Dulu Najis, Sekarang Suci

 Imamat 14:57 (BIMK)  Peraturan-peraturan itu gunanya untuk menentukan apakah sesuatu itu bersih atau najis.

Shalom, Saudaraku... Basuk aku di dalam darah-Mu, Anak Domba.. Jamah bibir, kuduskan hatiku, dengan Roh-Mu...

Saudaraku, Imamat 11-15 bicara tentang binatang haram dan halal, penyakit kulit yg bikin najis, proses pembersihannya alias pentahirannya, persembahan yg harus dibawa ke imam untuk proses pentahiran, ngomongin tentang wanita yg sedang alami haid juga, pria yang alami penyakit kelamin dan sebagainya. Semua diatur sedemikian rupa di dalam Hukum Taurat. Dari manusia zaman dulu sampai sekarang, ratusan perintah dalam Hukum Taurat tidak akan mampu kita taati sepenuhnya dengan sempurna. Meski sudah benar dalam melaksanakan 99 perintah tapi ada 1 yang gagal, maka nilai kita bukanlah 99 melainkan 0. Kita gagal, kita ga bisa memenuhi tuntutan Hukum Taurat. Kita perlu Allah sendiri untuk menggenapi seluruh perintah dalam Hukum Taurat. Puji Tuhan, tuntutan Hukum Taurat telah digenapi sepenuhnya dengan sempurna di dalam Tuhan Yesus. Kita tidak lagi hidup dalam tuntutan upacara keagamaan bangsa Israel. Kita sudah lepas dari ikatan Hukum Taurat. Kini kita jadi hamba kebenaran, hamba Kristus Yesus, bukan hamba Hukum Taurat. Oh haleluya, oh puji Tuhan.

Saudaraku, semua perempuan yang sudah masuk usia remaja sampai dewasa mengalami proses fisiologis di dalam tubuhnya, yaitu haid. Haid itu pun terus berulang setiap bulan. Nah, dalam Hukum Taurat, perempuan yang mengeluarkan darah akan disebut najis selama beberapa hari dan harus mempersembahkan korban berupa domba kepada imam untuk upacara pentahirannya. Coba bayangkan kalau peraturan ini masih berlaku, wouwww... Puji Tuhan, di dalam Kristus, kita sudah ditebus, diampuni dan disucikan bukan dengan darah anak domba atau pentahiran dari imam di Kemah Pertemuan melainkan dengan darah Tuhan Yesus Kristus dan pentahiran dari Sang Imam Besar yang Agung yg menyelesaikan misi penyelamatan-Nya di kayu salib. Oh haleluya... Mari bersorak-sorai, mari bersukacita, mari bergembira di dalam Tuhan. Setiap perempuan yang haid tidak lagi najis. Mereka bisa masuk ke Ruang Maha Kudus Allah untuk beribadah, bersekutu dan berbakti kepada Allah. Oh haleluya... Batas yang dulunya terbentuk kita telah dirobohkan oleh kuasa darah Yesus. Oh haleluya...

Saudaraku, dulu juga banyak yang alami penyakit kulit, alami kusta, bisul, borok dan mengeluarkan lelehan dari tubuhnya. Nah, mereka itu najis. Bahkan pakaiannya, tempat tidurnya juga orang yg disentuh pun menjadi najis. Kenajisan itu menular kemana-mana. Mereka harus persembahkan korban juga untuk pentahiran berupa domba jantan umur 1 tahun. Namun Tuhan Yesus pun membawa kenajisan ini di kayu salib. Setiap laki-laki yg najis pun kini telah dipulihkan oleh Tuhan Yesus, sudah sembuh, sudah tahir. Oh haleluya.. Perhatikan ayat ini -> *Matius 8:3 (TB)  Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.* Tuhan Yesus tidak takut menjadi najis ketika menjamah orang kusta ini. Dia justru mengulurkan tangan-Nya. Ini menandakan bahwa dalam Tuhan Yesus ada kuasa pemulihan, ada kuasa kesembuhan, ada kuasa penyucian. Haleluya.... Tuhan Yesus begitu baik.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Seluruh tuntutan hukum Taurat telah digenapi secara sempurna di dalam Tuhan Yesus
☆ Perempuan yang haid kini tidak najis lagi sebab telah disucikan oleh darah Tuhan Yesus
☆ Setiap orang yg najis kini dapat datang kepada Tuhan Yesus dan menerima pemulihan dan pentahiran
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤍☀️🔥

Kutipan
Tanpa Tuhan Yesus aku najis tapi di dalam-Nya aku disucikan dan dimurnikan

15-04-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN