Belalang Penyiksa
Wahyu 9:6 (TB) Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
Shalom, Saudaraku... Puji Tuhan hari ini kesembuhan covid-19 mencapai rekor terbaiknya, yaitu ada 40 ribu orang yg sembuh, yg positif hari ini hanya 28 ribu. Kita doakan selalu bangsa kita ya.
Saudaraku, kitab Wahyu berisi tentang nubuat di hari-hari terakhir. Banyak kata-kata kiasan yg perlu direnungkan dan ditafsirkan secara mendalam. Namun dalam renungan ini, mari kita bahas poin-poin yg bisa kita ambil maknanya agar kita hidup lebih baik, hidup makin serupa dengan Kristus. Saudaraku, menjelang kedatangan Tuhan yg ke-2, dunia ini akan mengalami kesusahan besar. Sangkakala yg dibunyikan akan banyak membuat kegemparan besar dan malapetaka akan menyiksa manusia. Sungguh, orang-orang yg menjadi penghuni dunia di masa itu akan sangat tersiksa dan sengsara. Berbahagialah mereka yg diangkat oleh Tuhan dan tidak mengalami kematian. Ingat, mereka bukan sekadar orang percaya melainkan orang yg berjaga-jaga dan berdoa, yg merindukan dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus yg ke-2. Jadilah tipe orang seperti itu sehingga kedatangan Tuhan tidak menjadi kengerian tetapi jadi sukacita bagi kita.
Saudaraku, Alkitab mencatat bahwa pada saat sangkakala ke-5 dibunyikan keluarlah belalang-belalang dengan kuasa seperti kalajengking-kalajengking. Wah ngeri sekali. Belalang itu bukan hewan buas. Dia hewan biasa yang tidak ditakuti keberadaannya. Tapi saat sangkakala ke-5 dibunyikan, belalang ini sangat amat menyeramkan dan paling dihindari. Kenapa? Karena belalang itu akan menyiksa manusia yg tidak memakai materai Allah di dahinya. Belalang ini ga akan membunuh. Kuasa membunuh tidak diberikan kepadanya. Hanya kuasa menyiksa yg diberikan. Siapa sih yg mau disengat kalajengking? Ga akan ada yg mau sebab itu sangat menyiksa. Sengatan kalajengking itu mengandung racun yg menyiksa. Sungguh mengenaskan. Saudaraku, renungkanlah, mana lebih baik, apakah disiksa orang jahat oleh sebab kebenaran atau disiksa oleh belalang bin kalajengking itu yg menyiksa manusia tanpa materai Allah? Saya lebih baik disiksa oleh sebab kebenaran daripada disiksa saat sangkakala dibunyikan.
Saudaraku, mereka yg disiksa ini ga tahan akan sakit dan sengsaranya mereka. Mereka ingin mengakhiri hidup, pengen mati aja, tapi apa yg mereka alami? Mereka berusaha ingin mati tapi ga mati-mati. Sungguh tragis. Siksaan di dunia saja sudah membuat mereka tidak tahan apalagi siksaan Allah yg menyala-nyala di lautan api. Itu lebih ngeri lagi. Ga ada kata ampun. Mau tereak siang dan malam pun udah ga ada kesempatan untuk bertobat. Ga ada penebusan lagi di lautan api yg menyala-nyala. Yg ada hanyalah ratapan, tangisan dan kertak gigi. Sungguh ngeri tempat itu. Saudaraku, mari kita bertobat dari cara hidup kita yg lama. Jangan sia-siakan hidup yg sementara ini. Jangan bersahabat dengan dosa. Ingat, lebih baik disiksa dan mendekat sebagai orang benar daripada sengsara sebagai orang yg dimurkai Allah pada akhirnya. Mari kita jadi murid Kristus yg benar.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jadikan kedatangan Tuhan Yesus yg ke-2 sebagai sukacita yg besar bagi kita
✓ Lebih baik disiksa orang jahat karena berlaku benar daripada disiksa Allah melalui malapetaka yg ditimpakan bagi orang yg menolak Allah
✓ Siksaan dari sangkakala dan malapetaka saja sudah mengerikan apalagi penghukuman kekal di lautan api yg menyala-nyala
Tuhan Yesus mengampuni kita. Amin! ❤️🙏😇
Kutipan
Lebih baik menderita sebagai orang benar sekarang daripada disiksa dengan hukuman kekal di lautan api yg menyala-nyala
26-07-2021
RP
Komentar
Posting Komentar