Apakah Aku Mengenal Tuhan?

-

 1 Yohanes 2:4 (TB)  Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan lebih dalam dari semua yang ku kenal."

Saudaraku, penting sekali untuk mendalami arti kata "mengenal." Mengenal itu lebih dari sekadar mengetahui. Saya tau Pak Jokowi. Saya tau beliau bekerja sebagai presiden, pernah jadi gubernur Jakarta, pernah jadi wali kota Solo, pernah kuliah di UGM, punya 3 orang anak tapi sayangnya saya tidak kenal Pak Jokowi. Kenapa? Karena saya belum pernah punya pengalaman ngobrol, diskusi atau bersekutu dengan Pak Jokowi. Antara saya dan Pak Jokowi hanya ada pengetahuan saya tentang beliau. Beliau ga tau saya, cuma saya yang tahu beliau, dan ini ga bisa dibilang mengenal. Mengenal itu artinya saya tau dia dan dia tau saya dan kita pernah bersekutu bersama. Oke, jadi kita sudah paham ya bedanya mengetahui dengan mengenal. Nah, sekarang ada perenungan yg penting, apakah kita hanya mengetahui Tuhan atau mengenal Tuhan? Kalau kita mengenal Tuhan, maka saya tahu Dia dan Dia tau saya. Antara Tuhan dan saya terdapat hubungan dekat, ada persekutuan. Melalui persekutuan itu saya mengetahui perintah-perintah-Nya dan itu menggerakkan saya untuk menaati-Nya. Kalau kita ngaku kenal tapi ga taat sama perintah-Nya, itu aneh, itu ga sejalan, itu ga cocok. Pengenalan kita akan Tuhan harus dibarengi ketaatan kita terhadap perintah-Nya.

Saudaraku, ada pernyataan tegas bagi orang yg ngaku-ngaku kenal Tuhan sebab mereka itu disebut pendusta. Ini baru level mengenal loh. Kalau kita kenal seseorang, misal temen kita, kita belum tentu sejalan dengan dia, sepaham dengan dia atau taat sama dia. Dengan teman yg kita kenal, biasanya kita justru beda pendapat, beda tujuan dan beda karakter. Kalau itu terjadi terhadap orang yg kita kenal, ya itu gapapa, ga masalah. Beda sama orang yg kita kenal merupakan suatu kewajaran. Tapi kita ga boleh beda sama Tuhan. Kita harus bersatu dengan Dia, menjadi satu roh. Kita ga boleh terpisah dari Tuhan, kita ga patut punya opini dan penilaian pribadi tentang hidup ini. Setiap opini, penilaian dan sikap hati kita harus selaras dengan Tuhan Yesus yg kita kenal. Ungkapan mengenal Tuhan pun mendorong kita untuk taat dengan Dia dan tidak pernah ingkar dari ajaran-Nya. Kalau kita ga sejalan dengan perintah-Nya, maka kita ini pendusta, pembohong. Itu sebabnya kita perlu untuk terus tinggal di dalam Yesus, andalkan kasih anugerah Allah bukan kemampuan diri sendiri.

Saudaraku, ada dukacita yang paling besar di dunia ini, bukan ketika seseorang bangkrut atau divonis sakit kanker otak atau dipecat atau alami keretakan hubungan melainkan ketika seseorang tidak dikenal oleh Tuhan. Ini merupakan kesengsaraan yg sangat mengerikan sebab sifatnya kekal. Orang yg tidak dikenal Tuhan sudah pasti tidak masuk ke tempat perhentian yg penuh sukacita dan damai sejahtera. Dia akan disiksa siang dan malam tanpa henti. Sungguh mengerikan. Siapakah orang yg tidak dikenal Tuhan? Mereka yg hidup dalam dusta, kesombongan, dan kejahatan. Orang yg terus nyaman dalam kegelapan tak akan mungkin tinggal di rumah Bapa. Merekalah yg memilih untuk bebal dan meninggalkan Tuhan. Mereka adalah orang paling sengsara sebab Allah tidak akan menerima orang sedemikian, yg menolak terang Allah dan pengenalan akan Kristus. Jangan pikir Tuhan akan berkata bahwa Ia mengenal semua makhluk. Ingat, ada beberapa orang yg sama sekali tidak dikenal oleh Tuhan yakni mereka yg meninggikan diri, yang tidak melakukan kebenaran dan hidupnya jauh dari Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita harus menyelidiki diri kita, apakah kita mengenal Tuhan atau sekadar hanya tahu Tuhan.
☆ Mengenal Tuhan artinya sejalan dengan Dia dan taat terhadap semua perintah-perintah-Nya.
☆ Dukacita dan sengadara palung menyakitkan ialah tidak dikenal oleh Tuhan
Tuhan Yesus mengajar kita. Amin ✨🤍💫

Kutipan
Mengenal Tuhan artinya sejalan dengan Dia dan taat terhadap semua perintah-Nya

18-10-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya