Berserah Saja
Lukas 18:21-22 (TB) Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan:
Shalom, Saudaraku... Aku berserah, aku berserah, pada Yesus Juruselamat aku berserah
Saudaraku, sesaleh apapun manusia, sebaik apapun hidup seseorang, sealim apapun pribadi manusia, pasti ada minimal satu kekurangan yg ia miliki. Ini menandakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada yg kudus, tidak ada yg memenuhi standar Allah. Ini menandakan bahwa keselamatan tidak bisa didapat dengan usaha manusia atau perbuatan baik seseorang sebab masih ada kekurangan dalam diri manusia yg tidak akan bisa diatas sepenuhnya oleh manusia. Hukum Taurat pun diberikan bukan untuk ditaati tapi untuk dilanggar. Hah? Yg bener aja?!?! Ya, Saudaraku... Hukum Taurat justru menyingkapkan bahwa manusia tidak sanggup menjalankan seluruh tuntutan hukum Taurat dan itu membuktikan bahwa manusia tidak bisa selamat dengan usahanya sendiri. Manusia hanya layak disalibkan dan salib itu menyatakan bahwa kita tidak berguna, tidak layak dan tidak memenuhi syarat. Kita perlu mati, kita perlu akhiri semua usaha kita.
Saudaraku, satu-satunya cara yang harus kita terapkan dalam hidup adalah berserah. Saya ulang lagi, kita hanya perlu BERSERAH. Apa maksudnya berserah? Kita tidak lagi ngurusin hidup kita, kita tidak lagi mengusahakan apapun dalam hidup kita, kita tidak lagi ikut campur atas hidup kita sebab seluruh hidup ini mau kita serahkan dan percayakan kepada Tuhan. Kalau kita masih ngurusin hidup kita, itu tandanya kita ga mau berserah. Tuhan ga akan memulai pekerjaan-Nya atas diri orang yg belum rela berserah atau masih setengah hati. Tuhan ga pernah kerja setengah hati. Tuhan bekerja sepenuh hati. Karena itu, serahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Saat dicobai Iblis, jangan coba untuk ikut campur, jangan coba untuk menangkis Iblis. Lalu apa yg perlu kita lakukan? Berserah. Itu saja. Serahkan semuanya kepada Tuhan, biarkan Dia yang tangani, biarkan Dia yang bertanggung jawab. Saat kita berserah, semua urusan hidup kita ada dalam tangan Tuhan. Kita ndak perlu lagi pusing ngurusin hidup ini wong Tuhan udah ambil alih. Kita perlu belajar mengerti pesan ini. Kita perlu berserah, sungguh hanya berserahlah kunci untuk beroleh kemenangan.
Saudaraku, kemenangan tidak pernah berkaitan dengan diri kita. Kemenangan hanya berkaitan dengan Tuhan. Yang berkaitan dengan kita ialah kekalahan. Tuhan mau kita sadar akan kekurangan kita dan mengakuinya. Setelah mengakuinya, kita pun menyadari bahwa tak ada jalan lain untuk menang kecuali berserah pada Kristus, Yang Telah Menang. Kita hanya perlu diam, Dia yang berperang untuk kita. Dia yang pegang kendali adalah Dia yang berkuasa. Kita tidak perlu coba-coba untuk membantu Dia memperoleh kemenangan. Hey, siapa kita? Kita ini orang berdosa yg telah jatuh. Kita hanya perlu berserah kepada Dia. Serahkan semua kekurangan, kelemahan dan kecacatan kita kepada-Nya. Jangan kuatir kalau Tuhan yg pegang kendali. Saat kita kuatir, cemas dan liat ke belakang, itu artinya kita ga berserah sama Tuhan dan dengan begitu Tuhan ga akan memulai pekerjaan-Nya atas hidup kita. Makanya, kuncinya hanya berserah dan percaya. Jangan ragu, jangan takut. Tuhan satu-satunya pribadi yg kuat. Kepada-Nyalah kita harus bergantung dan berharap. Dalam berserah, di situ ada kemenangan. Mari kita berserah...
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Semua manusia punya kekurangan dan itu membuktikan bahwa tidak ada yang layak untuk mencapai keselamatan dari Tuhan
☆ Kita perlu berserah kepada Tuhan, biarkan Dia yang bertanggung jawab atas hidup kita. Kita nda perlu ikut campur.
☆ Saat kita berserah, kita pun beroleh kemenangan
Tuhan Yesus memberi kemenangan. Amin 😊☀️🤍
Kutipan
Aku ingin berserah, biar Tuhan yang bertanggung jawab atas hidupku
12-07-2022
RP
Komentar
Posting Komentar