Pembalasan adalah Hak Tuhan

 Mazmur 54:5 (TB)  (54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku; binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!

Shalom, Saudaraku.. Bila Allah di pihak kita, siapa dapat melawan? Kita lebih dari pemenang! Hari ini kita akan belajar pembalasan adalah HAK TUHAN.

Saudaraku, firman Tuhan itu hembusan nafas Allah. Tuhan memberikan ilham bagi para penulis Alkitab dan membimbing mereka untuk menuliskan apa yg Tuhan kehendaki. Sebut saja salah satu penulis Alkitab, misalnya Lukas. Dia menuliskan tentang kelahiran Yesus Kristus bahkan kelahiran Yohanes Pembaptis. Apakah Lukas hadir di tempat saat itu? Tidak. Tapi mengapa Lukas bisa menuliskan kisah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus? Tentu Roh Kudus yg membimbingnya. Lalu, siapa yg menuliskan kitab Kejadian? Para sarjana Alkitab, bapa gereja dan penulis Yahudi kuno menyatakan bahwa Musa penulisnya. Nah, apakah Musa hadir saat penciptaan? Apakah Musa ada di Taman Eden? Tentu tidak ada, Musa belum ada di perut mamah, Musa belum teriak owe owe, dia belum hidup di masa itu. Tapi kenapa dia bisa nulis kitab Kejadian? Tentu ini adalah pengilhaman dari Roh Kudus. Ada cara dahsyat yang Roh Kudus gunakan melalui Musa sehingga kitab Kejadian tertulis dan bisa kita baca hari ini. Nah, Roh Kudus pasti memberikan ilham yang benar kepada setiap penulis kitab. Dia adalah Roh Kebenaran. Karena itu, pikiran kita harus dibaharui saat hendak merenungkan, menafsirkan dan memahami firman Tuhan. Jangan berpikiran buruk tentang Allah. Kita akan menemui kalimat-kalimat yg seolah-olah bermakna negatif dan buruk padahal maknanya benar dan indah. Contoh ya, ada ayat di kitab Lukas mengatakan begini, "Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya ........ ia tidak dapat menjadi murid-Ku." Apakah artinya kita disuruh membenci bapak dan ibu? Tentu tidak! Ada makna yg dalam, ada tafsiran yg indah. Kita harus percaya bahwa firman Tuhan merupakan perkataan yg indah dan dahsyat! Kita harus punya pikiran yg benar tentang Allah.

Saudaraku, sekarang kita masuk ke pokok dari ayat yg kita baca di atas ya. Penulis Mazmur ini adalah Daud. Apakah Daud ingin balas dendam kepada musuh-musuhnya? Enggak... Daud justru mengampuni musuh-musuhnya. Namun, ketika musuh-musuhnya sudah diampuni dan tidak mau bertobat, maka Tuhan bisa mengganjar dan menghajar mereka. Tindakan Daud sangat tepat sebab ia tidak membalaskan dendam dengan upayanya sendiri. Dia justru mengadu kepada Tuhan. Seberapa sering kita mengadu kepada Tuhan ketika dicelakai oleh musuh? Atau kekesalan kita meledak sehingga kita ambil langkah untuk balas dendam? Daud itu hebat loh. Dia prajurit yg hebat, gagah dan berani. Dia bisa hajar satu per satu musuhnya dan tumpas mereka sampai mati. Tapi Daud ga lakukan itu. Dia seolah-olah seperti anak kecil yg diejek oleh temennya lalu anak itu ngadu ke mamahnya. Harusnya kita juga demikian. Ngadu ke Tuhan bukan berarti kita cengeng dan pengecut. Justru mengadu kepada Tuhan ialah tindakan iman yg kita perlu lakukan saat hadapi musuh. Ini adalah tindakan paling bijaksana.

Saudaraku, Tuhan itu setia kepada orang yg benar. Kalau kita memegang kesetiaan Tuhan, maka Ia akan menyatakan pembelaan-Nya bagi kita. Musuh-musuh kita yg tidak bertobat akan ditunggang-balikkan oleh Tuhan. Ga mungkin Tuhan biarkan mereka hidup tenang dan aman. Ini adalah wujud pembelaan Tuhan bagi kita. Kita ga boleh sembrono dan membabi-buta dengan menghakimi dan menghajar musuh. Kekuatan kita bukan dipakai untuk melawan tapi untuk mengampuni. Begitu indahnya kalau musuh kita mau bertobat. Kisah Yunus menjelaskan pertobatan di Niniwe. Yunus itu orang Israel. Orang Israel bermusuhan dengan orang Niniwe karena mereka bangsa yg jahat. Yunus pergi dari panggilan Tuhan, tapi atas penentuan Tuhan, Yunus dimakan ikan besar dan kembali pada panggilan Tuhan untuk pergi beritakan firman ke Niniwe. Ehh, bangsa Niniwe bertobat dan mau percaya kepada Allah. Ini kabar baik dong! Tapi Yunus malah kesal, malah marah dengan pertobatan orang Niniwe. Ini nih, kita ga boleh kesal ya kalau musuh kita diampuni dan dikasihi oleh Tuhan. Kalau mereka bertobat, ya harusnya haleluya... Tapi kalau mereka ga bertobat, biarkan Tuhan membinasakan mereka.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Alkitab merupakan ilham dari Roh Kudus yg mengandung kebenaran
✓ Saat dicelakai oleh musuh, jangan balas dendam, mengadulah kepada Tuhan!
✓ Jangan kesal dan marah kalau musuh kita bertobat. Tapi kalau mereka ga bertobat, biarkan Tuhan yg membinasakan mereka.
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin 😇❤🌟

Kutipan
Pembalasan bukanlah hak kita melainkan hak Tuhan

16-03-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN