Kerendahan Hati dan Hati Hamba
Matius 20:26 (VMD) Tidaklah demikian pada kamu. Jika ada di antara kamu yang mau menjadi orang besar, ia harus menjadi hambamu.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Inilah yang ku punya hati sebagai hamba."
Saudaraku, kita melayani Allah dengan melayani manusia. Kesuksesan di dunia ini seringkali dinilai dari jabatan, jumlah uang, harta kekayaan juga popularitas. Berperan sebagai hamba bukanlah konsep dunia ini. Orang yg jadi hamba justru direndahkan, dipandang sebelah mata dan tidak diperhitungkan. Sungguh miris sekali. Tuhan Yesus adalah Raja di atas segala raja, lebih dari presiden atau pemimpin perusahaan mana pun. Ia melayani semua orang khususnya orang yg terpinggirkan. Siapa saja? Orang kusta, ini punya penyakit kulit. Siapa yg berani deketin mereka? Tentu ga ada yg mau tapi Tuhan mau, Tuhan sembuhkan mereka. Tuhan juga melayani orang buta, tuli dan lumpuh. Orang cacat seringkali dihina, direndahkan dan dinilai tidak penting. Tapi orang seperti inilah yang Tuhan Yesus layani. Siapa lagi? Orang Samaria pun Dia layani. Orang Samaria itu dianggap najis oleh orang Yahudi karena mereka sudah melakukan kawin campur dengan bangsa penyembah berhala namun Yesus mau bercakap-cakap dan melayani dia sampai perempuan ini menjadi penginjil wanita pertama di Samaria. Keren sekali.. Tuhan Yesus memiliki hati sebagai hamba meskipun nyatanya Dialah Raja di atas segala raja.
Saudaraku, kesuksesan itu bukan dilihat dari berapa orang yg melayani kita melainkan dari berapa banyak orang yg kita layani. Jangan karena banyak ajudan dan pembantu kita miliki makan kita merasa besar di hadapan Tuhan. Sesungguhnya itu sama sekali ga berpengaruh apapun. Tuhan hanya akan meninggikan mereka yg dengan rendah hati melayani sesama dan peduli terhadap hidup mereka. Kita perlu belajar sensitif dan spontan ketika ada orang yg butuh pelayanan kita. Misal apa? Saat ada orang alami kecelakaan, kita harus segera membantu dan menolong dia. Jangan sampai kita jadi orang yg cuek, yg ga peka dan yg ga punya perasaan. Kita harus segera tergerak hatinya dan bantu orang itu. Saat orang sedang susah hati, banyak pergumulan, kita harus sensitif, kita harus langsung mengajukan pertanyaan, "Apa yg mau didoakan kak?" Atau kita mau ajak ngobrol dulu. Itu bentuk pelayanan loh. Kita menghibur, menguatkan dan membangun orang lain tuh termasuk melayani. Kita harus bersedia jadi hamba, berhati hamba itu penting banget.
Saudaraku, kita bisa saja pensiun di dalam karir, pensiun dari kantor, tapi apakah kita bisa pensiun jadi murid Kristus? Tentu tidak bisa. Ini ga ada kata pensiun. Kita adalah murid, pekerja dan abdinya Allah. Kita memberi segala yg terbaik hanya bagi Tuhan. Nah, sebagai hamba kita harus belajar untuk rendah hati. Kembali kita harus meniru Tuhan Yesus yg menyerahkan diri-Nya untuk kita, Dia telah menderita, disalibkan dan mati. Dalam hidup-Nya pun Ia mau membasuh kaki para murid-Nya yg mana itu adalah tindakan seorang budak kepada tuannya ketika tuannya pulang ke rumah. Allah Yang Mahatinggi mau lakukan hal serendah itu. Cerminan ini harusnya merubuhkan segala kesombongan, keegoisan dan kecongkakan kita di hadapan Allah. Kiranya Allah bermurah hati untuk terus menjaga kita miliki hati hamba dan kerendahan hati.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Miliki hati sebagai hamba seperti Kristus
☆ Miliki sensitivitas dan belas kasih kepada orang yg perlu pertolongan
☆ Miliki kerendahan hati untuk dapat terus melayani sebagai hamba
Tuhan Yesus menuntun kita. Amin 💫😊🤍
Kutipan
Miliki hati seperti Kristus, yakni kerendahan hati dan hati seorang hamba
17-09-2022
RP
Komentar
Posting Komentar