Cabut Akar Pahit
Yunus 4:3 (BIMK) Sekarang, ya TUHAN, biarlah aku mati saja, sebab lebih baik aku mati daripada hidup."
Shalom, Saudaraku... Oh Tuhan, pakailah hidupku selagi aku masih kuat! Hari ini kita akan belajar cabut akar pahit.
Saudaraku, kisah nabi Yunus sangat populer di kalangan orang Kristen. Anak sekolah Minggu pun mengetahuinya. Kisahnya dikenal karena ia dimakan ikan besar. Namun di balik itu semua, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kitab Yunus. Kita akan belajar beberapa hal dari Yunus. Waktu itu Tuhan suruh dia ke Niniwe untuk kabarkan bahwa bangsa itu akan dihukum oleh Tuhan karena kejahatan mereka. Tapi Yunus pergi jauh ke Tarsis. Itu daerah Spanyol. Jauh banget dari tempat Yunus berada. Yunus kabur dari panggilan Tuhan. Kenapa? Karena Yunus benci dengan bangsa Niniwe. Yunus tidak mau bangsa Niniwe mendengar firman Tuhan. Yunus ingin bangsa Niniwe dihukum dan dihajar oleh Tuhan. Itulah yg membuat Yunus kabur. Berapa banyak di antara kita kabur dari panggilan Tuhan karena menyimpan rasa benci dan tidak suka kepada orang lain? Rasa benci bisa membuat kita ogah memberitakan firman. Akar pahit harus dicabut dari hati kita. Jangan pernah memelihara kebencian. Itu busuk sakali dan akan merusak hidup kita. Rasa benci bisa menghambat pelayanan kita. Ada seorang pelayan yang tidak lagi mau terlibat dalam pelayanan karena punya rasa benci terhadap rekan pelayanannya. Akar ini harus dicabut, dibereskan dan rekonsiliasi harus terjadi. Kasih Tuhan harus menyadarkan kita betapa pentingnya untuk mengampuni.
Saudaraku, Yunus diberi kesempatan hidup oleh Tuhan. Saat badai bergelora, penumpang kapal melempar undi dan mendapatkan bahwa Yunus penyebab dari badai di laut itu. Yunus pun dilemparkan ke laut dan dimakan ikan besar. Kasih Tuhan begitu besar sebab Ia masih punya rencana bagi Yunus dan Niniwe. Yunus pun dimuntahkan ke darat oleh ikan besar itu setelah 3 hari. Ikan ini nurut sama Tuhan. Tuhan yg suruh ikan itu memuntahkan Yunus. Setelah itu, Yunus pun pergi ke Niniwe dan beritakan firman. Waw, apa yg terjadi? Bangsa Niniwe meresponi firman itu dengan sungguh-sungguh. Mereka berpuasa, merendahkan diri dan bertobat. Tuhan pun berbelas kasih bagi bangsa kafir ini. Tuhan mengampuni mereka dari segala kejahatannya. Tapi ada yg aneh. Yunus kesal. Dia marah karena bangsa Niniwe ga jadi dihukum oleh Tuhan. Ini aneh banget. Banyak orang bersyukur dan senang ketika orang yg menerima firman melalui mulut kita mau bertobat. Yunus malah kecewa, kesal dan marah. Aneh banget. Harusnya Yunus bersyukur, mengatakan "Puji Tuhan" dan senang atas pertobatan Niniwe. Ini malah ga gitu. Respons Yunus buruk sekali. Saudaraku, jangan pernah kesal dengan pertobatan orang lain. Jangan pernah marah ketika Tuhan mengampuni dosa orang lain. Jangan pernah iri ketika orang lain diberkati oleh Tuhan. Itu pekerjaan setan. Setan kan tidak suka pertobatan. Setan benci dengan keselamatan dari Tuhan. Jangan mau diperalat oleh setan. Kita harus bersukacita bersama dengan sorga ketika satu orang bertobat.
Saudaraku, kebencian Yunus terhadap Niniwe ternyata belum surut meskipun ia sudah dimakan oleh ikan besar. Akar pahit itu ternyata masih ada. Yunus masih berharap bangsa Niniwe dihukum dan ditunggang-balikan oleh Tuhan. Karana harapannya tidak terjadi, Yunus sampe ngomong begini, 'lebih baik aku mati daripada hidup.' Sungguh pernyataan yg mencengangkan. Orang yg kesal dan marah seringkali mengucapkan kata-kata yg salah dan bernada negatif. Perkataannya tidak berasal dari hati nurani yg murni tapi dari emosi negatif yg menguasai hati dan pikirannya. Banyak orang stress kemudian depresi dan menyatakan lebih baik aku mati saja daripada hidup. Beberapa orang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kita perlu telusuri, apa penyebabnya. Beberapa kasus bunuh diri disebabkan karena ada rasa benci dan akar pahit. Ini dia. Kembali saya menyatakan bahwa itu harus dicabut. Adakah di antara kita masih alami akar pahit? Ayo segera cabut! Minta belas kasih, urapan dan jamahan Tuhan menyentuh hati kita. Hanya itu jawabannya. Ketika kita sungguh-sungguh melakukannya, saya yakin Roh Kudus akan bekerja untuk membawa kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yg ajaib.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan simpan rasa benci sebab itu bisa membuat kita kabur dari panggilan Tuhan
✓ Jangan marah, kesal dan kecewa ketika orang lain atau musuh kita memutuskan untuk bertobat.
✓ Cabut akar pahit itu dengan mengundang belas kasih dan jamahan Tuhan memenuhi hati kita.
Tuhan Yesus mengurapi kita! Amin ❤❤❤
Kutipan
Bersukacitalah dan bergembiralah saat orang lain memutuskan untuk bertobat
27-05-2021
RP
Komentar
Posting Komentar