Mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus
Kisah Para Rasul 28:31 (TB) Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Shalom, Saudaraku... Kuasa Kristus kan nyatalah, abadi dan cemerlang! Hari ini kita akan belajar mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus
Saudaraku, Paulus merupakan pribadi yg jujur, yg bicara terus terang. Ia bukan tokoh yg menyembunyikan sesuatu atau menambah-nambahkan sesuatu. Firman Tuhan itu sudah sempurna, maka tidak perlu dipermak lagi, juga jangan dikurangi. Paulus menyatakan firman Tuhan apa adanya, dengan terus terang. Gimana dengan kita? Apakah kita terbiasa ngomong terus terang? Beberapa dari kita masih ngomong dengan ngambang, ga jelas dan ga utuh sehingga pesannya ga bisa diterima dengan baik oleh orang lain. Sulit sekali untuk mengerti ucapan yg setengah-setengah. Kita ga boleh gitu. Bicara itu harus terus terang. Bicara setengah-setengah itu terus redup bukan terus terang. Kalau kita bicara dengan jelas, maka teranglah pikiran pendengarnya. Ia mampu mengerti dan memahaminya. Dalam perkara apapun, untuk membicarakan pekerjaan, hubungan kita dengan orang lain, pelayanan dan pekabaran Injil, kita harus memutuskan untuk bicara terus terang!
Saudaraku, hidup ini seperti roda yg terus berputar. Kadang ada di atas, kadang ada di bawah. Kadang tekanannya berat, kadang hidup juga tanpa tekanan. Saat itu Paulus tiba di Roma. Dia memberitakan Injil di sana. Alkitab mencatat bahwa ia menyewa rumah selama 2 tahun di sana dan ia memberitakan Kerajaan Allah tanpa rintangan. Wah, puji Tuhan... Paulus siap memberitakan firman Tuhan entah itu baik atau tidak baik waktunya. Saat itu sedang baik, ga ada rintangan. Tapi kalau pun ada banyak tantangan, Paulus akan tetap memberitakan Kerajaan Allah. Di Yerusalem ia begitu dibenci dan dianiaya. Belum lagi di Filipi, di Korintus dan di daerah-daerah lainnya. Wah, banyak sekali kesukaran yg dialami. Tapi di Roma, ia memberitakan Injil dengan leluasa. Tapi ketahuilah, di akhir hidupnya, Paulus justru alami tantangan yg besar di Roma. Ia mati martir di sana, dipenggal di zaman pemerintahan Kaisar Nero. Saudaraku, banyak tantangan saja kita perlu beritakan injil, apalagi kalau cuma sedikit rintangan. Saat kita beritakan Kerajaan Allah di media sosial, apa rintangannya? Adakah rintangannya? Yg saya alami tidak ada rintangan dari luar yg menghalangi saya. Jadi, saya mengajak Saudara juga untuk aktif memberitakan hal Kerajaan Allah di media sosial. Kirim di status WA, Facebook, Instagram atau media sosial lainnya tentang firman Tuhan. Ayo, semangat jadi pemberita firman!
Saudaraku, Paulus juga mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus. Begitu banyak orang yg tau tentang Yesus tapi ga belajar tentang Yesus. Apakah agama di luar Kristen tau tentang Yesus? Mereka tahu. Mereka tahu bahwa Yesus adalah Tuhannya orang Kristen. Itu menjadi pengetahuan umum. Sayangnya mereka cuma tahu. Nah, Paulus ga mau orang-orang cuma tahu siapa Yesus. Paulus mau mereka belajar tentang siapa Yesus, apa yg Dia perbuat, mengapa Dia turun ke dunia, bagaimana Yesus menyelamatkan manusia berdosa dan lain sebagainya. Paulus memberi dirinya untuk menjadi pengajar. Ini indah sekali! Siapa di antara kita mau mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus? Ayo, acungkan tangan! Tahun 2013, saya memberi diri untuk menjadi guru sekolah Minggu. Saya mau mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus. Namun saya sadar, bahwa saya pun harus beritakan Tuhan Yesus Kristus di dalam keluarga, bagi teman-teman saya, orang yg ga saya kenal yg belum kenal Kristus dan orang-orang lainnya. Ini penting sekali. Mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus perlu jadi gaya hidup kita sehari-hari.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bicaralah terus terang
✓ Jadilah pemberita firman Tuhan apapun rintangannya
✓ Ajarkan sesama kita tenteng Tuhan Yesus Kristus
Roh Kudus menuntun kita. Amin!
Kutipan
Jadilah pengajar yang menuntun orang untuk hidup sebagaimana Tuhan Yesus telah hidup.
28-06-2021
RP
Komentar
Posting Komentar