Jangan Memandang Muka
Yakobus 2:3 (VMD) Kamu memberi perhatian khusus kepada orang yang berpakaian bagus itu. Kamu mengatakan, “Silahkan duduk di tempat yang baik ini,” tetapi kepada orang miskin itu kamu mengatakan, “Kamu berdiri di sana” atau, “Duduk di lantai dekat kakiku,”
Shalom, Saudaraku... Walau dunia melihat rupa namun Kau memandangku, sampai kedalaman hatiku.
Saudaraku, ada loh kasih yang memandang muka. Itu bukan kasih yang murni tapi kasih yang licik. Kasihnya berat sebelah. Orang bilang ini mah pilih kasih. Nah, kita ga boleh begitu. Ketika ada orang kaya, kita bersikap baik, ramah dan sopan tapi ketika ada orang miskin, kita arogan, jutek dan apatis. Haduh, itu bahaya sekali. Nda boleh kita bersikap seperti itu. Tuhan ga ajarkan jenis kasih yg memandang status. Tuhan cinta semua bangsa, semua warna kulit, semua status ekonomi, semua pekerjaan dan segalanya. Tuhan ga beda-bedakan apapun. Dia sayang semuanya.
Saudaraku, perlakukan semua orang dengan adil. Kita harus kasihi setiap orang tanpa kecuali, entah ia manajer, atasan, petugas kebersihan, pengemis atau apapun itu. Hargai semua orang, dengan demikian kita sedang menyatakan kasih yg murni. Saya belajar untuk berlaku sopan dan santun, baik kepada manajer juga kepada petugas kebersihan. Porsinya ga boleh saya bedakan. Saya harus menghormati keduanya. Kita harus belajar rendah hati, belajar menghargai dan belajar mengasihi. Tuhan Yesus pun dalam hidupnya tidak pernah memandang muka. Meskipun Tuhan Yesus suci dan kudus, Dia tidak menjauhi orang-orang berdosa, Dia tidak memandang rendah orang yg cacat, Dia tidak menghina pengemis. Tuhan Yesus justru mengasihi mereka semua. Banyak orang mungkin menghina mereka atau bahkan jijik dengan mereka tapi Tuhan Yesus engga gitu. Tuhan Yesus mengasihi dan menyayangi mereka. Tuhan sangat baik. Jenis kasih itu yg harus kita nyatakan bagi sesama.
Saudaraku, semua orang diciptakan istimewa dan unik. Nda boleh kita menghakimi orang jelek atau buruk rupa sehingga memicu kita untuk jauh dari orang tersebut. Sebaliknya, sadarilah bahwa setiap orang berharga di mata Allah dan itulah yg jadi pemicu bagi kita untuk mengasihi mereka. Level kemurnian kasih kita akan diuji ketika melihat pakaian seseorang. Ada yang pakaiannya bagus dan indah, ada juga yg pakaiannya jelek dan kotor. Umumnya akan ada perlakuan yg beda di antara keduanya. Nah, belajar dari ayat ini, yuk kita perlakukan keduanya dengan kasih dan hormat. Jangan mengagungkan yang satu lalu merendahkan yg lain. Jangan ya.... Kasih Kristus ga ngajarin kayak gitu. Kasih Kristus merangkul semua lapisan masyarakat. Dia baik, baik sekali. Dia mati di kayu salib untuk menebus semua orang, entah dia kaya atau miskin, manajer atau pengemis, baju bagus atau baju jelek, tua atau muda, semuanya dikasihi oleh Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan pernah mengasihi dengan memandang muka
☆ Hidupi dan alami kasih Kristus yg mengasihi orang cacat, orang miskin dan orang berdosa
☆ Kasihi dan hormati setiap orang, tak usah mengagungkan yg satu lalu merendahkan yang lain
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😍😇🤩
Kutipan
Kasih yang murni tidak pernah memandang muka
17-03-2022
RP
Komentar
Posting Komentar