Ciri Pribadi Berhati Hamba
Filipi 2:5 (VMD) [Belajarlah dari Kristus untuk Tidak Memikirkan Diri Sendiri] Hendaklah kamu masing-masing memiliki sikap yang sama seperti sikap yang ada pada Kristus Yesus.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Inilah yang ku punya hati sebagai hamba yang mau taat dan setia pada-Mu, Bapa."
Saudaraku, ada yang menarik dalam pelayanan dan saya pun merasa baru nyadar malam ini. Dalam melayani, tentu perlu ada perbuatan yang kita lakukan. Perbuatan yg benar dalam melayani itu bagus tapi ada hal lain yang membuat Tuhan tertarik. Apakah itu? Alasan kita melayani Dia. Intinya, Tuhan lebih tertarik dengan "mengapa kita melayani Dia" daripada "apa yang kita lakukan dalam pelayanan." Beberapa orang lakukan pelayanan yang benar, tapi hatinya ga bener. Kalau orang melakukan yang melenceng, kemungkinan hatinya ga bener. Kalau orang lakukan yg benar, belum tentu hatinya bener. Nah, kita harus memiliki hati yg benar agar kita melakukan pelayanan yg benar bagi Allah. Ada salah satu contoh tokoh yg melakukan hal benar tapi tidak dengan segenap hati, namanya Amazia raja Yehuda -> 2 Tawarikh 25:2 (TB) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati. Nah, coba kita minta Tuhan selidiki hati kita, apakah pelayanan yg selama ini kita lakukan berasal dari hati yg benar atau dari setengah hati? Pelayanan yg benar ialah ketika kita melakukannya dengan segenap hati bagi Tuhan.
Saudaraku, ciri hamba yang perlu kita miliki lainnya ialah fokus pada pekerjaan sendiri dan tidak ngomel dengan pekerjaan orang lain. Seringkali kita tidak efektif dalam melayani karena kita terlalu fokus sama kerjaan orang lain. Fokusnya ke kerjaan orang lain tuh bukan dalam sudut pandang yang positif ya, tapi negatif, misal jadi suka mengeritik yg pedas, pengen kompetisi untuk menunjukkan siapa yg lebih jago atau membanding-bandingkan. Seharusnya kita tidak memiliki sikap seperti itu ya. Mestinya kita ga punya waktu untuk ngerempongin pelayanan orang lain karena kita fokus dengan bagian kita sendiri. Dalam pelayanan, kita ga boleh bersaing untuk mengalahkan orang lain ya. Ga boleh itu. Ga bagus. Hati hamba itu ga pernah ingin lebih hebat dari yg lain. Hati hamba itu selalu rendah hati, selalu ingin mengalah. Hati hamba itu mengerjakan tugasnya dengan maksimal sehingga menyenangkan hati tuannya. Dia ga sibuk ngurusin orang lain dan nyusahin mereka. Hati hamba itu baik banget dan idaman banget.
Saudaraku, aspek lainnya yang perlu dimiliki seorang hamba ialah tidak menunjukkan siapa dirinya. Semakin kita kenal Tuhan Yesus, maka kita semakin sadar diri untuk tidak menunjukkan siapa saya. Ia justru lebih menunjukkan siapa Yesus dalam hidupnya dan dalam Alkitab. Seperti Yohanes Pembaptis mengatakan aku semakin berkurang Yesus semakin bertambah. Saudara tahu siapa penulis kitab Yakobus? Dia adalah saudara satu mamah dari Yesus, saudara kandungnya, mereka satu rumah dan tumbuh besar bersama. Tapi apa yg Yakobus tulis di pembukaan suratnya? Dia tidak menonjolkan diri sebagai saudara kandung Yesus atau sebagai orang terdekatnya Yesus atau sebagai orang hebat yg punya pengaruh besar. Yakobus justru memperkenalkan dirinya sebagai hamba -> Yakobus 1:1 (TB) Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Ini dahsyat banget. Apapun jabatan dan pencapaian yg kita miliki, tetap perkenalkan diri sendiri sebagai hamba Tuhan Yesus. Inilah kerendahan hati, inilah hati hamba, yakni menyanjung Tuhan semakin tinggi dan membiarkan diri semakin rendah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Miliki hati yg benar agar kita dapat memberi pelayanan yang benar
☆ Miliki hati hamba yang tidak ngerempongin pelayanan orang lain tapi fokus pada pelayanan yg diemban
☆ Miliki hati yg tidak menonjolkan diri tapi fokus untuk menyanjung Tuhan semakin tinggi
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤍✨💫
Kutipan
Hati hamba itu memiliki hati yg benar, fokus pada tugas pelayanannya dan menyatakan Tuhan semakin tinggi
18-09-2022
RP
Komentar
Posting Komentar