Bijak Bukan Karena Usia Tua
Ayub 32:9 (BIMK) Orang menjadi bijak, bukan karena lanjut umurnya; orang mengerti yang benar, bukan karena tinggi usianya.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah sumber hikmat bagi kita.
Saudaraku, lanjut umur bukanlah jaminan bagi seseorang untuk menjadi bijak. Menjadi tua itu pasti tali menjadi dewasa itu belum tentu. Tanpa dikejar, tua itu datang sendiri. Tapi kalau kita ga kejar kedewasaan, maka kita ga akan pernah dewasa. Usia yg semakin tua harus memacu kita untuk semakin dewasa dan semakin bijaksana. Jangan sampai saat kita sudah putih rambut, kita masih tinggal kelas, kita masih belum matang dan masih dangkal pemikirannya. Usia yang semakin tua merupakan tanggung jawab moral bagi kita untuk makin mengerti, makin bersahaja dan makin berhikmat. Ketika seseorang sudah tua bukan berarti ia berhenti belajar. Belajar itu bukan hanya jatah anak muda melainkan untuk semua usia, semua generasi. Jika sudah tua dan matang, maka teruslah agar semakin matang dan bijak. Jangan berpuas diri pada satu aspek saja.
Saudaraku, seseorang yg sudah tinggi umurnya, sudah banyak umurnya, bukan patokan mutlak seseorang mengerti yg benar. Bukan yg tua yang mengerti kebenaran tapi mereka yang menambatkan hatinya pada firman Tuhan. Entah dia masih anak-anak, remaja, pemuda, orang tua atau lansia, semuanya punya kesempatan untuk mengerti kebenaran asal kesukaannya ialah firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Itu dia! Jadi kita tetap harus rendah hati di hadapan Tuhan sebab kita perlu belajar dari Dia setiap hari. Barangsiapa merenungkan firman tiap hari, maka kepadanya pasti diberi hati yg bijaksana. Firman itulah sumber hikmat, kengerian dan kebijaksanaan. Berapapun usia kita, bacalah Alkitab. Buka Alkitab di waktu yg teduh dan renungkanlah apa yg kita baca. Lakukan itu setiap hari dengan tekun dan setia. Tuhan mau pribadi yg taat. Itulah yg akan Tuhan pakai menjadi pribadi yg luar biasa bagi kemuliaan-Nya.
Saudaraku, jika ada orang tua atau yg sudah lanjut umurnya tapi selalu ribut dalam menyelesaikan masalah, maka bisa jadi ia belum bijaksana dan berhikmat meskipun usianya sudah banyak. Itu contoh yg nda boleh kita tiru. Tapi banyak juga yg sudah beruban punya hati yg bijaksana dan penuh pengertian. Sesungguhnya bukan karena ia sudah tua dan beruban tapi karena ia melekat dengan Tuhan. Jadi itulah alasan yg tepat. Beberapa anak muda pun bisa diandalkan untuk memberi jawaban, solusi dan jalan keluar dalam suatu permasalahan karena ia berhikmat dan beroleh pengertian dari Tuhan. Ya, inilah yg indah! Jika kita terus menjadikan firman Tuhan sebagai dasar, pondasi, penyusun dan penopang dalam hidup kita maka kita akan beroleh banyak pengertian, hikmat, didikan, pengetahuan dan pemahaman. Kita akan maju lebih cepat bahkan diandalkan oleh orang-orang yg usianya lebih tua. Sebenarnya bukan karena orangnya yg hebat tapi karena Allahnya yg hebat, yg hidup dalam hati orang tersebut sehingga segala hikmat dan pengertian dapat dinyatakan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Menjadi tua bukan jaminan seseorang menjadi bijak
✓ Barangsiapa menambatkan hatinya pada firman Tuhan, maka ia akan beroleh hati yg bijaksana
✓ Jadikan firman Tuhan sebagai dasar, pondasi, penopang dan penyusun hidup kita
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin! 💫☀️😇
Kutipan
Bukan yg lanjut usia yg punya hikmat tetapi mereka yg setia merenungkan dan menghidupi firman Tuhan
30-10-2021
RP
Komentar
Posting Komentar