Kepala dan Anggota Tubuh
1 Korintus 12:27 (TB) Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Shalom, Saudaraku... Kami rendahkan diri di hadapan-Mu membawa hancur hati saat berseru...
Saudaraku, ngomong-ngomong soal otoritas, ada hal menarik yg baru saya sadari loh. Otoritas dan ketaatan bisa terjadi dalam hubungan suami isteri, pemerintah dan rakyat, tuan dan hamba, gembala dan jemaat, guru dan murid serta relasi lainnya. Tapi relasi tersebut bisa berpisah sehingg tidak terjadi lagi yg namanya otoritas dan ketaatan. Suami isteri bisa berpisah, baik karena maut atau karena masalah rumah tangga. Murid dan guru bisa berpisah kalau muridnya udah lulus. Tuan dan hamba bisa berpisah kalau hamba udah ga kerja sama tuannya lagi. Nah, ada relasi yg nda bisa dipisahkan loh. Apakah itu? Ini adalah relasi antara Kepala dengan anggota-anggota tubuh. Semua anggota tubuh tunduk pada perintah kepala. Saya lagi ngetik sekarang, itu karena ada perintah dari kepala. Saya mau lompat juga itu otoritas didapat dari kepala. Bahkan saya mau ngupil pun, berburu harta karun, itu berasal dari kepala. Semua anggota tubuh tunduk dan taat pada kepala. Hubungan kepala dan seluruh anggota tubuh takkan bisa terpisahkan. Nah, inilah gambaran antara relasi Kristus dengan jemaat-Nya. Kristus adalah Kepala dan kita anggota-anggota tubuh-Nya.
Saudaraku, ga pernah sekalipun anggota tubuh kita melakukan apa yg di luar perintah kepala. Saya lagi coba garuk-garuk kaki saya yg kiri pake jari kaki yg kanan nih sekarang dan itu semua terjadi karena kepala lagi kasih perintah, lagi kasih komando, lagi pegang otoritas. Apapun yg dikerjakan oleh seluruh anggota tubuh saya merupakan ketaatan terhadap kepala. Dalam hubungan kita dengan Tuhan, kita perlu memelihara ketaatan yang sedemikian rupa. Kita perlu tunduk kepada Allah dalam segala aspek kehidupan kita. Apapun yg Tuhan kehendaki, itulah yg kita perbuat, itulah yg kita lakukan. Bayangkan kalau kita semua tunduk sama Sang Kepala, wah masalah dan problema dunia ini akan beres, masyarakat akan penuh dengan sukacita dan kegembiraan. Dunia akan menjadi sangat baik dan menyenangkan. Ketaatan terhadap Tuhan itu pasti menuntun kita pada sukacita. Ketaatan pada Tuhan tidak akan berujung pada penyesalan. Semua akan indah dan semua akan manis. Tuhan ingin firman Allah jadi panduan dalam hidup kita, menjadi penuntun kehidupan kita sehari-hari. Dibaca ya sekaligus direnungkan, kita pasti akan terus berjalan dalam terang Allah.
Saudaraku, ketaatan kepada Allah harus jadi gaya hidup kita sehari-hari. Kalau kita ga taat, ga tunduk dan ga patuh, maka itu aneh, janggal dan ga wajar. Yes, bagaikan anggota tubuh yg ga pernah berontak sama perintah kepala, demikian juga harusnya kita ga pernah berontak sama Sang Kepala. Orang-orang yg baik pasti memerintahkan yg baik pula terhadap anggota tubuhnya. Nda ada satu pun perintah kepala yg ingin menyakiti atau melukai. Nah, Kepala kita pun nda pernah berniat untuk menjatuhkan, melukai atau menyakiti kita. Dia ingin kita tumbuh, berkembang dan terus mengarah kepada Krisrus. Dia ingin hidup kita yg terus bersinar. Indah yaaa... Perintah Kepala selalu baik. Dia ingin kita jadi surat kiriman Kristus yg terbuka di mana pun kita berada. Kita jadi kesaksian yg baik dan benar di mana pun kita berada sehingga Sang Kepala dipuji, disembah dan menerima hormat untuk seterusnya dan selamanya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Relasi Kristus dengan jemaat-Nya adalah relasi antara Kepala dengan anggota-anggota tubuh yg takkan pernah terpisahkan
☆ Ketaatan kepada Allah akan menuntun kita pada sukacita
☆ Ketaatan kepada Sang Kepala harus jadi gaya hidup sehari-hari
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊☀️🌟
Kutipan
Bagaikan anggota tubuh yg selalu tunduk pada kepala demikian juga kita harus tunduk kepada Allah dalam segala hal
31-07-2022
RP
Komentar
Posting Komentar