Ketika Jalanku Dihalau
Bilangan 22:23 (TB) Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Kuasa-Mu dan Nama-Mulah hendak kami sebar."
Saudaraku, sudah 6 bulan lamanya saya tidak membaca Alkitab secara berurutan. Selama 6 bulan ini, yaitu sejak April, saya baca Alkitab sesuai dengan suatu buku rohani yg sedang saya baca, jadi saya membaca Alkitab dengan ayat yang tidak berurutan. 6 bulan lalu saya berakhir membaca di Bilangan 20 dan saya melanjutkannya di Bilangan 21 dan berkomitmen untuk membaca Alkitab 5 pasal sehari. Saya juga mendorong Saudara untuk membaca Alkitab setiap hari. Kalau belum baca Matius-Wahyu, maka saya sangat mendorong Saudara untuk membacanya, merenungkan dan, mengalami berkat yg besar dari pembacaan Alkitab. Hari ini kita mau belajar dari kisah Bileam dan keledainya. Ini bukan dongeng. Di dongeng kita tahu buaya bisa bicara sama kancil tapi itu kan boongan alias fiktif. Nah, keledai di dalam Alkitab ini beneran bicara. Keledai ini dipakai oleh Tuhan untuk dapat menerangkan Bileam bahwa jalur yg ingin dilaluinya itu berbahaya dan menuju kebinasaan. Dahsyat sekali. Tuhan seringkali pakai binatang untuk menyatakan kehendak-Nya, misalnya ikan besar dalam kisah Yunus, ayam berkokok pada kisah Petrus dan kini keledai pada kisah Bileam.
Saudaraku, sudah begitu lama keledai ini menemani Bileam untuk pergi ke mana saja namun baru kali ini keledai ini ga nurut sama Bileam. Bukan karena keledainya bandel, tapi karena ada maksud Tuhan di balik hal ini. Jadi keledai ini diberi penglihatan. Luar biasa sekali ya. Keledai ini ngeliat Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya makanya si keledai menyimpang dari jalan yg ingin dilalui oleh Bileam. Tapi Bileam pukul keledai itu dan mengarahkannya kembali ke jalan yg ingin ia tuju. 3 kali hal itu terjadi dan Bileam marah dengan keledai itu, Bileam pukul keledai itu. Bileam ga bisa liat ada Malaikat TUHAN yg mencegah dia untuk pergi ke tempat yg ingin ia tuju. Tempat apa yg ingin ia tuju? Kemungkinan besar ke Moab, di situlah Balak ingin agar Bileam mengutuki bangsa Israel. Itulah sebabnya Allah mencegah Bileam dan Tuhan pakai keledai untuk hal itu. Saudaraku, kita harus peka dengan kehendak Tuhan. Seringkali kita juga merasa ada tembok tinggi, ada rintangan dan ada jerat; bisa jadi itu suara Tuhan yg menginginkan kita untuk putar balik dan cari jalan lain. Kalau kita lanjutkan jalan kita yang didasarkan pada keinginan kita sendiri, maka bisa jadi ujungnya adalah kebinasaan. Bersyukurlah kalau Tuhan menghalau jalan kita. Bersyukurlah kalau Tuhan merintangi jalan kita. Kita harus buka hati, pikiran dan telinga kita untuk peka dengan suara Tuhan. Jangan ngotot kalau jalan kita salah tapi sadarlah bahwa Tuhan ingin supaya kita tidak binasa, supaya kita selamat.
Saudaraku, ada seseorang (sebut saja namanya Hani) yang ingin menikah dengan kekasihnya (sebut saja namanya Odi). Beberapa orang yg sayang sama Hani kasih masukan supaya dia tidak menikah dengan Odi. Kenapa? Karena orang tua Hani melihat Odi ini suka berbohong dan suka kasar. Sahabat Hani mengatakan Odi itu tidak setia dan malas beribadah. Meski sudah dapat masukan dari kanan kiri, Hani bersekukuh untuk menikah dengan Odi. Undangan udah dibuat, gedung udah di-DP, catering udah dipesan dan lain sebagainya. Menjelang pernikahan, tentu ada diskusi mengenai persiapan. Di situ Odi kesal, marah bahkan menunjukkan sifat kasarnya. Hani sakit hati dengan perlakuan calon suaminya. Dia menyesal sudah bersikukuh dengan keputusannya dan ia sadar bahwa kehendak Tuhan ternyata sudah didengungkan melalui masukan orang tua dan sahabat-sahabatnya. Jalan Hani ingin menikah tapi beberapa orang terdekatnya seolah menghalau dan merintangi Hani. Meski rasanya ga enak dikasih masukan seperti itu, tapi itulah yang baik, itulah yg mencegah Hani terjerat dalam "kebinasaan". Hani pun mengakui kesalahannya dan dengan kesepakatan bersama, pernikahan dibatalkan. Begitu besar harga yang harus dibayar untuk putar balik. Yes, ora popo, sebab kalau sudah binasa, tidak ada lagi putar balik, yang ada hanya penyesalan dan kesedihan. Tuhan ingin agar kita sadar bahwa selalu ada Malaikat TUHAN yg mencegah dan menghalau kita kalau kita menunju jalan yg salah. Tuhan ingin kita dengar dan renungkan nasihat orang lain, khususnya orang-orang terdekat dan terlebih khusus mereka yg rohani dan hidup berdasarkan firman Tuhan. Dengarlah mereka yang menjadi utusan Tuhan, yg menjadi "keledai" untuk kebaikanmu.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan bisa pakai binatang atau apapun untuk menyatakan kehendak-Nya
☆ Bersyukurlah ketika Tuhan menghalau kita dan merintangi jalan kita sebab Dia tidak mau kita binasa
☆ Tuhan ingin supaya kita mengetahui kehendak Tuhan melalui orang-orang terdekat khususnya mereka yg rohani dan hidup berdasarkan firman Tuhan
Tuhan Yesus menuntun kita. Amin 🤍🫶✨
Kutipan
Tuhan menghalau dan merintangi jalan yg hendak kita tuju agar kita tidak binasa
19-10-2022
RP
Komentar
Posting Komentar