Diciptakan untuk Melayani
Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya."
Saudaraku, salah satu tujuan Allah menciptakan kita ialah untuk melayani Allah. Kita dilahirkan ke dalam dunia untuk memberi kontribusi. Kita ga boleh cuma menikmati apa yg ada di dunia tanpa memberi manfaat apapun bagi sekeliling kita. Jangan cuma jadi konsumen tapi kita pun harus belajar dari distributor kasih Allah. Produsennya sendiri adalah Allah yg berlimpah kasih dan setia. Kita perlu jadi pribadi yg memberi nilai tambah bagi setiap orang di sekeliling kita. Jangan jadi orang yg pasif, diem-diem bae, tapi jadilah pribadi yang aktif, yg memberi kontribusi, yg bisa membangun dan membawa manfaat bagi sekeliling. Tuhan ingin kita menyatakan kebaikan, Tuhan ingin kita berdampak sebab itulah tujuan Allah menciptakan kita. Kita perlu pikirkan ini dan jadikan hidup yg membawa berkat sebagai cerminan hidup kita ya...
Saudaraku, kita telah diselamatkan oleh Allah agar kita membawa kabar keselamatan. Keselamatan itu ga kita terima dari usaha sendiri. Pasti ada orang yg memberitahukannya pada kita. Nah, karena itu mereka yg belum tau tentang keselamatan pun harus tau dari diri kita. Ini adalah salah satu bentuk pelayanan. Kemudian kita pun diberkati untuk menjadi berkat. Kita bukan seperti bak penampung yg cuma bisa terima air melainkan kita menjadi seperti sungai yang menerima air lalu mengalirkannya terus-menerus tanpa henti. Ingat ya, aliran sungai itu dari atas ke bawah, ini memberi pesan bahwa kita harus memberi kepada yang di bawah kita. Cara kita memperlakukan mereka bukanlah dengan merendahkan melainkan dengan memberkati. Ketika kita melayani orang yg dianggap hina sesungguhnya kita pun sedang melayani Allah yg mulia. Ia akan melihat perbuatan baik kita dan kelak akan memberi upah yg besar di sorga.
Saudaraku, dalam kitab Injil diceritakan bahwa ketika ibu mertua Petrus sedang sakit demam, Yesus datang dan menyembuhkannya. Setelah sembuh, ibu mertua langsung melayani Yesus. Luar biasa... Ini memberi pesan bagi kita selama kita masih sehat, kuat dan berdaya, mari kita melayani Tuhan Yesus dan sesama. Kalau udah sakit, lumpuh dan terbaring di rumah sakit, sulit bagi kita untuk melayani orang lain. Yg sering malah orang sakitlah yg dilayani. Oleh sebab itu, jangan berlaku seolah-olah engkau sakit. Orang yg ga melayani adalah orang sakit tapi orang yg melayani adalah orang yg sehat. Bersyukurlah tubuh kita fit, bugar dan segar. Selagi masih sehat, ayo beri dampak dan kontribusi positif di mana pun kita berada. Kita gunakan waktu, tenaga, pikiran, harta dan seluruh hidup kita untuk melayani Allah dan umat-Nya. Di sisi lain, kita harus meneladani Tuhan Yesus. Meskipun Ia sakit dan penuh luka, Ia tetap melayani, Ia tetap lanjutkan perjalanan ke Golgota. Ini adalah bentuk pelayanan paling agung dari Tuhan Yesus. Di kondisi fisik yg begitu menyakitkan, Dia justru melakukan pelayan paling besar yg pernah ada di dunia ini. Sungguh teladan yang sangat menakjubkan. Sakit aja kita perlu melayani apalagi saat kita masih sehat. Mari kita melayani Allah dan sesama.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita diciptakan untuk melayani Allah dan memberi kontribusi
☆ Kita diselamatkan untuk membawa kabar keselamatan dan kita diberkati untuk menjadi berkat
☆ Selagih masih kuat dan sehat, layanilah Allah dan sesama
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ππΈπ«
Kutipan
Salah satu tujuan kita hidup ialah untuk melayani dan menjadi berkat bagi sesama.
13-09-2022
RP
Komentar
Posting Komentar