Percaya Tuhan
Amsal 3:5 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Ku percaya Engkau bekerja buat kebaikanku walau belum ku melihat namun kuasa-Mu sempurna."
Saudaraku, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati itu artinya percaya dengan seluruh keberadaan roh kita. Jadi yang pemeran utamanya bukan pendengaran, bukan penglihatan, bukan perasaan juga bukan pengetahuan. Percaya kepada Allah itu sederhananya tunduk, taat dan yakin alam firman Tuhan. Firman Tuhan bilang apa? Saya sudah sembuh oleh bilur-bilur Tuhan Yesus. Nah, saat kita sakit, apa yg kita imani? Apakah kita beriman dengan pengetahuan dan perasaan? Yes, seringkali saat kita sakit kita diintimidasi oleh Iblis, ditipu oleh Iblis bahwa kita ga akan sembuh, bahwa kita lemah dan rapuh dan ga ada pertolongan buat kita. Banyak orang kecewa dan putus asa terhadap kondisi kesehatannya karena iman yang berdasar pada pengetahuan dan perasaan. Jelas, itu iman yg salah. Itu iman yg melenceng. Iman yang benar itu cuma satu pondasinya, yaitu firman Tuhan. Jadi, apapun yg firman Tuhan katakan terlepas dari apa yg kita alami, hadapi dan rasakan, itulah yg harus kita percaya, itulah yg harus kita yakini. Saat sakit, katakan aku sembuh, aku pulih, aku sehat karena firman Tuhan berkata segala penyakit kita sudah ditanggung oleh Tuhan Yesus dan oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Oh haleluya, aku mau percaya pada firman Tuhan saja..!
Saudaraku, kita seringkali bersandar pada pengertian kita sendiri makanya kekecewaan, penyesalan dan kejatuhan pun kita alami. Pengertian kita ini sudah rusak, buruk dan cemar, ga layak lagi untuk dipercayai. Kita harus menaklukkan segala pikiran, pengertian dan pengetahuan kita di bawah Kristus Yesus supaya hikmat dan pengertian Allah saja yg menolong dan menopang kita. Firman Allah mengatakan segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Lalu pikiran kita bicara apa? Ah ini sulit, saya ga akan bisa. Perasaan kita ngomong apa? Ah ini pasti gagal, ga ada harapan lagi. Saat kita melihat masalah, apa yg terjadi? Waduh, berat banget dah, saya pasti kalah. Perhatikan, pemikiran dan perasaan berpusat pada kekuatan sendiri. Kita seringkali mengandalkan diri sendiri. Itu sebabnya yang muncul adalah pernyataan buruk. Beda kejadiannya kalau kita berpangku pada firman Tuhan. Kitanakan mengatakan, "Dalam Kristus, aku sanggup. Dalam Yesus, aku bisa. Dalam kuasa-Nya, apapun akan takluk. Dalam penyertaan-Nya, aku akan terus maju." Ini dia, inilah pernyataan iman yg berdasar pada firman Tuhan bukan pada diri sendiri.
Saudaraku, banyak perkara rohani yang ga bisa dipahami oleh otak kita. Ingat, Alkitab pernah berkata bahwa hikmat Allah itu dianggap kebodohan oleh orang yang orang cerdas. Banyak perkara yang Allah kerjakan tidak dapat dimengerti dan tidak bisa dipercaya oleh orang-orang. Kenapa? Karena mereka pake otak, pake pikiran, pengetahuan dan perasaan padahal hal-hal rohani kan memang melampaui segala akal dan pikiran. Jadi apa yg Allah kerjakan haruslah dipercaya di dalam iman. Misal, orang ateis itu banyak yang pintar, cerdas dan ilmuwan. Segala sesuatu dipikirkan pake otak sehingga mereka menyimpulkan bahwa tidak ada Tuhan, alam semesta ini bukan ciptaan Tuhan. Mereka berusaha sekeras mungkin pake pikiran sendiri makanya semua berujung pada kesalahan sekalipun mereka dianggap pintar dan bergelar doktor. Banyak juga kesembuhan ilahi, yang kanker jadi sembuh, tumor jadi sembuh, buta jadi melihat, tuli jadi mendengar, demam jadi sehat dan lain sebagainya sukar dipercaya oleh orang-orang yang mengandalkan otaknya. Sekali lagi, apa yg Allah kerjakan itu melampaui akal dan pikiran. Jadi emang bukan kapasitas kita untuk menjangkau kuasa Allah. Makanya, hidup itu harus berdasar pada iman, percaya saja pada firman Tuhan. Kalau firman Tuhan katakan bisa, ya pasti bisa. Mari percaya kepada Tuhan dengan segenap hati.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Percaya dengan segenap hati kepada Tuhan artinya menaruh iman yang hanya punya satu pondasi, yaitu firman Tuhan
☆ Jangan bersandar pada pengertian sendiri tapi pusatkan hidup kita pada firman Tuhan
☆ Kuasa dan pekerjaan Allah tidak bisa dijangkau oleh otak kita tapi hanya bisa diimani di dalam Kristus Yesus.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇✨☀️
Kutipan
Iman adalah pemeran utama untuk percaya kepada Allah, bukan dari perasaan ataupun pikiran
29-09-2022
RP
Komentar
Posting Komentar