Celik dari Kebutaan

 Yohanes 9:39 (TB)  Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

Shalom, Saudaraku.. Walau ku tak dapat melihat semua rencana-Mu Tuhan, namun hatiku tetap memandang wajah-Mu kau ada untukku. Hari ini kita akan belajar celik dari kebutaan

Saudaraku, Tuhan Yesus adalah satu-satunya hakim yang adil, yg benar dan jujur. Kata siapa manusia ga boleh menghakimi? Boleh loh. Yang ga boleh itu menghakimi dengan tidak adil. Itu ga boleh. Kalau menghakimi dengan adil, itu boleh. Itu namanya mengikuti teladan Tuhan Yesus. Kita perlu menghakimi dengan benar bukan dengan konsep yg salah dan motivasi hati yg penuh dengan kebencian. Contoh menghakimi yg tidak adil ialah menyatakan orang lain salah dan melanggar hukum karena dilandasi motivasi kebencian dan tidak suka kepada orang lain. Nah, inilah yg dilakukan oleh orang Farisi. Mereka cari-cari kesalahan Yesus. Terus mencoba untuk menguji dan menjatuhkan Dia sehingga punya bahan untuk membunuh Dia. Penghakiman mereka tidak benar, tidak objektif. Mereka subjektif sekali sebab hanya diliputi rasa tidak suka dan rasa benci. Orang Kristen ga boleh menghakimi kayak orang Farisi. Kita harus menghakimi dengan adil seperti Tuhan Yesus. Lihat perbuatannya, tindakannya dan motivasi hatinya. Nyatakan benar jika benar dan nyatakan salah jika salah. Harus berani tegas dan apa adanya.

Saudaraku, Tuhan Yesus menyatakan sesuatu yg unik sekali. Dia menjadikan yang tidak melihat dapat melihat dan yang dapat melihat menjadi buta. Ini bicara tentang apa? Ini bicara soal sikap hati kita di hadapan Allah. Kita perlu sadari bahwa kita ini orang-orang buta, yg ga bisa melihat kebenaran secara utuh, yg ga bisa memandang dan menatap Tuhan dengan benar. Kita orang-orang buta yg perlu dicelikkan. Tuhan suka dengan sikap hati yg demikian. Meski kita buta, tapi kalau sikap hatinya benar, maka Tuhan akan sembuhkan kita dan pulihkan kita. Di sisi lain, orang yg mengira dirinya dapat melihat dan tidak buta justru akan menjadi buta oleh karena sikap hatinya yg bodoh itu. Kembali, inilah orang Farisi. Mereka merasa tidak buta, bisa melihat kebenaran dengan baik dan sanggup menghakimi dengan benar. Ini sikap hati yg sombong, yg meninggikan diri, yg congkak. Orang model begini akan jadi target hukuman Tuhan. Mereka akan menjadi buta. Kasihan sekali. Kita perlu tahu bahwa dunia ini sudah gelap sekali, gelap pekat karena dosa telah menguasainya. Bagaimana kita bisa berjalan dalam gelap? Sulit sekali loh jalan dalam gelap. Kita pasti nabrak-nabrak. Nah, kalau dalam gelapnya dunia ini, orang mau menyatakan bahwa dirinya tidak buta, itu gimana ceritanya? Orang ini pasti ngawur. Dia sombong. Dia tidak menyatakan yg sebenarnya. Mereka akan dihukum Tuhan dan dibuat buta.

Saudaraku, kita yg mau mengaku secara rendah hati bahwa kita ini buta, rabun total dan tidak dapat mdlihat akan diperhatikan Tuhan'. Dia menghargai sikap hati kita yg begitu rendah hati. Dia sangat iba dengan orang yg buta, yg butuh pertolongan. Di dalam dunia yg gelap ini, kita perlu cahaya, kita perlu terang, kita perlu sinar. Dialah Tuhan Yesus Kristus. Kita hanya bisa berjalan kalau ada terang yg bersinar. Terang itulah yg mencelikkan kita. Terang itu yg membuat kita melihat. Jadi, mari sampaikan dalam doa bahwa kita ini buta, kita ini tidak dapat melihat, kita butuh Tuhan Yesus menjadi terang yg sejati dalam hidup kita, yg membuka mata kita, yg membuka hati kita, yg mencelikkan kita sehingga kita dapat berjalan di dunia yg gelap ini oleh karena terang itu merekah dalam hidup kita. Sikap doa yg benar, yg penuh dengan kebergantungan dengan Tuhan akan menghantarkan kita pada kasih karunia Allah yg besar. Tuhan Yesus adalah sobat bagi mereka yg buta. Orang buta ga bisa hidup sendiri. Dia perlu tuntunan. Dia bergantung sekali sama orang lain. Nah, ada Yesus yg mau menjadi sahabat bagi orang-orang buta seperti kita. Dia mau menyembuhkan kita, mencelikkan kita. Mari kita terima pemulihan dari Tuhan dan bersyukur oleh karena kesembuhan yg Tuhan berikan bagi kita. Haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan hakimi orang lain dengan rasa benci tetapi hakimilah dengan adil
✓ Orang yg merasa diri tidak buta dan dapat melihat akan dijadikan buta dan tidak dapat melihat.
✓ Terang yg besar itu mencelikkan mata kita yg buta sehingga kita bisa berjalan menuju takhta kasih karunia Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇❤️🥳

Kutipan
Barangsiapa buta dan dengan rendah hati datang kepada-Nya, maka ia akan beroleh penglihatan yg jelas.

20-06-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN