Hidup Oleh Iman
Galatia 2:20b (TB) Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Shalom, Saudaraku... Segala yang terjadi di hidupku, janji Tuhan mengikutiku selalu...
Saudaraku, saya akan sering bagikan renungan yang membahas tentang kemenangan beberapa hari ke depan. Dari beberapa hari lalu pun kita sudah mulai membahas soal kemenangan. Hidup orang Kristen haruslah hidup yang berkemenangan. Orang-orang yg menang ialah orang yg memancarkan sukacita, kegembiraan, gairah dan sorak-sorai. Saya ingat, sekitar 8 tahun lalu saya pernah menonton secara langsung kesebelasan Persih Bandung bertanding di stadion Siliwangi. Ketika gol bagi tim Persib terjadi, kami semua bersorak-sorai dan sangat gembira. Wah, kami berjoget dan bernyanyi sepanjang pertandingan. Akhirnya pertandingan pun dimenangkan oleh Persib. Kami penuh sukacita dan kami pulang dengan kegembiraan. Sukacita karena liat tim favorit menang aja udah sebegitu riangnya, maka seharusnya sukacita kita sebagai orang-orang yang menang atas kuasa maut dan kuasa gelap harusnya lebih besar lagi....
Saudaraku, kemenangan yang kita alami di dalam Tuhan harus kita barengi dengan kehidupan yang beriman. Apa sih maksudnya hidup yg beriman? Hidup beriman itu kita nda menaruh percaya pada pikiran, perasaan dan pengalaman kita tetapi hanya melakukan segalanya seturut dengan kehendak Tuhan. Inilah hidup oleh iman. Semua berporos hanya kepada Tuhan bukan yg lain. Hidup oleh kemampuan sendiri justru bikin kita susah dalam berbagai hal. Hidup mengandalkan diri sendiri akan berujung pada kekecewaan dan kegagalan. Tuhan pun nda berkenan kalau kita hidup pakai kekuatan sendiri. Bahkan untuk berbuat baik pun, kita tidak sepatutnya pakai kekuatan sendiri. Dalam memberi, mendukung orang lain, menyemangati yg lemah, itu semua harus kita lakukan dengan kekuatan yg berasal dari Tuhan. Kita minta dulu sama Tuhan, "Tuhan, aku ingin jadi berkat bagi sesama. Pakai aku Tuhan untuk jadi saluran berkat, untuk jadi kepanjangan tangan-Mu. Bukan dengan kekuatanku melainkan karena kasih karunia-Mu. Demi nama Tuhan Yesus aku berserah. Amin." Nah, itulah hidup oleh iman. Apapun yg kita kerjakan berporos kepada Tuhan.
Saudaraku, ketika kita hidup oleh iman, maka kita akan makin serupa dengan Tuhan Yesus. Keserupaan ini meliputi kasih yg bertambah besar. Kita tahu dan yakin bahwa Allah telah sebegitu besarnya mengasihi kita hingga rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Nah, ketika kita selalu mengingat karya dan kebaikan-Nya, kita senantiasa merasakan dan mengalaminya, maka kita pun akan memiliki kasih itu, kita akan nyatakan bagi setiap orang di sekeliling kita. Iman yg benar akan berpengaruh pada pikiran, perasaan dan perbuatan yg benar. Sumber kasih kita tidak boleh berdasarkan motivator atau buku pengembangan diri. Sumber kasih kita haruslah berdasarkan iman kepada Tuhan Yesus serta firman Tuhan. Motivator dan buku pengembangan diri adalah penunjang sekunder bukan primer. Hidup oleh iman pasti menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita akan menerima kemenangan dari Kristus. Ingat ya, semuanya bukan kita lakukan dengan kekuatan sendiri melainkan karena kasih karunia Tuhan. Banyak-banyaklah menerima dari Tuhan bukan mencapainya. Kenapa? Karena semua sudah disediakan, kita hanya perlu menerimanya dari Tuhan. Oh haleluya...
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Sukacita kita sebagai orang-orang yg menang atas kuasa maut dan kuasa gelap haruslah begitu besar.
☆ Hiduplah oleh iman kepada Allah, segala sesuatunya berporos kepada Dia.
☆ Iman yang benar akan membuat pikiran, perasaan dan perbuatan kita menjadi benar
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ❤️🤍☀️
Kutipan
Kemenangan dan sukacita ku dapat saat aku menaruh iman penuh kepada Tuhan Yesus
11-07-2022
RP
Komentar
Posting Komentar