Tunduk kepada Utusan
Lukas 20:10 (TB) Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa.
Shalom, Saudaraku... Ku berikan hatiku dan jiwaku, semuanya milik-Mu...
Saudaraku, Tuhan Yesus pernah memberikan perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur. Saya berharap kita tau ya kisahnya. Jadi gini, ada pengusaha kebun anggur, dia pengen pergi jauh dan kebun anggurnya pengen disewain ke penggarap anggur. Nah, si pengusaha punya hamba yg dia utus untuk ngambil sebagian hasil dari kebun itu saat musim panen tiba. Tapi apa yg terjadi? Hamba itu dipukul sama si penggarap dan disuruh pulang dengan tangan hampa. Berani-beraninya ya mereka... Saudaraku, ini merupakan salah satu bentuk dari pemberontakan terhadap pengusaha. Pengusaha ini kan punya hamba, punya utusan. Kini dialah yg empunya kuasa atas kebun anggur itu. Tapi ketika hamba ini dipukul, ini menandakan bahwa penggarap ini berjiwa pemberontak dan pembangkang. Mereka salah besar ketika melakukan itu. Seringkali manusia juga gitu ya... Ke bos yg asli takut dan hormat tapi ke bawahannya, kita ga menaruh hormat. Kita bahkan sering merendahkan dan mencibir bawahan si bos. Ini ga boleh terjadi dalam diri orang Kristen. Hamba atau utusan dari bos haruslah kita hormati. Dialah perwakilan si bos. Melawan utusan bos berarti membangkang terhadap si bos.
Saudaraku, ketika si pengusaha tahu bahwa hambanya yg pertama dipukul dan disuruh pulang dengan tangan hampa, dia utus lagi hamba yg kedua tapi hasilnya hampir sama, bahkan dia nambah kasian karena dipermalukan. Selanjutnya, sang pengusaha utus anaknya, tapi anaknya ini malah lebih kasian lagi karena dia dibunuh oleh penggarap. Ini kejam sekali ya. Ini bentuk perlawanan yg parah dan sadis. Sudah seharusnya penggarap kasih hasil panen buat si pengusaha. Penggarap kan bukan pemilik. Dia cuma nyewa kebun, makanya dia harus kasih setoran ke pengusaha. Tapi dia ga mau tunduk, ga mau nurut, malah membelot, membangkang dan melawan utusan. Inilah ciri orang yg jahat, degil dan fasik. Mereka adalah pemberontak dan pembangkang. Kita harus benar-benar belajar pada perwakilan bos. Kalau bos punya utusan, ya hargai dia, hormati, taati dan patuhi. Jangan jadi semberono dan berlaku seenaknya. Itu jahat sekali. Kita perlu belajar tunduk pada perwakilan. Dalam pemerintahan juga ada DPR, yaitu dewan perwakilan rakyat. Hormatilah DPR. Jangan anggap enteng mereka meski mereka bukan presiden. Hormati badan perwakilan ini dan biarlah kita mendukung pekerjaan mereka. Penggarap yg baik ialah mereka yg menghormati utusan si pengusaha.
Saudaraku, penggarap ini dalam masalah berat dan besar. Ketika pengusaha yg asli kembali ke kebun anggur, maka dia akan membinasakan para penggarap itu dan mempercayakan kebun anggurnya kepada orang lain. Inilah yg terjadi kalau kita tidak menghormati perwakilan pemimpin, kita akan dibinasakan dan tidak dipercaya lagi. Kepercayaan akan beralih dari kita kepada orang lain yg amanah. Rugi sekali kalau kita tidak hidup dalam penundukan diri. Kalau kerjaannya berontak sama melawan, itu mah bukan orang Kristen. Beda banget. Orang Kristen itu mau tunduk pada otoritas, mau patuh terhadap perwakilan pemimpin. Oiya, Tuhan Yesus juga punya perwakilan di dunia ini; ada presiden di bidang pemerintahan, ada pendeta di bidang rohani, ada manajer di area kantor, ada ayah di dalam keluarga. Mereka adalah perwakilan Tuhan di tempat dan fungsinya masing-masing. Nah, meskipun mereka bukan Tuhan, kita pun perlu menghormati mereka, tunduk dan patuh terhadap mereka. Jangan melawan dan membangkang ya. Yakinlah bahwa Tuhan yg penuh bijaksana itu telah memilih beberapa orang sebagai perwakilan-Nya dan kita harus taat kepada mereka. Oh, sungguh indah hidup dengan penundukan diri.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Melawan utusan atau hamba dari pengusaha artinya membangkang terhadap pengusaha yg asli
☆ Hormatilah setiap perwakilan yang jadi utusan pemimpin
☆ Taati setiap perwakilan yang Tuhan utus
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊☀️😇
Kutipan
Perwakilan dari pemimpin harus kita hormati dan patuhi sebagaimana kita mematuhi Tuhan
30-07-2022
RP
Komentar
Posting Komentar