Ibadah Yang Dibenci

 Amos 5:21 (VMD)  [Tuhan Menolak Ibadat Israel] “Aku membenci perayaanmu. Aku tidak menerimanya. Aku tidak suka akan pertemuan agamamu.

Shalom, Saudaraku... Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan bila tiada hati tulus dan syukur? Hari ini kita akan belajar ibadah yang dibenci.

Saudaraku, apakah ibadah itu bagus? Tentu ini bagus. Kedengarannya rohani. Namun, tidak semua kegiatan rohani disenangi oleh Tuhan. Ibadah hanyalah kegiatan. Hal yang Tuhan perhatikan tidak sebatas di kegiatan ibadah tetapi lebih dalam dari pada itu, yakni Tuhan melihat hati kita. Tuhan menolak ibadah yang hanya sekadar ngisi daftar hadir, rutinitas dan formalitas belaka tanpa hati yg menyembah. Beberapa di antara kita mungkin masih ada yg melaksanakan ibadah Minggu secara online. Bagaimana kita mengikuti ibadah ini? Apakah kita serius dalam beribadah? Apakah kita bernyanyi di dalam roh dan kebenaran? Apakah kita jadi pendengar firman dengan telinga seorang murid? Apakah kita turut berdoa dengan yakin? Ataukah kita hanya jadi penonton dalam ibadah? Coba direnungkan. Apakah kita sambil lakukan aktivitas lain (seperti makan, memasak, mondar mandir, ngangkat telepon, ngerjain tugas) saat ibadah? Selama ibadah online ini saya mendisiplinkan diri saya sendiri untuk beribadah dengan serius. Saya turut menyembah, mengangkat suara dan tangan, mencatat pokok-pokok isi khotbah, berdoa dengan sungguh. Kita harus sungguh-sungguh disiplin dalam beribadah. Kita harus bersikap sopan meski beribadah online. Kita harus hormati Dia yang bersemayam di dalam ibadah.

Saudaraku, ada motivasi yang salah saat beribadah dan itu dibangun oleh beberapa orang. Mereka beribadah hanya untuk keuntungan diri sendiri. Ini bahaya sekali. Tuhan tolak ibadah dengan motivasi seperti ini. Oke, motivasinya kayak gimana sih? Pertama, dia mau jaga nama baik supaya tidak terlihat malas, buruk dan jelek di mata orang lain. Oleh karenanya dia perlu beribadah. Kedua, dia ingin diberkati oleh Tuhan. Beribadah menjadi cara baginya untuk beroleh perhatian dari Tuhan sehingga Ia mau memberkati hidupnya bahkan harapannya ialah berkat yg melimpah. Motivasi ini berkutat kepada diri sendiri dan bukan kepada Allah. Ini bahaya sekali! Ini egois. Ibadah yang benar justru menyangkal diri dan mengagungkan Dia. Tuhan jadi pusat dalam ibadah. Tuhan yang memenuhi hati kita saat kita ibadah. Tinggalkan setiap motivasi yang keliru, salah dan menyimpang. Segera bertobat. Ketika motivasi ibadah hanyalah supaya diberkati, maka bukan berkat yg akan ia terima melainkan hal yang sebaliknya.

Saudaraku, di akhir zaman ini, banyak orang suka belajar, seminar, pertemuan agama dan perayaan-perayaan lainnya. Bahkan kegiatan gereja dia ikuti dengan rajin. Tapi hati-hati sebab Tuhan menolak orang yang suka beribadah tapi hidupnya cemar, kotor dan jahat. Ini kan bertolak belakang. Ibadahnya rajin tapi hidupnya sembarangan. Tuhan tidak suka dengan ibadah yg orang ini lakukan. Ibadah harusnya mengubah hidupnya yg cemar menjadi bersih, yg asalnya gelap menjadi terang. Kalau ga ada perubahan, berarti dia tidak mengalami kuasa ibadah yg mengubahkan hidup. Ada juga orang yg suka ibadah tapi malah jadi suka menghakimi orang lain dengan salah. Dia menganggap diri lebih pandai dari orang lain. Dia menyatakan ini salah, itu salah, begini salah dan begitu salah tanpa dasar yg benar. Tuhan tolak ibadah orang ini. Beribadahlah dengan sungguh agar transformasi hidup benar-benar terjadi dalam diri kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Beribadahlah dengan disiplin, penuh hormat dan sopan kepada Tuhan
✓ Jangan beribadah dengan motivasi hanya untuk cari untung buat diri sendiri.
✓ Ibadah yang tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh tidak akan mengubah hidup seseorang.
Tuhan Yesus membaharui kita! Amin 🙏☀️🙌

Kutipan
Beribadahlah dengan hati tulus, motivasi yang benar disertai perubahan hidup yg makin serupa dengan Kristus

25-05-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN