Memilih Allah Untuk Selamanya

 Mikha 4:5 (TB)  Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.

Shalom, Saudaraku. Mengikut Yesus keputusanku, mengikut Yesus keputusanku! Hari ini kita akan belajar memilih Allah untuk selamanya.

Saudaraku, ada banyak hal yang bisa mengikis dan menggoyahkan iman kita, diantaranya jabatan, uang, pacar/pasangan dan lain sebagainya. Kita bahas salah satunya ya. Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa kita tidak boleh mencari pasangan yg tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya alias bukan orang Kristen. Ketika orang melanggar rambu tersebut, banyak yang goyah imannya dan meninggalkan Tuhan Yesus. Salomo pun, raja yang paling berhikmat akhirnya mencondongkan dirinya kepada dewa dan patung sembahan bangsa lain. Kenapa? Karena Salomo kawin dengan perempuan-perempuan yg tidak percaya. Jangan coba-coba langgar peringatan ini. Lalu bagaimana dengan orang yg mengatakan bahwa ia berpacaran dengan orang yg tidak percaya untuk dapat menginjili dia dan membawanya kepada Kristus? Alkitab tidak membenarkan hal ini. Alkitab tetap konsisten menyatakan bahwa kita tidak boleh mencari pasangan yg tidak seiman, yg tidak seimbang. Kita perlu menginjili dan memberitakan keselamatan dalam Tuhan Yesus bagi orang-orang yg belum percaya tapi bukan untuk menjadikannya pacar. Kita harus punya motivasi yg benar dan tulus saat beritakan firman. Jangan terjerat dengan tipu daya Iblis yg ingin menyeret kita pada penyimpangan iman.

Saudaraku, seseorang bisa juga ikut-ikutan pengaruh yg ada. Karena mayoritas percaya kepada "allah", iman kita bisa jadi goncang. Kita tertekan sebagai minoritas karena hanya sedikit yg percaya kepada Allah yg benar. Nah, hati-hati dengan iman yg ikut-ikutan. Jangan karena di tempat kita lebih banyak yg berkeyakinan B kita jadi ikut-ikutan B. Iman dan keyakinan itu ga boleh ikut-ikutan suara terbanyak. Iman dan keyakinan itu harus timbul dari hati yg percaya dan teguh, punya dasar yg jelas dan kuat. Ujian iman itu datang berkali-kali dan akan terus datang. Kita perlu menguatkan dan meneguhkan iman kita di dalam Tuhan. Karena itu, belajarlah terus dasar-dasar iman Kristen; siapa itu Allah Tritunggal, mengapa manusia bisa berdosa, mengapa Allah menyelamatkan manusia, apa itu iman dan lain sebagainya. Pelajari, supaya kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh tipu daya setan dan jerat Iblis.

Saudaraku, Yosua pernah mengatakan aku dan seisi rumahku akan beribadah kepada Tuhan. Ini indah sekali! Ketika Yosua mengatakan itu, segenap jemaah Israel pun diteguhkan imannya dan mereka turut memilih beribadah kepada Tuhan. Ikut Tuhan itu tidak menghilangkan masalah kita. Masalah akan terus ada. Lihat saja kehidupan para rasul, mereka diperhadapkan dari satu sengsara ke sengsara lainnya. Namun iman mereka tetap teguh dan kokoh. Mereka setia sampai mati, untuk selamanya dan seterusnya. Luar biasa! Iman kita akan diuji kemurniannya dan keteguhannya saat penderitaan menimpa hidup ini. Jangan surut, jangan undur dan jangan menyerah. Teruslah percaya bahwa Tuhan itu baik, benar dan murah hati. Jangan curiga kepada Tuhan. Jangan! Jalani hubungan yg langgeng dengan Tuhan sampai selama-lamanya. Jaga sikap hati kita sebaik dan semurni mungkin. Mari berjuang sampai akhirnya hingga Tuhan dapati kita tetap setia.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Ketika berpacaran dengan orang yg tidak seiman, maka kita bisa diseret untuk pergi dari Tuhan Yesus
✓ Iman itu ga boleh ikut-ikutan. Karena itu, kenali sebaik mungkin siapa yg kita percayai
✓ Setialah kepada Allah sampai akhir hidup.
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin ❤😇🙏

Kutipan
Setialah beribadah kepada Tuhan sampai akhir, sampai selama-lamanya

28-05-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN