kayak gitu? Kok saya yang jujur malah hidup susah sedangkan dia yang licik malah sejahtera sekali hidupnya? Mungkin kita pernah merenungkan hal itu. Saudaraku, kembali lagi saya ingatkan, saya pernah membahas tentang teologi retribusi, yaitu ajaran yang menekankan kalau dia hidupnya baik, maka dia diberkati tapi kalau hidupnya sengsara, maka dia sedang dihukum Tuhan. Kita ga boleh berpandangan sempit seperti ini. Bisa jadi sampai akhir hidupnya, ada orang jahat yg sukses secara finansial, kaya raya dan punya harta berlimpah. Apakah itu didapat karena berkat Tuhan? Saya merenungkan bahwa itu didapat karena hasil kerja kerasnya sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Kalau punya banyak harta dan  punya pencapaian hebat tapi tidak mengandalkan Tuhan, maka ia akan binasa sekalipun punya banyak hal di dunia ini. Kasihan sekali..!

Saudaraku, perlukah kita iri dengan orang jahat yg tumbuh subur? Jangan, jangan iri dengan mereka. Buat apa iri? Kalau kita iri, berarti fokus kita sudah beralih. Ngapain fokus sama orang jahat? Itu tidak penting. Banyak dari kita ngurusin hidup orang lain. Kita iri dan cemburu dengan pencapaian mereka. Bisa jadi karena iri hati itu, kita jadi ngikutin cara mereka yg salah. Misal ada orang yg diterima jadi PNS melalui "jalur gelap atau jalur belakang". Di sisi lain, kita gagal lolos dalam seleksi PNS meski sudah berusaha dengan keras dan jujur. Eh, terus kita iri dengan orang jahat itu. Kita bisa jadi ngikutin cara dia loh. Karena itu, jantan pernah iri dengan orang jahat. Mungkin saat ini ia tumbuh subur dan makmur, tapi Tuhan ga tutup mata. Tuhan tahu apa yg harus Ia perbuat. Tuhan itu adil dan Ia akan membinasakan mereka yg berlaku curang. Kekayaan dan kesuksesan itu fana. Yang penting ialah memelihara karakter yg benar dan jujur!

Saudaraku, lebih baik jadi orang miskin yg jujur daripada orang kaya yang curang. Lebih baik jadi orang pas-pasan yg tulus hatinya daripada jadi orang mapan yg sombong dan jahat. Semarak orang jahat akan segera padam. Nyalanya mereka tak akan bertahan lama. Kita harus fokus sama siapa diri kita bukan apa yg kita miliki atau apa pencapaian yg sudah diraih atau apa status sosial saya saat ini. Identitas kita di hadapan Allah jauh lebih penting daripada kesuksesan material dan finansial. Kita harus renungkan ini baik-baik.. Dunia ini sudah banyak yg menganut standar bahwa orang yg memiliki kebebasan finansial dan kekayaan akan beroleh tempat terhormat. Allah ga menganut standar macam itu. Dia menghargai orang-orang yg hidup dalam kasih, kejujuran dan kekudusan. Bukan harta, uang atau pencapaian seperti yg dunia tetapkan. Mari kita hidupi apa yg Tuhan kehendaki agar kita berkenan bukan di hadapan dunia melainkan di hadapan Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Orang yg kaya raya dan sukses tanpa mengandalkan Tuhan akan binasa pada akhirnya.
✓ Jangan iri dan cemburu dengan orang jahat yg subur dan makmur
✓ Bukan harta, uang atau pencapaian melainkan kasih, kejujuran dan kekudusan yg Tuhan kehendaki
Tuhan Yesus menolong kita! Amin 🙏❤🌟

Kutipan
Orang jahat bisa tumbuh subur dan makmur tapi pada akhirnya mereka pasti binasa

24-03-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN