Fokus kepada Tuhan

 Ayub 7:16 (VMD)  Aku membenci hidupku — aku menyerah. Aku tidak ingin hidup selamanya. Tinggalkanlah aku sendirian! Hidupku tidak berarti!

Shalom, Saudaraku... Dia mengerti bahasa tetesan air mata!

Saudaraku, kita semua tahu tentang kisah Ayub. Dia orang yg saleh namun ada satu titik di mana ia kehilangan segalanya, mulai dari harta benda, anak-anak dan kesehatannya. Apa yg dialami Ayub bukan berat lagi tapi sudah sangat amat berat banget. Dalam waktu yg sangat singkat, hal-hal tidak terduga terjadi dalam hidupnya dan itu sangat membuat Ayub menderita dan sengsara. Saudaraku, kita perlu menyadari bahwa menjadi saleh bukanlah jaminan bagi kita untuk tidak alami sengsara. Menjadi orang yg baik dan benar bukanlah tiket untuk lepas dari penderitaan. Justru banyak orang yg berkomitmen memberi dirinya bagi Allah tapi setelah itu alami sengsara dan aniaya. Kita tahu para rasul seperti Petrus, Yohanes juga Paulus alami aniaya meskipun mereka adalah orang yg benar dan saleh. Menderita di dalam Kristus merupakan salah satu karunia bagi orang Kristen. Namanya karunia ya harus dinikmati dan dihidupi. Ingat ya, kita perlu sadar bahwa kehidupan orang saleh tidak akan lepas dari penderitaan. Tuhan mau menguji kita terus-menerus hingga kita seperti emas dan perak yg murni setelah ditempa.

Saudaraku, Ayub sungguh-sungguh alami titik terendah dalam hidupnya. Coba bayangkan kondisi Ayub yg menyedihkan itu, kalau kita ada di posisi itu, kita bakal mikir apa, kita bakal ngomong apa, kita bakal lakukan apa? Di titik itu, Ayub sempat berkata "Aku membenci hidupku, aku menyerah, hidupku tidak berarti." Ini keluar dari mulut orang yg saleh ketika ia alami pergumulan yg hebat. Saudaraku, ketika kita alami pergumulan yg hebat, fokus kita haruslah benar. Masalah memang ada, tapi Tuhan juga ada dan Ia lebih berkuasa dari segala masalah yg kita hadapi. Mau sebut masalah apa? Sakit penyakiti, ekonomi, relasi, keselamatan dan masalah lainnya dapat Tuhan selesaikan dan atasi. Masalah boleh ada, yg penting kita mengarahkan fokus kepada Tuhan. Hidup manusia itu ga akan lepas dari masalah itu sebabnya kita ga boleh lepas dari Tuhan. Cuma Dia yg bisa tolong dan topang kita. Cuma Dia yg bisa kasih jalan keluar buat kita. Kita harus punya fokus yg benar sehingga ucapan pesimis serta kalimat membenci diri tidak keluar dari mulut kita.

Saudaraku, kita tidak boleh hanya berseru dan mengadu kepada Tuhan ketika kondisinya genting, sangat buruk dan sangat parah. Jangan nunggu bahaya dulu baru hubungin Tuhan. Dalam keseharian kita, apapun masalahnya, entah ringan atau berat, kita harus terbiasa fokus sama Tuhan. Kalau kita hanya fokus pada masalah, maka kita akan diliputi pikiran negatif, gagal dan takut. Efeknya kita jadi susah tidur, stress bahkan depresi. Jangan sampai gitu ya. Andalkan Tuhan dan percayalah pada kuasa-Nya di segala hal yg kita lalui dan alami. Tuhan Yesus itu mengerti dan peduli segala persoalan yg kita hadapi. Kalau kita sungguh berserah kepada Dia, maka kita fokus kepada Tuhan dan itu pun akan membuat kita mengucapkan kalimat syukur positif, gembira dan penuh iman. Kita harus sadar bahwa kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar karena itu kita harus memuliakan Tuhan dalam hidup kita. Yuk, kita hargai hidup ini dan mari kita menyenangkan hati Tuhan selalu meski harus alami masalah setiap hari.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Menjadi saleh bukanlah tiket untuk lepas dari penderitaan
✓ Ketika hadapi pergumulan yg sangat berat, arahkanlah fokus kita hanya kepada Tuhan
✓ Andalkan Tuhan dan percayalah kepada-Nya setiap hari, apapun masalah yg kita alami
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! 💕😇💫

Kutipan
Fokuslah kepada Tuhan bukan pada masalah

25-10-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN