Aku Ingin Kaya

 1 Timotius 6:9 (TB)  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagi menyatakan, "Lebih dari segalanya ku ingin Kau Tuhan, emas perak dan permata tiada artinya.."

Saudaraku, topik tentang harta maupun kekayaan sangatlah penting untuk dimengerti oleh orang Kristen. Kita perlu melandasi perkara ini dalam prinsip firman Tuhan. Jangan pakai prinsip dunia sebab di luar sana banyak juga yg ngomongin tentang kekayaan dan harta tanpa bertentangan dengan Alkitab. Karena itu, mari kita renungkan apa yg Alkitab nyatakan. Kita semua boleh kaya sebab kekayaan ialah pemberian Tuhan bagi beberapa orang tapi kita tidak boleh ingin kaya. Kenapa? Karena orang tersebut akan jatuh ke dalam pencobaan, jerat, nafsu, celaka, keruntuhan dan kebinasaan. Bayangin, gara-gara 1 hal doang, efeknya jadi 6 hal. Ingin kaya bikin hidup justru jadi susah dan berujung binasa. Saya mengalami sendiri bahwa ingin kaya bikin kita jatuh ke dalam celaka. Saya bersyukur masih diingatkan dan ditegur Tuhan sehingga ga sampai celaka. Satu waktu saya ingin kaya lebih tepatnya ingin cepat kaya. Harapannya begitu tapi kenyataannya gimana? Saya malah jadi cepat miskin, jadi melarat. Uang yg saya usahakan dari jerih lelah beberapa 1-2 tahun malah hilang dan tergerus terus-menerus sampai hampir menyentuh 100 juta. Kenapa? Karena saya tamak, ingin cepat kaya, punya ambisi jadi ningrat. Ketika saya berkaca pada firman Tuhan, saya sadar bahwa saya telah jatuh karena ingin kaya. Sungguh, saya telah bangun pola pikir yg salah, keliru dan bodoh. Saya akui itu di hadapan Tuhan dan saya ingin dibaharui dengan pola pikir yg benar tentang harta dan kekayaan berdasarkan prinsip firman Tuhan. Sekali lagi, saya bersyukur karena saya jatuh tapi tidak sampai binasa. Ketika saya jatuh di area ini, saya ga sampai tergeletak sebab Tuhan angkat saya, sebab Tuhan menopang tangan saya.

Saudaraku, sepengetahuan saya, orang yg benar-benar kaya tidak pernah ingin jadi kaya. Mereka menyadari bahwa kekayaan yang mereka peroleh bukan hasil dari kerja keras atau kecerdasannya melainkan dari pemberian Tuhan. Mereka hanya lakukan semua yang terbaik yg bisa mereka lakukan sehingga hal ini membuat Tuhan mempercayakan harta dan kekayaan bagi orang tersebut. Jadi maksudnya tugas kita mah lakukan yg terbaik untuk apapun yg kita kerjakan. Kekayaan itu ga usah dikejar, kalau Tuhan mau percayakan itu, maka kita akan terima kelimpahan. Jadi, kekayaan itu bukan usaha kita tapi pemberian Tuhan. Ada yg tahu Bill Gates? Beliau adalah pendiri Microsoft yang sudah belasan tahun menduduki puncak orang terkaya di dunia. Meskipun kaya raya, tapi dia tidak ingin jadi kaya raya. Dia sumbangkan begitu banyak uang, milyaran dollar (setara dengan triliunan rupiah) untuk misi kemanusiaan, yaitu menolong orang sakit dan yg perlu bantuan. Bill Gates ga mau lagi namanya ada puncak orang terkaya di dunia. Dia terus nyumbang supaya kekayaannya berkurang. Perhatikan, apa yg bisa kita pelajari? Setelah mencapai puncak kekayaan, ternyata ga ada apa-apa di situ. Orang terkaya pun ternyata ga mau jadi yg terkaya. Lah, kita yg dalam kondisi sekarang harus belajar juga berarti untuk ga ingin kaya. Lalu, apa yg perlu kita ingini? Keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Inilah yg harus kita ingini dan harus kita kejar bukan uang, harta atau kekayaan.

Saudaraku, firman Tuhan menyadarkan kita, buat apa ingin kaya? Coba, buat apa? Mau sombong? Mau puas-puasin hidup? Mau memenuhi hawa nafsu? Haduh, duniawi sekali. Paulus jadi teladan banget dalam hidup kita. Dia berkata, "asal ada makanan dan pakaian, cukuplah." Wouwww, saya kagum, kagum banget. Inilah prinsip Alkitab, yaitu hidup cukup saja, hidup sederhana saja secara materi. Kalau ada lebih, itu tanda bahwa kita perlu berbagi sebab ketika kita diberi kelimpahan, Tuhan ingin ada keseimbangan dengan cara kita memberi kepada orang yg membutuhkan. Paulus yg pas-pasan aja masih memberi banyak loh. Luar biasa. Kenapa dia bisa bersukacita di tengah hidup pas-pasan dan sederhana? Karena baginya kekayaan yang sesungguhnya ialah memiliki Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Ga punya tempat tinggal pun gpp asal dia tinggal di dalam Kristus. Itu sebabnya makanan dan pakaian cukup bagi Paulus. Ini sangat amat sederhana dan ini menyadarkan kita bahwa kekayaan yg sesungguhnya ialah Tuhan Yesus bukan harta atau uang. Ingin kaya membuat kita jatuh ke berbagai pencobaan tapi ingin Kristus membuat kita limpah akan sukacita, damai sejahtera dan pengharapan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Ingin kaya membuat kita jatuh ke dalam pencobaan, jerat, nafsu, celaka, keruntuhan dan kebinasaan
☆ Di puncak kekayaan, nda ada apa-apa karena itu jangan ingin kaya. Inginkanlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
☆ Kekayaan yang sesungguhnya ialah di dalam Kristus Yesus
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤍💫✨

Kutipan
Jangan ingin kaya agar kau tidak jatuh ke dalam pencobaan dan kebinasaan. Inginkan Kristus dan kejarlah kasih.

25-09-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN