Tidak Berasumsi Buruk
Mazmur 13:2 (TB) Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?
Shalom, Saudaraku.. Sebagai Bapa yang baik, takkan pernah Kau melupakanku. Hari ini kita akan belajar tidak berasumsi buruk tentang Allah.
Saudaraku, ayat ini merupakan bagian dari mazmur yg ditulis oleh Daud. Ini adalah doa orang yg tertindas. Mari kita selidiki ya... Apakah Tuhan melupakan Daud? Hmm... Emang iya Tuhan bisa melupakan manusia? Rambut kepala kita aja terhitung apalagi diri kita. Tentu Tuhan tidak akan pernah melupakan umat-Nya. Apakah Tuhan menyembunyikan wajah-Nya terhadap Daud? Tuhan bukan seorang pendosa yg harus nyumput seperti Adam dan Hawa. Adam dan Hawa nyumput karena malu melihat dirinya telanjang setelah makan buah pengetahuan yg baik dan yg jahat. Manusia yg selalu sembunyi. Tentu Tuhan tidak sembunyi! Lalu, mengapa dalam mazmurnya Daud menggambarkan Allah yg demikian? Seringkali orang yg sedang alami kesusahan beeat berasumsi tentang Tuhan. Asumsi mereka keliru dan melenceng dari hakikat Allah. Saat kita alami kecelakaan, pernahkah kita berpikir buruk tentang Allah? Saat kita mengidap penyakit berat, pernahkah kita berpikir negatif tentang Allah? Masa-masa seperti itu menjadi suatu pergumulan berat di mana kita seringkali mempertanyakan kebaikan Allah dan meragukan kasih-Nya sehingga asumsi yg melenceng mulai terbesit dalam pikiran kita.
Saudaraku, saat kita membaca Mazmur, kita perlu membaca keseluruhan pasal agar kita tahu makna apa yg terkandung dalam pasal tersebut. Saya mengamati bahwa beberapa bagian awal di dalam kitab Mazmur berisi keluhan dan kesusahan namun memasuki bagian tengah sampai akhir, keluhan dan kesusahan itu hilang loh. Suasananya berganti dan beralih menuju pengharapan dan keselamatan dari Allah. Saya kutip bagian akhir dari pasal ini ya -> *Mazmur 13:5 (TB) (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.* Perhatikan, di bagian awal, Daud mempertanyakan keberadaan Tuhan dan mengatakan bahwa Tuhan melupakan dirinya dan menyembunyikan diri terhadapnya tetapi di bagian akhir suasananya tidak gelap dan kelabu lagi. Daud malah percaya pada kasih setia Tuhan, hatinya bersorak-sorai karena penyelamatan dari Tuhan. Suasananya berubah dratis, berganti 180°. Ini dia yg perlu kita alami. Kita tidak boleh larut dalam masalah dan tekanan hidup. Kita harus segera beralih dari sana. Wajar jika kita sedih dan lesu saat ditimpa masalah, tapi jangan diam di posisi itu, segera bangkit dan cari wajah Tuhan. Ia pasti menolong dan mengulurkan tangan-Nya bagi kita. Penyelamatan dari Allah akan membuat kita bersorak-sorai. Haleluya!!
Saudaraku, mazmur ini diawali dengan pertanyaan yg sinis tentang Allah, pertanyaan yg meragukan sifat ilahi Allah tapi diakhiri dengan sukacita karena Tuhan. Loh kok bisa? Karena Tuhan pasti menolong setiap orang yg menghubungi Tuhan saat ia sedang terpuruk. Saya pernah ceritakan tentang Ayub yg bergumul dengan Allah. Sekalipun ia banyak membenarkan diri dan menyalahkan Tuhan tetapi Ia tetap mengasihi Ayub dan akhirnya memulihkan keadaan Ayub. Sama halnya dengan Daud, ia pun bergumul dengan Allah. Awalnya punya pikiran negatif tentang Allah, tapi Allah luruskan pikiran Daud sehingga ia menerima kebaikan Tuhan. Perhatikan ayat terakhir dari pasal ini -> *Mazmur 13:6 (TB) (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.* Awalnya merasa Tuhan sudah lupa dengan dia dan bersembunyi tapi di akhir malah menyatakan bahwa Tuhan telah berbuat baik sehingga ia mau bernyanyi bagi Tuhan. Indah, kan? Ini enaknya bergumul di dalam Tuhan. Setiap pikiran kita yg salah dan asumsi kita yg menyimpang akan diluruskan dan dibenarkan oleh Tuhan. Satu hal yg penting ialah kita tahu harus ke mana kita pergi saat kita bergumul. Pastikan bahwa kita datang kepada Allah. Ia akan meluruskan pikiran kita dan membenarkan perasaan kita. Haleluya..!!
Puji Tuhan, kita sudah belajar
✓ Jangan berasumsi buruk tentang Allah saat kita bergumul di masa-masa sulit
✓ Jangan diam dalam kesedihan. Bangkitlah dan terimalah penyelamatan dari Tuhan yg membuat hati bersorak-sorai
✓ Saat bergumul di dalam Tuhan, Ia akan meluruskan pikiran kita dan membenarkan perasaan kita.
Tuhan Yesus mengasihi engkau! Amin ❤😇🙏
Kutipan
Saat di awal aku meragukan kasih-Nya namun pada akhirnya aku mendapati bahwa Tuhan selalu baik dan setia.
08-03-2021
RP
Komentar
Posting Komentar