Jangan Merasa Paling Menderita

 Ayub 11:6 (BIMK)  Dan semoga engkau diberitahu oleh-Nya, bahwa hikmat itu banyak seginya, dan tak dapat dimengerti manusia. Maka sadarlah engkau bahwa deritamu tak berapa, dibandingkan dengan hukuman yang layak kauterima.

Shalom, Saudaraku... Betapa besar kasih pengampunan-Mu Tuhan...

Saudaraku, hikmat itu tidak dapat dimengerti sepenuhnya oleh manusia. Tapi kita perlu memiliki hikmat sebab hikmat itu membuat kita dapat mengambil keputusan dengan tepat dan benar. Hikmat itu membuat kita jitu dalam bertindak. Namun perlu kita sadari bahwa memperoleh hikmat itu ga ada wisudanya, ga ada kata lulus selama kita masih hidup di dunia ini. Kita akan tidak sampai mencapai titik sempurna dalam memperoleh hikmat. Itu artinya kita perlu terus belajar, perlu terus memperoleh hikmat berapapun usia kita saat ini. Jangan karena masih muda, maka kita mengatakan, "Aku terlalu muda untuk peroleh hikmat." Jangan karena sudah tua maka kita mengatakan, "Ah saya kan sudah tua, ga perlulah kejar-kejar hikmat." Saudaraku, Salomo pun yg sudah menjabat sebagai raja masih perlu hikmat dari Tuhan, maka kita pun perlu memintanya dari Tuhan. SEBAB ITU PENTING BANGET...!

Saudaraku, hikmat juga membuat kita sadar akan banyak hal, salah satunya ialah mengenai hukuman yg seharusnya kita tanggung. Coba lihat berapa banyak dosa kita. Udah segunung tuh, mungkin kalau boleh ditumpuk, udah lebih tinggi Gunung Bromo kali ya. Wah, buanyak banget dosa, kesalahan dan pelanggaran kita. Kita udah paling memenuhi persyaratan untuk terima murka dan hukuman Tuhan. Ingat, upah dosa ialah maut, keterpisahan kita dengan Allah dan siksaan kekal. Itulah maut dan itulah yg layak kita terima. Tapi oleh karena belas kasih Tuhan, maka kita tidak akan menderita sengsara di dalam Kerajaan Maut. Kita yg percaya kepada Allah beroleh kasih karunia. Di dalam Kristus tidak ada penghukuman lagi. Oh haleluya!!! Di dalam Yesus pun ga ada siksa kubur, ga ada sengsara di neraka. Ga ada itu!! Dalam Yesus hanya ada anugerah. Waww, kita harus mengucap syukur, berterima kasih atas kebaikan dan kemurahan Tuhan.

Saudaraku, hidup ini seringkali diperhadapkan dengan masalah, penderitaan dan kesengsaraan. Apapun bentuknya, kita harus belajar menerima semuanya. Ingat dan aktifkan hikmat kita sehingga kita menyadari bahwa seharusnya hukuman kita tuh lebih besar dari kesengsaraan yg kita alami sekarang. Jadi ora popo kalau kita alami kesengsaraan saat ini toh itu hanya sementara dan kesengsaraan yg kita alami ga bisa dibandingkan dengan kemuliaan yg Tuhan nyatakan di hidup yg kekal. Kita juga harus melihat teladan kesengsaraan Yesus dan para rasul supaya kita ga merasa diri paling menderita dan sengsara. Kalau kita bandingkan penderitaan kita dengan para rasul, aduh kita mah ga ada apa-apanya. Mereka itu menderita karena kebenaran loh. Lah kita masih aja ngomel dan ngeluh ketika penderitaan itu kita alami karena keegoisan kita sendiri. Ayo, kita belajar bersyukur di tengah kesusahan yg kita alami. Bersyukurlah karena kesusahan kita ini tidak melampaui kekuatan kita juga tidak setimpal dengan kesalahan yg kita perbuat. Harusnya mah kita dihukum lebih berat lagi. Jadi, ayo bersyukur ya!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Perolehlah hikmat selama kita hidup dan bernafas
✓ Kita yg percaya kepada-Nya tidak dihukum tetapi beroleh hidup yg kekal.
✓ Teladani pengorbanan Yesus dan para rasul agar kita tidak merasa paling menderita
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! 💕💫😇

Kutipan
Jangan merasa paling menderita dalam hidup ini. Lihatlah teladan Kristus dan para rasul

26-10-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN