Bangun Momen Saat Teduh

 Lukas 5:16 (TB)  Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Saudaraku, shalom!!! Doa adalah nafas hidup orang percaya. Hari ini kita akan belajar bangun momen saat teduh 

Saudaraku, Yesus itu viral banget di zamannya. Ibaratnya kalau hari ini mah, di warteg diomongin, di cafe diomongin, di pasar diomongin, di rumah-rumah diomongin, di rumah sakit juga diomongin. Ya, Yesus terkenal dan populer sekali waktu itu. Banyak orang berbondong-bondong ingin ketemu dengan Yesus dan ingin mendengarkan pengajaran-Nya, ingin sembuh dari sakit penyakit dan ada juga yg ingin memenuhi rasa penasarannya. Tapi Yesus bukan tipe orang yg cari hormat dan perkenanan manusia. Yesus tidak begitu. Dia hidup untuk berkenan di hadapan Bapa. Dia ga kejar-kejar hal yg sementara dan duniawi. Gimana dengan kita? Seringkali manusia justru dari popularitas. Dia senang kalau dikenal sana sini. Dia merasa paling berjasa buat si A, si B dan si C. Dia bangga-banggain hasil kerjanya. Hati-hati, jangan terseret dengan hati yg cari puji-pujian dari manusia. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus yg hidup hanya untuk beroleh perkenanan dari Bapa. Belajarlah demikian!

Saudaraku, si tengah kerumunan banyak orang, Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yg sunyi dan berdoa. Perhatikan, ini poin yg penting sekali dan penuh dengan pelajaran. Mungkin kita punya jadwal pelayanan yg penuh, pagi sampai malam. Kelihatannya bagus, hebat, tapi sebenarnya itu perlu dievaluasi lagi. Kalau Yesus diminta untuk melayani sepanjang hari, pasti ada aja yg butuh, tapi Yesus ga gunakan seluruh waktunya untuk melayani orang lain. Dia pun butuh waktu menyendiri untuk bersekutu dengan Bapa. Ini dia poin yg sangat penting. Kita perlu cari tempat sunyi lalu berdoa, saat teduh, baca firman, menyembah Dia. Yesus waktu itu sering tidur di perahu, di alam terbuka dan sejenisnya. Kita beda. Kebanyakan dari kita punya kamar pribadi. Itu bisa jadi tempat yg sunyi, yg pas banget untuk kita menyendiri lalu bersekutu dengan Allah. Nikmati dan jalani saat teduh itu dengan sungguh dan hasrat yg besar terhadap hadirat Allah. Penuhi mulut dengan pujian. Sembah Dia di tempat yg sunyi itu. Kita boleh saja melayani tapi jangan pernah tinggalkan waktu pribadi, waktu menyendiri untuk bersekutu dengan Tuhan.

Saudaraku, Tuhan beri kita 24 jam dalam satu hari. Berapa lama waktu yg kita gunakan untuk meninggalkan pekerjaan, pelayanan dan lain sebagainya untuk dapat sendirian di tempat sunyi lalu berdoa dan bersaat teduh? Kita musti sediakan waktu ini. Buatlah kebiasaan yang baik dan membangun. Lakukan itu dengan rutin. Bukan sebagai rutinitas belaka tapi sebagai kedisiplinan kita, sebagai tanda cinta kita kepada Tuhan, sebagai tanda keseriusan kita untuk mengikut Tuhan. Saya bersyukur punya tempat kos di mana saya bisa menyendiri, bernyanyi, berdoa, membaca Alkitab dan merenungkannya tanpa gangguan. Saya sangat menikmati waktu saat teduh ini. Jika kita gunakan handphone untuk baca Alkitab, mari gunakan mode pesawat untuk menghindari gangguan yg seringkali masuk kalau WiFi atau data seluler masih on. Saya pun lakukan itu. Ketika kita bersekutu dengan Tuhan, jauhkan gangguan tersebut. Nikmati sungguh-sungguh waktu bersama dengan Tuhan. Kita bisa nikmati saat teduh selama 1 jam atau lebih. Mau mulai dari 10 menit pun nda papa. Yang penting kita mau lakukan itu, jalankan secara konsisten, saya yakin waktunya akan bertambah dan makin berkualitas. Ayo kita nikmati momen saat teduh pribadi dengan Tuhan! (Kalau sudah menikah, monggo berdua sama pasangan)

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Hiduplah bukan untuk dari popularitas melainkan untuk beroleh perkenanan dari Bapa.
✓ Jangan pernah tinggalkan waktu menyendiri untuk bersekutu dengan Tuhan
✓ Bangun kedisplinan, kecintaan dan keseriusan kita kepada Tuhan lewat saat teduh pribadi
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤😊😇

Kutipan
Bangunlah persekutuan dengan Tuhan di tempat sunyi dalam momen saat teduh

14-06-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN