Jauhi Debat

 Titus 3:9 (BIMK)  Jauhilah perdebatan-perdebatan yang tidak berguna, cerita-cerita asal-usul, pertengkaran dan perkelahian mengenai hukum agama. Semuanya itu tidak ada gunanya dan tidak ada untungnya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus baik, Dia setia dan benar.

Saudaraku, pernah denger istilah debat kusir? Debat kusir timbul di antara 2 orang atau 2 kelompok berbeda yang memiliki pendapat berbeda dan saling bertentangan lalu menyampaikannya dengan ngotot, punya sikap ga mau kalah sehingga tidak ga ada ujungnya tuh debat. Nah, ada orang yg suka debat soal hal-hal yg ga berguna, misalnya cerita asal-usul juga perkelahian soal hukum Taurat. Sekalipun orang Kristen dikatakan sebagai orang benar tapi kita tidak dimotivasi untuk jadi pendebat ulung. Sebaliknya kita justru diperintahkan untuk menjauhi perdebatan yg bodoh, yg ga berguna dan cuma bikin ribut. Jangan mau dipancing untuk masuk dalam perdebatan yang bikin gesekan dan perselisihan. Kita harus sadar akan jerat Iblis dan jangan masuk ke jebakannya.

Saudaraku, kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat bukanlah satu hal yang harus diperdebatkan. Itu mutlak adanya dan tidak bisa diganggu gugat. Jangan perdebatkan hal ini. Hal ini justru harus diberitakan bukan didebatkan. Berita tentang Tuhan Yesus bukan untuk menyerang kepercayaan lain. Hati-hati ya... Jangan menganggap karena kita menganut ajaran yang benar, maka kita jadi sombong dan menghakimi kepercayaan lain. Jangan juga jadi belagu dengan menantang mereka debat mengenai Allah yang benar. Sikap hati kita bisa jadi salah kalau kita mau beritakan Injil dengan cara berdebat. Kita harus memberitakan Injil dengan kasih bukan dengan memenangkan argumen dalam debat. Beritakan Injil ga boleh sambil cari ribut dan memancing gesekan. Jangan undang perdebatan masuk dalam penginjilan. Beritakanlah Injil dengan maksud yg murni maka orang pun akan tersentuh hatinya dan melihat teladan baik dari diri kita.

Saudaraku, ayo sadari bahwa berdebat doang ga akan bawa keuntungan apa-apa. Dalam perdebatan, seringkali kita menjatuhkan lawan. Saya soalnya pernah alami kondisi ini. Waktu saya SMK, saya pernah mewakili kota Bandung untuk lomba debat di tingkat Provinsi. Saya berlatih untuk menyerang argumen lawan dan menjatuhkannya. Dalam aturan lomba, itu sah-sah saja, itu diperbolehkan, tapi dalam pemberitaan firman, itu jelas nda boleh, sebab dasarnya bukanlah kasih melainkan pengetahuan. Dalam debat, yg ditonjolkan itu pengetahuan bukan kasih. Dalam Kristus, yg diekspresikan haruslah kasih bukan pengetahuan. Pengetahuan tanpa kasih bisa membuat kita menjatuhkan dan mempermalukan orang lain. Kalau kita punya kasih, maka kita bisa mengelola pengetahuan dengan baik. Pengetahuan yg kita miliki bukan untuk ditandingkan dengan orang lain. Oleh karena kasih jadi dasar, maka kita gunakan pengetahuan untuk beritakan Injil tanpa menyakiti hati orang. Oh, indah sekali ya kalau dasar pemberitaan kita bertumpu pada kasih. Semuanya jadi indah..

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jauhilah perdebatan yang bodoh dan yang tidak berguna
☆ Beritakanlah Injil bukan dengan perdebatan melainkan dengan kasih dan kemurnian
☆ Pengetahuan tanpa kasih bisa menyakiti orang tapi jika kita bertumpu pada kasih, maka kita dapat menyelamatkan orang
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 😇🤩🤍

Kutipan
Hindari perdebatan yg tak berguna. Mari fokus beritakan firman sambil bertumpu pada kasih

13-03-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN