Lebih Berharga dan Lebih Baik

-

Amsal 22:1 (TB)  Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.

Shalom, Saudaraku... Segala yang terjadi di hidupku, janji Tuhan menghidupiku selalu...

Saudaraku, Alkitab mengarahkan kita pada sesuatu yg berharga dan bernilai. Dunia juga berusaha melakukannya. Kita akan dipengaruhi oleh 2 sumber dan kita harus mencondongkan hati kita kepada Allah ya. Alkitab memberi tahu kita bahwa nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar. Wawww, dahsyat! Ada beberapa orang memiliki harta yang banyak dan melimpah tapi ternyata dia suka uang suap, dia suka dengan sogokan. Dia terima uang panas itu saat mengerjakan suatu proyek. Tindakannya ini membuat keluarga menjadi hancur. Hal ini diawali dengan tercemarnya nama baik orang itu. Dia kaya raya di awal tapi setelah itu ditangkap dsn dipenjara. Dia menghancurkan dirinya sendiri karena mengutamakan kekayaan besar bukannya nama baik. Tindakan bodohnya itu membuat dirinya tidak lagi dapat kepercayaan dari siapa pun. Dari posisi tinggi dan terhormat, seseorang bisa jatuh bebas begitu saja bak dari lantai 46 ke lantai dasar. Sungguh, kita ga boleh mengorbankan nama baik demi mengejar kekayaan besar.

Saudaraku, Alkitab juga mencatat bahwa dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. Waw ini menarik sekali ya. Hal ini menandakan bahwa relasi baik itu jauh lebih penting dari pada milik kepunyaan. Punya banyak perak dan emas tapi dibenci oleh banyak orang merupakan suatu kesedihan. Jangan jadi orang yg enaknya dibenci. Jangan jangan jangan...! Jadilah pribadi yang mudah disayang, mudah dikasihi dan mudah dipercaya. Jadilah orang yg menyenangkan sehingga orang lain suka kepada kita. Jangan menganggap harta sebagai prioritas dalam hidup ini. Uniknya, Alkitab tidak pernah mengarahkan kita untuk hidup dalam kemewahan dan kekayaan duniawi. Alkitab selalu mengajar kita untuk hidup dalam kasih, kasih dan kasih.

Saudaraku, ada korelasi antara nama baik dan dikasihi orang. Kalau seseorang menjaga nama baiknya dengan bertanggung jawab, maka orang pun akan mengasihi dia. Sebaliknya kalau seseorang lebih suka harta benda lalu menerima suap, maka ia akan dibenci dan dijauhi oleh banyak orang. Mereka tidak memberi kesan yg baik sehingga tidak menerima kasih dari orang lain. Jadilah orang yg sungguh-sungguh pilih yg lebih baik. Jangan pernah jatuh oleh karena pengaruh si jahat. Si Iblis itu sering banget menggoda kita dengan tipu daya kekayaan supaya kita jatuh dalam dosa kemurtadan. Hati-hati ya, harus bener-bener sadar bahwa Iblis sedang keliling untuk mencari mangsa yg lengah lali dia akan mencabik-cabik orang itu. Jadi, mari kita melekat kepada Allah saja. Mari kita jaga nama baik dan jadi pribadi yg dikasihi oleh orang.

Puji Tuhan, hari ini kita sudau belajar
☆ Mengejar kekayaan besar akan menghancurkan nama baik seseorang
☆ Lebih baik dikasihi orang daripada beroleh banyak perak dan emas
☆ Menjaga nama baik akan membuat kita dikasihi oleh banyak orang
Tuhan Yesus memelihara kita. Amin.... 💕😇⭐

Kutipan
Lebih berharga nama baik daripada kekayaan besar

05-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya