Lebih Baik di Rumah Tuhan
Mazmur 84:10 (BIMK) (84-11) Lebih baik satu hari di Rumah-Mu daripada seribu hari di tempat lain. Aku memilih menjadi penjaga pintu di Rumah Allahku daripada tinggal di rumah orang jahat.
Shalom, Saudaraku... Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain. Saudaraku, hari ini kita akan belajar lebih baik di rumah Tuhan.
Saudaraku, mazmur ini ditulis oleh kaum Korah. Saya pernah menyampaikan bahwa Korah itu pemberontak tetapi keturunannya yg kini disebut kaum Korah menjelma menjadi pemazmur. Ini mazmur yg sungguh indah. Banyak sekali orang yg suka ayat ini. Beberapa lagu pun mengutip ayat di atas. Kaum Korah merupakan keturunan Lewi. Keturunan Lewi ditugaskan oleh Allah untuk mengurus rumah Tuhan. Ada banyak posisi dan tugas di rumah Allah. Keturunan Harun menjabat sebagai Imam Besar dan juga sebagai imam. Itu posisi yg dahsyat sekali. Gimana dengan keturunan Korah? Mereka tidak sehebat keturunan Harun atau keturunan kaum Lewi yang lain. Mereka hanyalah penjaga pintu rumah Tuhan. Mereka tidak di ruang utama. Mereka ada di pintu. Tapi meski mereka hanya melayani di pintu, mereka tidak berkecil hati atau minder. Mereka justru bangga karena bisa melayani Allah Mahakuasa, Raja di atas segala raja. Apapun pelayanan kita, bersyukurlah dan bermegahlah di dalam Tuhan. Pelayanan tidak mesti di panggung utama, tidak musti di mimbar, tidak musti di depan. Pelayanan bisa dilakukan di belakang layar bahkan di tempat tersembunyi. Mungkin ga ada yang tahu, tapi Tuhan memperhatikannya. Jangan berkecil hati kalau kita merasa cuma melayani sebagai penerima tamu, cuma melayani sebagai operator LCD, cuma melayani sebagai petugas kebersihan. Melayani Tuhan itu ga ada yang "cuma". Melayani Tuhan itu istimewa apapun bidangnya dan posisinya. Mari melayani Tuhan dengan hati hamba.
Saudaraku, kaum Korah pun menyatakan bahwa lebih baik 1 hari di rumah Tuhan daripada 1000 hari di tempat lain. Tempat lain tuh maksudnya yg mana? Bisa jadi tempat liburan, tempat wisata, tempat pijat, tempat belanja atau apapun itu. Meski Kaum Korah melayani di pintu gerbang, tapi lihat sikap hatinya. Perhatikan kerelaan hatinya! Amati kerinduan hatinya! Dalami kasihnya kepada Tuhan! Itu sungguh indah!!! Apa tempat favorit kita? Semua kita punya jawaban masing-masing, tapi adakah yang menjawab "rumah Tuhan?". Saudara lebih senang di gereja atau di pantai? Saudara lebih senang di rumah kebaktian atau di mall? Coba renungkan! Coba refleksikan baik-baik sikap hati kaum Korah. Saudaraku, sebagai orang percaya, kelak kita tidak hanya tinggal di rumah Tuhan satu atau dua hari tetapi selama-lamanya. Sorga adalah rumah yang indah nan permai. Kesanalah kita akan pergi. Sebelum kembali ke rumah Bapa, mari sukai tempat kediaman-Nya!
Saudaraku, kaum Korah tidak suka tinggal di dalam rumah orang jahat sekalipun rumah itu besar dan indah, penuh kemewahan dan kemegahan. Baginya itu tidak berarti. Jadi tukang jaga pintu rumah Tuhan itu jauh lebih berharga bagi mereka. Coba perhatikan posisinya, kalau di rumah orang jahat, mereka bisa tinggal di ruang utama, di kamar yang mewah tapi kalau di rumah Tuhan, mereka ada di pintu sebagai penjaga. Mana yg mereka pilih? Jadi penjaga pintu rumah Tuhan. Waw sekali! Ini menandakan bahwa kaum Korah rela meninggalkan kenikmatan dunia demi tinggal dalam hadirat Tuhan. Beberapa dari kita menikmati indahnya hidup dalam dosa di luar saja. Kita senang hidup dengan orang jahat dan menyia-nyiakan waktu dengan hal yang tidak berguna untuk hidup yg kekal. Sekarang, mari merenung. Sudahkah waktu ini kita gunakan untuk bersekutu dan tinggal dalam Tuhan? Atau kita terlalu banyak tinggal dalam lingkaran gelap dan suram? Mari tentukan dengan jelas pilihan kita. Lebih baik di pintu rumah Tuhan daripada di ruang utama rumah orang jahat!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Layanilah Tuhan dan jangan minder dengan tugas pelayanan kita saat ini
✓ Lebih baik 1 hari di rumah Tuhan daripada 1000 hari di tempat lain
✓ Lebih baik di pintu rumah Tuhan daripada di ruang utama rumah orang jahat
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin 😇❤🌟
Kutipan
Kaum Korah yang sederhana mengajarkan kita begitu banyak hal berharga dan bernilai
22-03-2021
RP
Komentar
Posting Komentar