Selalu Berjaga-jaga
Nehemia 4:21 (BIMK) Demikianlah kami bekerja mulai dari subuh sampai bintang-bintang nampak di langit. Setengah dari rakyat memperbaiki tembok, sedangkan yang lain berjaga-jaga dengan tombak di tangan.
Shalom, Saudaraku.... Pemeliharaan Tuhan menjadi bagian utuh dalam kehidupan umat-Nya.
Saudaraku, waktu itu orang Yehuda bangun tembok di Yerusalem. Tembok kota menjadi unsur yg penting bagi suatu bangsa sebab itu menjadi suatu pertahanan dari ancaman musuh. Ini merupakan tindakan membangun kembali sebab sebelumnya tembok itu dirobohkan oleh bangsa Babel. Ketika membangun kembali, ada musuh yg ga suka, yg iri dan benci dengan tindakan orang Yehuda. Apa yg kita buat mungkin baik bagi sebagian orang tapi bisa jadi buruk bagi yg lainnya. Jadi kita ga bisa menyenangkan semua orang. Kalau kita berusaha menyenangkan semua orang, bahaya hidup kita. Kita akan lelah dan capek. Jadi bagian kita ialah lakukan apa yg benar di hadapan Allah. Lakukan apa yg menyenangkan hati Tuhan bukan hati manusia. Ketika kita diejek dan dihina, yowes orapopo yg penting Tuhan ditinggikan melalui apa yg kita lakukan. Ga usah berusaha mengubah orang yg ngejek kita jadi tiba-tiba baik sama kita. Sekalipun mereka terus mengejek kita, yang penting TINDAKAN kita tetap benar dan memuliakan Tuhan.
Saudaraku, orang Yehuda tahu bahwa ada kelompok orang yg ga suka sama mereka. Mereka pun mendengar suatu ancaman bahaya dari pihak musuh yg ingin menyerang mereka. Karena hal itu, mereka bersiaga dan berjaga-jaga menyandang pedang untuk melawan mereka manakala musuh menyerang. Tapi ingat ya, ancaman musuh tidak membuat mereka diam dan nganggur. Sebagian mereka tetap bekerja membangun tembok tetapi sebagian lainnya berjaga-jaga. Mereka lakukan kedua hal ini dari pagi-pagi benar sampai bintang bermunculan. Ini menandakan bahwa hal itu dilakukan sepanjang hari. Ini prinsip yg baik sekali untuk kita terapkan. Dalam hidup ini, kita harus sadar bahwa ada Iblis yg membenci anak-anak Tuhan. Iblis coba menyerang kita dalam setiap kesempatan yg baik. Karena itu, kita perlu berjaga-jaga. Jangan lengah dan jangan kasih kendor. Saat kita bekerja, kita tidak boleh tanpa "pedang." Saat bekerja itulah kita harus menyandang "pedang", yes pedang Roh yaitu firman Allah. Kenakan pedang roh itu bukan hanya saat kebaktian di hari Minggu melainkan setiap hari dan setiap waktu. Saya yakin, dengan menyandang pedang Roh setiap hari, kita sanggup melawan setiap serangan si jahat, kita tidak akan kalah justru kita akan menang.
Saudaraku, kita tidak tahu kapan pencuri itu datang sebab kehadiran mereka itu tiba-tiba. Entah serangan Iblis maupun kedatangan Allah, keduanya datang seperti pencuri. Karena itu, penting bagi kita untuk berjaga-jaga selalu. Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk berdoa dan berjaga-jaga sebab roh itu penurut tetapi daging lemah. Itikad si jahat akan padam kalau kita mampu patahkan rencananya. Iblis juga pasti takut ketika lihat musuhnya menyandang pedang Roh. Iblis seringkali hanya menyerang mereka yg lagi lengah, yg tidak kenakan perlengkapan senjata Allah. Itulah mangsa yg empuk bagi si Iblis. Nah, jangan sampai kita jadi mangsanya si Iblis. Jangan sampe!!! Di manapun kita berada, kapanpun waktunya, apapun yg kita kerjakan, mari kita selalu berjaga-jaga dengan mengenakan perlengkapan senjata Allah. Kita akan jadi pribadi yg kokoh, teguh dan kuat di dalam Tuhan. Kita ga bakalan tumbang kalau begini. Ayo semangat!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan menyenangkan semua orang. Tuhan saja yang layak untuk disenangkan.
✓ Setiap hari dan setiap waktu, sandanglah pedang Roh untuk berjaga-jaga
✓ Kedatangan musuh dan kedatangan Tuhan itu seperti pencuri, karena itu berjaga-jagalah selalu.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 💕💫😇
Kutipan
Berjaga-jaga harus jadi sikap kita setiap hari dan setiap waktu
19-10-2021
RP
Komentar
Posting Komentar