Sikap Kita Ketika Orang Terkasih Meninggal
1 Tesalonika 4:13 (TB) Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Shalom, Saudaraku... Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku.
Saudaraku, kita semua punya orang-orang terkasih. Mereka adalah orang tua, pasangan, teman baik, saudara dan lain sebagainya. Saat mereka meninggalkan dunia ini, kita pasti sedih, nangis dan sangat berdukacita. Ya, itu wajar, itu manusiawi, itu insani sekali. Itulah reaksi kita ketika mengetahui dan melihat orang yg kita kasihi meninggal. Tapi sebagai orang Kristen, kita nda boleh berdukacita seperti orang lain yg ga punya pengharapan. Kayak gimana tuh? Mereka yang larut dalam tangisan terus-menerus bak orang yg ga punya pengharapan. Kita harus menghindari sikap itu ketika ditinggal orang terkasih. Jangan nangis berlebihan, teriak ga karuan, atau sedih tak terkendali. Kita harus punya buah roh penguasaan diri. Jangan sampai hidup kita dipenuhi tangisan saat ditinggal orang terkasih.
Saudaraku, ketika orang yg terkasih meninggal dan di akhir hidupnya ia percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka orang itu pasti menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus. Dia begitu baik. Dia begitu mulia. Ingat, manusia itu sebenarnya ga mati. Manusia hanya meninggal dunia. Manusia itu diciptakan oleh Allah dengan unsur kekekalan di dalamnya. Roh yg Tuhan taruh dalam diri kita itu kekal dan ga akan pernah mati. Ketika orang meninggal dunia, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu Kerajaan Maut atau Kerajaan Sorga. Manusia ga akan mati sebab ia hanya meninggal dunia dan akan masuk ke dunia kekekalan. Bersyukurlah karena orang yg mati di dalam Tuhan pasti terima keselamatan. Jadi, jangan larut dalam kesedihan. Di sisi lain, bersyukurlah karena orang yg mati di dalam Tuhan justru akan mengalami sukacita kekal dan tinggal bersama dengan Allah untuk seterusnya sampai selamanya. Indah sekali!
Saudaraku, kita tahu bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dan telah kalahkan maut. Kematian tidak menguasai-Nya. Oh haleluya... Itu menandakan bahwa kelak kita pun akan alami kebangkitan setelah kematian. Dia akan memberikan kita tempat yg indah dan mulia di dalam sorga. Haleluya... Bukankah ini sukacita yg besar? Bukankah ini kabar baik? Oh haleluya, terima kasih Tuhan. Ketika ada orang percaya yang meninggal, kita tidak lagi menangis berlebihan tetapi memahami bahwa orang tersebut telah alami sukacita sorga yg kekal. Kita mulai mengerti bahwa perlu ada ucapan syukur atas kepergian orang dari dunia ini sebab ia telah beralih dari dunia yg gelap kepada terang-Nya yg ajaib. Masa iya kita sedih ketika orang terkasih pindah rumah dari yg rumah jelek ke rumah bagus? Pasti senang dong. Nah, demikian juga saat orang percaya meninggal dunia. Dia kan meninggalkan dunia untuk masuk ke kemuliaan Allah yg kekal, yg tentu jauh lebih indah dan hebat. Mestinya kita bersyukur dan bersukacita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan menangis berlebihan dan jangan dikuasai kesedihan saat orang terkasih meninggal dunia
☆ Jangan larut dalam kesedihan karena orang yg mati di dalam Tuhan pasti beroleh anugerah keselamatan
☆ Perlu ada ucapan syukur dan sukacita ketika orang percaya meninggal dunia sebab ia telah mengalami sukacita sorga yg kekal
Tuhan Yesus menerangi kita. Amin 😇🤩🤍
Kutipan
Jangan larut dalam dukacita ketika orang percaya meninggal sebab harusnya kita bersyukur karena ia masuk sorga dan alami hadirat Allah selamanya
09-03-2022
RP
Komentar
Posting Komentar