Motivasi Yang Salah
1 Tawarikh 21:8 (TB) Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus itu adil sekaligus penuh kasih.
Saudaraku, waktu itu Daud melakukan perbuatan yg dia sesali. Dia anggap itu perbuatan yg bodoh. Apa yg dilakukan Daud? Dia lakukan sensus, menghitung jumlah penduduk orang Israel. Hah? Beneran tuh? Yep, ga ada yg salah dengan sensus. Ga ada yg salah dengan menghitung jumlah orang Israel. Jadi, apa dong yg salah? Ternyata motivasi hati Daud. Dia ingin tahu jumlah penduduk orang Israel untuk menaruh rasa aman pada militer, kekuatan rakyat dan keberadaan bangsa ini. Daud tidak lagi menaruh iman pada janji-janji Allah. Perhatikan, perbuatan kita bisa saja ga salah tapi motivasi hati kita bisa salah loh. Contoh ya, kita bernyanyi dan memuji Tuhan. Apakah itu salah? Ga salah dong. Tapi ketika motivasi hatinya untuk mencari puji-pujian dari orang lain, untuk cari pengakuan, untuk cari perhatian dan bukan untuk memuliakan Tuhan, maka ini salah besar. Banyak contoh lainnya. Intinya adalah jangan balut perbuatan yg baik-baik saja dengan motivasi yg salah. Kita harus benar-benar jaga hati, jangan sampai tergelincir ke area hitam. Bahkan perbuatan rohani pun bisa dibenci oleh Tuhan kalau motivasi hatinya kayak orang Farisi dan ahli Taurat. Mari jaga kemurnian motivasi hati kita dalam segala hal.
Saudaraku, perbuatan Daud mendatangkan ganjaran dari Tuhan. Daud langsung peka dengan ganjaran itu. Dia bukan tipe orang yg betah dengan dosa. Ketika Daud mendapati dirinya jatuh ke dalam dosa, maka ia langsung berbalik kepada Tuhan, minta ampun dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Sungguh, ini penting sekali. Jangan betah dengan area hitam. Kalau kita jatuh dalam dosa, segeralah datang kepada Tuhan, minta Tuhan selidiki hati kita, ampuni kita dan sucikan kita dari segala yg jahat. Ini harus jadi sikap hati kita setiap kali jatuh dalam dosa. Datanglah dengan rendah hati, dengan hati yg hancur, remuk dan patah. Tuhan tidak pernah tolak persembahan berupa hati yg hancur. Tuhan tidak pernah anggap itu hina. Tuhan akan menerima pengakuan dosa kita. Mari jadi pribadi yg rendah hati, yg mau mengakui dosa dengan terbuka di hadapan Allah dan mau dibaharui oleh Tuhan. Mari saudaraku, mari...
Saudaraku, pengampunan Tuhan pasti diberikan kepada setiap orang yg mengaku dosa dan menyesalinya. Tapi ingat, itu bukan jaminan untuk menghindar dari hukuman Tuhan. Sekalipun kita sudah diampuni, konsekuensi akibat dosa itu masih bisa terjadi. Kenapa? Karena Tuhan mau mendisiplinkan diri kita. Tuhan ga mau kita jadi anak gampangan. Tuhan hajar kita karena kita anak yg menjadi ahli waris. Tuhan perlu didik kita. Kita pun harus lapang dada. Ketika hukuman Tuhan datang, jangan menyalahkan Tuhan lalu marah sama Dia. Ga boleh gitu ya. Kita harus selalu menyadari bahwa kitalah yg salah dan Tuhan ga pernah salah. Jangan pernah negative thinking sama Tuhan. Tuhan ga pernah keliru. Keputusan-Nya selalu adil. Ketika kita selalu lepas dari ganjaran akibat dosa, itu akan membuat kita ga kapok sama dosa dan ga takut sama Tuhan. Jadi, bersyukurlah ketika kita diganjar dan didisiplinkan oleh Tuhan. Terima itu sebagai pembelajaran sebab dengan demikian kita akan semakin murni dan bersinar di dalam Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jagalah motivasi hati kita dalam segala tindakan yg kita lakukan
✓ Jadilah pribadi yg segera minta ampun dosa dan bertobat ketika jatuh dalam dosa
✓ Terima ganjaran akibat dosa dan pelanggaran kita sebab Tuhan mau mendisiplinkan diri kita menjadi semakin murni
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin! 😊💫❤️
Kutipan
Ketika jatuh dalam dosa, segera datang kepada Yesus, mengaku dosa dan bertobat.
08-10-2021
RP
Komentar
Posting Komentar