Hidup dalam Kasih

Roma 5:8 (TB)  Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


Shalom, Saudaraku... Suatu lagu berkata, "Kau ku kagumi dalam hati, kasih-Mu tiada duanya."


Saudaraku, Allah adalah kasih. Ada amin? Oh haleluya... Kita ini anak-anak-Nya. Kita ada dalam keluarga Allah. Kita tinggal dalam keluarga kasih. Identitas kita dinyatakan dalam kasih. Identitas itu sesuatu yg melekat dalam diri kita sehingga orang dapat mengenali kita. Saya berharap kita semua dikenal karena kasihnya bukan karena kepintaran, kecantikan atau kekayaan. Yang paling penting dan paling besar adalah kasih. Kita perlu mengasihi satu sama lain sebagaimana Kristus telah mengasihi kita. Waw dahsyat sekali, standar kasih kita bukan dilihat dari apa yg orang lakukan sama kita tapi apa yg Allah lakukan buat kita. Dia telah menderita, disalibkan, mati dan, dikuburkan untuk menyatakan kasih-Nya bagi kita. Kasih yg perlu kita hidupi ialah kasih Bapa, kasih Allah, kasih yang mau berkorban bagi kau dan aku. Sungguh tak ada kasih seperti kasih-Nya. Kasih ini ga bisa timbul dari kemampuan kita, pasti ga akan ada kasih semacam itu dalam diri kita. Kasih ini cuma dimiliki oleh Bapa. Itu sebabnya kita perlu satu roh dengan Dia, kita perlu tinggal di dalam Dia dan hidup di dalam Dia. Saat kita hidup bersatu dengan Allah, maka kasih yg besar ini akan ada di dalam diri kita, akan kita ekspresikan dan kita bagikan bagi orang di sekitar kita. Oh haleluya...


Saudaraku, ketahuilah bahwa kasih Bapa itu justru dinyatakan ketika kita masih berdosa, ketika kita masih rusak, hina, buta dan bercela. Kasih itu tidak dinyatakan bagi kita karena kita baik, berprestasi atau hebat. Enggak, justru dalam keberdosaan kita, kasih Allah begitu limpah dinyatakan bagi kita. Kita bagaikan anak bungsu yg pergi meninggalkan Bapa dan hidup dalam kenikmatan dunia kemudian kita malah sengsara dan menderita oleh karena kebodohan kita sendiri. Namun, kasih Allah menyambut kita ketika kita pulang ke rumah Bapa. Bapa bahkan berlari untuk memeluk anak bungsunya dan mengenakan apa yg terbaik bagi anaknya yang hilang juga mengadakan perjamuan untuk menyambut kepulangan sang anak. Sungguh kasih Allah begitu indah, mempesona dan mengagumkan. Kasih inilah yg harus kita nyatakan dan ekspresikan kepada setiap orang di sekeliling kita.


Saudaraku, banyak orang yg masih jahat, bebal dan ngeselin. Apa yg layak mereka dapatkan? Apakah sikap cuek kita? Apakah rasa benci kita? Oh bukan, yang mereka perlukan ialah kasih kita. Yes, kasih kita yg tulus, yg jujur dan murni bagi mereka. Itulah yg mereka perlukan. Kasih itu menyembuhkan, memulihkan dan menyegarkan. Banyak orang jadi jahat karena yg ia terima ialah kebencian, kepahitan dan kemarahan. Setiap hal yang negatif akan menghasilkan orang yg negatif. Karena itu kita harus hadir membawa kasih, sesuatu yg positif dan bernilai kekal. Kehadiran kita haruslah membawa pemulihan bagi orang lain karena ada kasih di dalam diri kita. Hal utama yang diperlukan orang lain bukanlah uang, kepintaran, ketampanan atau kekuatan kita melainkan kasih. Kasih inilah yg dunia perlukan, yang manusia perlukan dan yang kita perlukan. Mari kita mengasihi. 🀍


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

☆ Allah adalah kasih dan kita hidup dalam keluarga kasih sehingga identitas kita haruslah ada di dalam kasih 

☆ Kasih Bapa dinyatakan ketika kita masih berdosa, rusak dan hina 

☆ Dunia perlu kasih dan kita harus menyatakan kasih itu 

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🀍🫢😊


Kutipan

Allah adalah kasih karena itu sebagai anak-anak-Nya, kita harus juga mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi kita.


11-10-2022

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN