Manusia Alamiah
1 Korintus 2:14 (TB) Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Hanya ini Tuhan persembahanku, terimalah Tuhan persembahanku, pakailah hidupku sebagai alat-Mu seumur hidupku."
Saudaraku, kita masih obrolin pertumbuhan rohani ya. Dulu ada pengelompokkan seperti ini, orang Yahudi, orang kafir dan gereja Tuhan. Nah, istilah orang kafir ini ditujukkan kepada bangsa lain di luar Israel. Orang Yahudi menganggap orang yg tidak sebangsa dengannya sebagai orang kafir karena tidak menyembah Allah Israel. Nah, tapi Paulus mengelompokkan manusia sebagai berikut: manusia alami, manusia duniawi dan manusia rohani. Nanti kita bahas ketiganya ya, tapi hari ini kita bahas dulu manusia alami. Apa itu manusia alami? Manusia alami itu mengusir yang membangun pikiran dan perasaannya berdasarkan panca indra yang dimiliki. Kita tahu bahwa panca indra itu ada penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman dan kulit yg merasakan sesuatu. Nah, manusia alamiah ga percaya bahkan ga kenal sama yg namanya iman. Pokoknya segala tindakan, pikiran dan perasaannya cuman bergantung dengan panca indra dan bukan kepada Allah. Bagi mereka, Allah ga bisa dirasa atau dilihat pake panca indra, jadi mereka ga percaya akan adanya Allah dan ga peduli; yang mereka pedulikan hanyalah apa yg mereka lihat, dengar, kecap, cium dan rasa. Di luar itu, mereka anggap itu dongeng, khayalan atau tipuan. Inilah manusia alami. Di Indoensia sebagian besar masih percaya akan keberadaan Tuhan tapi manusia alami sulit mempercayai Tuhan. Hanya ada sebagian kecil di negeri kita tapi ada beberapa negara tertentu yg jumlah ateisnya mendominasi. Ini bahaya sekali, miris dan memprihatinkan.
Saudaraku, beberapa orang pintar bahkan bergelar profesor memiliki keyakinan bahwa tidak ada Allah. Mengapa? Karena itu tidak masuk akal. Allah pun ga keliatan, ga ada wujudnya, bagaimana mungkin kita mempercayai-Nya? Itulah pikiran ateis. Mereka mencoba melogikakan segala sesuatu dengan apa yg mereka pikirkan berdasarkan suatu penelitian atau pengamatan. Usaha mereka untuk membuktikan bahwa Allah itu tidak ada pun sangatlah keras. Usaha mereka sangat serius sehingga banyak bukti penelitian menunjukkan bahwa tidak ada Allah. Kita musti hati-hati nih, sebab sebagai manusia yg memiliki otak, kita pun punya kecenderungan untuk memikirkan sesuatu yang masuk akal. Jadi, kita yg sudah lahir baru ga boleh berjalan dengan logika; kita harus berjalan dengan iman. Nah, inilah yg ga dimiliki manusia alami. Mereka ga beriman makanya dasar pemikirannya berpusat pada otak bukan pada firman. Roh Allah itu pertama-tama bertakhta di hati kita bukan di pikiran kita. Ini menandakan perlu iman dulu bukan perlu pengetahuan. Perlu hati yg percaya dulu bukan pikiran yang pintar.
Saudaraku, bagi manusia alamiah, kita yang percaya akan salib Kristus adalah bodoh. Bagi mereka itu suatu hal yang bodoh, yg tidak perlu dipercayai. Mereka juga mempertanyakan perawan Maria bisa melahirkan seorang anak. Itu kan ga masuk akal, itu ga ada dalam pelajaran. Mereka juga ga percaya dengan kesembuhan ilahi karena ilmu kedokteran ga mengajarkan hal itu. Mana ada penyakit kanker bisa sembuh karena doa, mana ada orang buta bisa melihat karena iman. Mereka pikir itu dengan logika makanya bagi mereka itu hanya dongeng, khayalan dan tipuan. Hati-hati dengan manusia alamiah ini. Jangan sampai kita terseret dengan pola pikirnya yang pintar tapi keliru. Hendaknya kita beritakan kebenaran kepada mereka bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat yg perlu kita yakini dengan iman bukan dengan pengetahuan. Allah itu melampaui segala akal dan pikiran makanya dengan otak kita ini, kita nda bisa menyelami pekerjaan dan kehendak Allah di dalam dunia ini. Tidak semuanya bisa dilogikakan dan apa yg Allah lakukan untuk menyelamatkan kita hanya dapat kita yakini dengan iman.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Manusia alami memikirkan dan merasakan segala sesuatu menggunakan panca indra.
☆ Perlu iman untuk percaya, perlu hati untuk biarkan Allah bertakhta bukan pikiran atau pengetahuan.
☆ Allah melampaui segala akal dan pikiran sehingga kita tidak bisa menyelami kehendak-Nya
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇🤍✨
Kutipan
Manusia alamiah menggunakan panca indera untuk memikirkan segala sesuatu di dunia ini sehingga mereka tidak percaya kepada Allah
14-10-2022
RP
Komentar
Posting Komentar