Ga Memuji Diri Sendiri Tapi Memuji Orang Lain

 3 Yohanes 1:3 (BIMK)  Saya senang sekali ketika beberapa saudara Kristen tiba dan memberitahukan kepada saya betapa setianya Saudara terhadap Allah yang benar, sebab memang Saudara selalu hidup menurut ajaran Allah.

Shalom, Saudaraku.. Kau tunjukkan kasih setia-Mu, Kau menyediakan yang ku perlu.. Kau setia, Kau mulia, dulu, sekarang dan selamanya..

Saudaraku, surat 3 Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes untuk seseorang yg bernama Gayus. Pas denger nama Gayus, apa yg ada di pikiran Saudara? Pas saya denger nama ini, saya jadi ingat seorang koruptor bernama Gayus Tambunan yg bisa pergi ke Bali. Berbeda sekali dengan Gayus yg ada di Alkitab. Gayus dalam Alkitab ialah pribadi yg setia dan hidup dalam kebenaran. Gayus sangat dikasihi dan dicintai oleh rasul Yohanes. Ini menandakan bahwa Gayus orang yg istimewa bagi sang rasul. Sayang sekali kala itu Gayus Tambunan tidak hidup selaras dengan Gayus dalam Alkitab. Meski sudah ada Gayus Tambunan, Saudara jangan jadi takut ya kalau kasih nama Gayus ke bayi Saudara, kalau Saudara kelak punya anak pertama atau punya anak lagi. Gayus adalah nama yang bagus dan punya nama baik di dalam Alkitab. Kita berdoa juga yuk saat ini buat Gayus Tambunan supaya ia bertobat, alami Kristus dan hidup dengan setia dalam kebenaran 😇

Saudaraku, kitab Amsal pernah berkata bahwa kita tidak boleh memuji diri sendiri, biarlah orang lain yg memuji diri kita. Ketika saya baca kisah tentang Gayus, kalimat itulah yg tertanam di pikiran saya. Gayus tidak memuji dirinya sendiri tetapi jemaat Tuhanlah yg mengakui dan menceritakan kesetiaan Gayus yg hidup dalam kebenaran. Ini sungguh indah. Mungkin kita punya banyak keunggulan dan kebaikan, tapi jangan terpancing untuk memuji diri sendiri ya. Tetaplah rendah hati. Jangan sombong... Biarlah orang lain yg berkata-kata dan memuji diri kita. Bagai bunga matahari di taman, bunga itu ga pernah minta pujian dari siapapun tapi siapapun yg melihat keindahannya akan kagum dan memujinya. Kita perlu belajar menahan diri untuk ga banyak ngomong tentang diri sendiri apalagi ngomongin kehebatan diri. Biarlah tindakan dan perbuatan kita yg berbicara bukan mulut kita sehingga setiap orang yg melihatnya akan membuka mulut dan memuji Tuhan lewat hidup kita.

Saudaraku, kita pun perlu belajar seperti rasul Yohanes yg sangat baik dan penuh kasih. Yohanes ialah pribadi yg penuh kasih. Baca aja tulisan Yohanes, khususnya Injil Yohanes dan kitab 1 Yohanes, tulisannya penuh dengan kasih. Yg ditekankan ialah kasih. Salah satu ayat terkenal dan banyak dihafal ialah Yohanes 3:16, ayat itu bicara tentang "karena begitu besar kasih Allah...." Masih banyak banget pembahasan tentang kasih. Nah, Yohanes menyatakan kasihnya dengan memuji orang lain yg layak terima pengakuan dan penghargaan. Ini karakter pemimpin yg baik. Kalau pun kita bukan pemimpin melainkan jadi rekan kerja atau bawahan, kita perlu belajar untuk memberi pujian dan apresiasi kepada orang lain. Kalau rekan kerja kita meraih prestasi, kasih pujian, kasih apresiasi. Kalau bos kita mendapat penghargaan, maka berilah pujian, jangan malu kasih ucapan selamat. Saya membiasakan diri untuk memuji murid ketika mereka berhasil mengerjakan soal matematika atau memainkan piano dengan baik. Mulut kita ga boleh pelit dalam memuji, kita ga boleh cuek dalam memberi penghargaan. Kita musti belajar memberi pujian yg tulus dan memberi penghargaan dengan senang hati. Itulah salah satu wujud kasih 🤍

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jika nama kita adalah nama tokoh Alkitab yg baik, maka hidupilah karakter tokoh tersebut
☆ Jangan memuji diri sendiri, biarlah orang lain yg memuji diri kita
☆ Jadilah orang yg suka memberi pujian dengan tulis dan memberi penghargaan dengan senang hati.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍😊

Kutipan
Jangan memuji diri sendiri tapi berilah pujian dengan tulus bagi orang lain

21-03-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN