Hidup oleh Roh
Galatia 5:16 (TB) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Shalom, Saudaraku... Berhembuslah Roh Kudus di tempat ini, berhembuslah Roh Kudus dengan kuasa-Mu.
Saudaraku, apa itu roh? Seringkali sulit menjelaskan apa itu roh. Kalau kita disuruh menjelaskan apa itu tubuh, maka mudah menjelaskannya. Tubuh itu keliatan, bisa disentuh dan bisa dirasakan. Lalu apa itu jiwa? Ini juga bisa dijelaskan meskipun jiwa itu ga keliatan. Kita punya pikiran, perasaan dan kehendak. Itulah unsur-unsur dari jiwa. Nah, lalu apa itu roh? Kembali lagi ni ke pertanyaan awal. Kemarin kita baru aja ngebahas bahwa keinginan Roh itu adalah hidup yg berkelimpahan dan damai sejahtera. Yes, itulah dampak dari keinginan Roh. Nah, roh itu sendiri berasal dari Allah, sifatnya kekal dan terdapat di bagian terdalam di hidup manusia. Roh ga keliatan tapi efeknya keliatan sekali. Kita berjalan dalam keinginan Roh atau tidak, itu keliatan banget. Kita perlu kenali bahwa komponen terpenting dalam hidup ini bukan tubuh atau jiwa melainkan roh. Roh dalam diri manusia berkontak langsung dengan Allah. Mari sadari dan mari optimalkan fungsi roh dalam hidup kita.
Saudaraku, di Roma 8, roh ini dikaitkan dengan 4 hal, diantaranya hidup, hukum, damai dan mati. Kemarin kita udah bahas tentang hidup, damai dan mati ya. Saat ini mari kita bahas satu unsur, yaitu hukum. Ketika saya pukul Saudara, maka pasti Saudara merasa sakit. Mau ga mau, pasti itu yg engkau alami. Kenapa? Ada hukum alami yg berlaku dalam tubuh manusia. Semua orang pun ketika dipukul pasti sakit. Kemudian, kita saya menepuk tangan dengan tiba-tiba di depan wajah Saudara, maka engkau akan mengedipkan mata seketika. Ga mungkin mata Saudara biasa aja atau tiba-tiba melotot. Ga mungkin 😅 Saudara pasti mengedipkan mata. Kenapa bisa gitu? Ya itu hukum yg berlaku dalam tubuh kita. Nah, dalam hidup kita juga ada hukum Roh. Hukum ini menghidupkan bukan mematikan. Hukum Roh secara alami menuntun kita pada kebenaran dan kehendak Allah. Secara otomatis, kita tahu apakah ini salah atau benar, apakah ini dosa atau pahala. Ada hukum Roh yg berlaku di situ. Kalau seseorang memukul sesamanya, merasa puas dan tidak merasa bersalah, maka sebenarnya hati nuraninya sudah mati, hukum Roh di dalam dirinya sudah ia matikan sehingga meskipun ia masih hidup tapi ia sedang dalam ambang kematian. Orang yg hidup dalam hukum Roh tidak akan melakukan hal kejam yg demikian. Ia pasti melakukan yg benar dan menyenangkan hati Allah saja.
Saudaraku, Roh yg ada di dalam diri kita akan puas, senang, damai dan bergairah ketika melakukan kehendak Allah. Coba cek diri kita ketika sedang berdoa. Apakah kita merasa jenuh, bosan dan lesu? Kalau ya, itu pertanda bahwa kita tidak sedang berdoa di dalam roh. Doa yg dinaikkan dalam roh pasti bergairah, penuh semangat, penuh kesungguhan, sukacita dan damai sejahtera. Itulah ciri-ciri utamanya. Ketika seseorang berkhotbah pun, bisa jadi ia tidak sedang dalam bimbingan Roh Kudus sehingga tidak ada damai, sukacita dan gairah meski secara penyampaian, semua materinya diajarkan dengan baik. Ini berlaku dalam segala hal ya. Ketika kita baca Alkitab, cek juga diri kita. Gimana kondisi hati kita? Ketika kita senang, haus dan lapar akan firman, kita bergairah, maka itu pertanda kuat bahwa kita sedang dalam tuntunan Roh. Ini yg penting, ini yg perlu kita alami setiap hari.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Roh adalah komponen terpenting dalam hidup manusia
☆ Hukum Roh menuntun orang pada kebenaran bukan pada kekejaman
☆ Dalam tuntunan Roh, kita akan alami sukacita, damai sejahtera dan gairah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇❤️☀️
Kutipan
Dalam tuntunan Roh, semua kehendak Allah menjadi kegirangan dan sukacita
27-04-2022
RP
Komentar
Posting Komentar