Tunduk kepada yang Bengis

 1 Petrus 2:13 (TB)  Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,

Shalom, Saudaraku... Hanya Kau yang menjadi tempat jawaban, hanya Kau tempatku berharap..

Saudaraku, Petrus merupakan penulis dari kitab 1 Petrus... Dia hidup di bawah penjajahan Kerajaan Romawi. Kita tahu sendiri bahwa Kerajaan Romawi itu bengis, jahat dan buruk. Kita tahu sendiri bahwa yg namanya penjajahan selalu menindas dan merugikan yang lemah. Ga enak hidup dalam penjajahan. Ga ada yang mau dijajah. Sebagian besar orang ingin sekali melawan penjajahan dan mengusir penjajah. Mereka ingin memberontak dan melawan tapi apa daya, kekuatan melawan Kerajaan yang super dan luar biasa ga akan bisa terjadi. Di sisi lain, ada sebagian kecil, jumlahnya langka, yaitu mereka yang mau tunduk kepada raja, gubernur atau pemegang kekuasaan yang tertinggi. Jelas sekali Petrus orang yg memberi pesan ini dan dia pula yg mempraktikkan firman ini. Meski pemerintah jahat, raja juga bengis, Petrus menunjukkan sikap tunduk kepada raja. Dia tidak berontak, Dia tidak demonstrasi. Luar biasa... Kita tidak hanya tunduk sama pemerintah yg baik tetapi kita pun perlu tunduk pada pemerintah yg jahat, bengis dan buruk karena pada dasarnya kita mau tunduk kepada Allah.

Saudaraku, sulit dibayangkan gimana caranya Petrus mau tunduk pada pemerintah yg jelas-jelas buruk dan jahat. Bagi manusia ini mustahil tapi bagi Allah tidak ada yg mustahil. Allah mengajarkan apa yg berbeda dari dunia. Ketika dunia mengajarkan untuk lawan pemerintahan yg menindas, Tuhan justru ajarkan tunduklah pada lembaga manusia, yaitu kepada raja, presiden atau perdana menteri. Ini keren sekali... Seburuk-buruknya pemimpin suatu negara, kita nda boleh jelek-jelekin beliau, kita ga boleh menjatuhkan beliau. Itu bukan cara orang Kristen. Cara kita jelas, yaitu tunduk dan hormat kepada pemimpin. Sungguh luar biasa... Pembalasan terhadap kejahatan ialah kebaikan. Dia menindas, kita tunduk; Dia menghajar, kita mengasihi. Begitulah cara orang Kristen tunduk. Kita tidak hanya tunduk sama yang baik-baik. Kalau gitu doang mah orang dunia juga bisa. Yg membedakan kita dengan orang dunia ialah kita mau tunduk pada pemimpin yg sekalipun buruk, bengis dan jahat.

Saudaraku, Petrus itu mati martir di Roma. Menurut tradisi, dia disalib terbalik di bawah pemerintahan Kerajaan Romawi. Kerajaan yg di mana ia hormati, ia tunduk dan ia patuh, justru memberikan balasan yg pahit bagi Petrus. Sekalipun pahit ternyata itu merupakan suatu sukacita bagi Petrus karena ia bisa sengsara dan menderita bersama dengan Tuhan Yesus sebab ia tahu tentang janji Kristus yg menyatakan engkaulau yg empunya Kerajaan Sorga ketika engkau dianiaya oleh sebab kebenaran. Petrus menjadi pribadi yg tunduk karena ia mengasihi Tuhan bukan karena takut sama pemerintahan. Kita pun perlu belajar prinsip ini. Ketika kita tunduk pada pemimpin yg buruk dan jahat, lalu kita mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pemimpin, maka anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan sebab ada janji Allah yg menyertai kita. Tuhan tidak akan pernah melupakan kita. Dia pasti tolong kita. Dia pasti bawa kita menuju sukacita pada akhirnya. Mari tetap hormati pimpinan kita apapun karakter dan wataknya. Tuhan ingin kita tunduk di bawah otoritas sebab inilah salah satu prinsip dari Kerajaan Allah, yaitu tunduk pada otoritas.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tunduklah kepada pemerintah sekalipun mereka bengis, jahat dan buruk
☆ Yang membedakan kita dengan orang dunia ialah mereka taat sama yg baik doang tapi kalau kita tunduk juga kepada yg bengis
☆ Tunduklah pada otoritas sehingga ketika kita dianiaya oleh sebab kebenaran, kita akan beroleh Kerajaan Sorga
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ☀️😊😇

Kutipan
Tunduklah kepada pemimpin sekalipun ia jahat, bengis dan buruk

29-07-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN