Jangan Menoleh ke Belakang

 Kejadian 19:26 (TB)  Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Shalom, Saudaraku... Ku pandang wajah-Mu dan berseru, pertolonganku datang dari-Mu...

Saudaraku, Sodom dan Gomora dipenuhi oleh penduduk yg hidup dalam kejahatan. Tuhan tidak berkenan dengan perbuatan mereka yg tidak normal dengan menggantikan persetebuhan yg wajar menjadi tidak wajar. Mereka mengalami degradasi moral. Di balik penghukuman terhadap Sodom dan Gomora, sebenarnya Tuhan menaruh belas kasih yg besar buat kota ini. Dalam negosiasi antara Abraham dengan Allah, Ia tidak akan menunggang-balikkan kota ini apabila didapati 10 orang benar. Bayangin, dari ribuan atau puluhan atau ratusan ribu orang, Tuhan ga akan hukum kota yg jahat ini kalau ada 10 orang saja yg hidup benar. 10 orang ini bisa jadi pemberita kebenaran yg membawa pertobatan bagi kota ini. Tapi nyatanya kan ga ada 10 orang yg hidup benar di kota. Itu sebabnya Allah menurunkan hujan api dan belerang di dalam kota. Tuhan itu udah baik, super baik, kenapa kita ga ikutin kasih-Nya..? Ayo dong hidup dalam kasih Tuhan, jangan lagi diikat oleh kuasa kejahatan.

Saudaraku, waktu itu malaikat Tuhan udah bilang ke Lot supaya ketika ia dan keluarganya menyelamatkan diri, jangan pernah menoleh ke belakang atau berhenti. Saya yakin pesan ini disampaikan dari suami ke isterinya. Duarrrr, hujan api pun terjadi. 2 anak Lot ga noleh ke belakang, Lot juga engga tapi isterinya noleh ke belakang. Apa akibatnya? Isteri Lot jadi tiang garam dan binasa. Kenapa isteri Lot melihat ke belakang? Karena ia masih terikat dengan segala milik kepunyaannya. Untuk terima keselamatan, pandangan kita harus fokus ke depan. Jangan pernah lihat lagi ke belakang, artinya jangan taruh hati pada segala dosa yang harus kita tinggalkan. Dosa yg dulu biarlah berlalu. Ga perlu CLBK atau cinta lama bersemi kembali, ga usah juga nostalgia sama dosa. Ga ada gunanya, yg ada malah bikin celaka. Udah, segera lupakan dosa yg lalu itu. Arahkan pandangan pada keselamatan yg sudah Tuhan sediakan. Itu jauh lebih penting, jauh lebih berarti.

Saudaraku, jika kita masih menaruh hati pada dosa masa lalu, maka itu artinya kita melihat ke belakang. Rasa kepo akan masa lalu yg berisikan dosa akan membuat kita jadi tiang garam yg akan hangus dilahap si jago merah. Kita harus sadari resiko dan akibat dari melihat ke belakang. Sungguh mengerikan. Seandainya ister Lot mau dengar-dengaran dan tidak melakukan semaunya sendiri, kemungkinan besar Ia akan selamat dari hujan belerang itu. Lot dan 2 anaknya berhasil selamat tapi mereka ga jadi tiang garam. Kenapa? Karena 3 orang ini ga liat ke belakang. Mereka fokus ke depan, fokus ke titik yg Tuhan sudah siapkan agar mereka bisa selamat. Ayo, jangan lagi terikat dengan dosa ya. Jangan lihat ke belakang, ga usah penasaran sama dosa, itu ga baik.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kota yg dipenuhi oleh penduduk jahat harus dihukum
☆ Jangan lihat ke belakang, jangan lagi nostalgia dengan dosa masa lalu
☆ Akibat dari menoleh ke belakang ialah kematian bahkan kebinasaan
Tuhan Yesus menolong kita. Amin ☀️😇🙏

Kutipan
Jangan lihat ke belakang agar kita tidak lagi terjerat dosa masa lalu

29-03-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN