Pendidikan Padang Gurun

 Ulangan 8:2 (TB)  Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Kami rendahkan diri di hadapan-Mu, membawa hancur hati saat berseru."

Saudaraku, kita tahu bahwa bangsa Israel mendiami 3 lokasi, yaitu Mesir, padang gurun dan tanah Kanaan. Mesir itu melambangkan perbudakan dosa dan belenggu Iblis. Padang gurun melambangkan kita sudah keluar dari perbudakan dosa dan sedang diajar, dididik dan dilatih oleh Tuhan. Tanah Kanaan melambangkan tempat yang berlimpah akan anugerah dan berkat Allah bagi setiap orang yg beriman. Keluar dari Mesir itu bagus tapi itu tidak cukup untuk membuat kita sampai ke tanah Kanaan. Kita harus bersedia ikuti panduan dan tuntunan Tuhan di padang gurun. Banyak dari antara orang Israel berpikir bodoh sebab mereka memilih untuk kembali ke Mesir dari pada harus menderita di padang gurun. Aneh memang... Ini juga yang kita lakukan. Kita seringkali lebih memilih untuk menikmati kesengsaraan akibat dosa daripada didikan Tuhan. Banyak di antara orang percaya yang sudah keluar dari pergaulan buruk malah kembali lagi ke kegelapan itu setelah tahu bahwa hidup dalam Tuhan itu harus alami ujian, didikan bahkan hajaran. Sayang banget kalau kita menyerah karena didikan Tuhan. Itu keputusan yang keliru banget. Banyak orang kecewa sama Tuhan karena susah untuk hidup suci sehingga mereka lebih baik kembali lagi hidup dalam dosa. Sungguh amat disayangkan. Barangsiapa sudah di dalam Kristus, jangan lagi kembali ke Mesir, jangan lagi kembali ke dalam kegelapan dan perbudakan dosa. Ketahuilah, itu adalah pilihan paling fatal yang dia lakukan.

Saudaraku, 40 tahun lamanya Tuhan mendidik bangsa Israel. Apa tujuannya? Apa maksudnya? Pertama, Tuhan mau merendahkan hati bangsa Israel. Semua manusia punya satu kecenderungan, yaitu tinggi hati alias sombong. Semua orang tak terkecuali pendeta, penatua, guru sekolah minggu, atau orang baik yg kita kenal termasuk saya. Kita semua punya kecenderungan untuk sombong. Untuk mengikis sifat ini, Tuhan ajar mereka untuk terus bergantung kepada Dia. Yes, kunci dari kerendahan hati ialah bergantung sepenuhnya kepada Allah. Kunci agar tidak sombong ialah mengandalkan Tuhan senantiasa. Mesir ditimpa 10 tulah, malapetaka menghancurkan Mesir dan memporak-porandakan negeri ini, apakah ada jasa atau kehebatan bangsa Israel? Kaga ada..! Ini jelas kuasa tangan Tuhan yang bekerja. Kalau Israel ga punya kontribusi apapun, mana bisa mereka sombong? Kemudian bangsa Israel pun perlu menghalau banyak musuh yg menduduki tanah Kanaan, ada bangsa Amori, Het, dan lain sebagainya. Siapa yang bisa kalahkan mereka semua? Bangsa ini ga bakalan bisa. Cuma Tuhan yang sanggup, cuma Tuhan yang mampu. Ini yang membuat bangsa Israel lagi-lagi harus bergantung kepada Tuhan dan mengandalkan Dia. Inilah yang mengajar bangsa Israel untuk tidak sekalipun menyombongkan diri tetapi untuk merendahkan hati serta memuliakan Allah saja.

Saudaraku, tujuan kedua yang Tuhan lakukan saat mengajar orang Israel selama 40 tahun ialah menguji kesetiaan orang Israel. Ketika Musa pergi ke gunung Sinai untuk menghadap Allah sambil berpuasa, bangsa Israel termasuk Harun malam membuat patung lembu emas untuk disembah. Ini jelas menyatakan ketidaksetiaan bangsa Israel. Ini pun menyatakan bahwa virus-virus yg ada di Mesir masih nempel di dalam diri mereka. Ini bahaya, ini celaka. Saat kita sudah dibawa keluar dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib, maka jangan lagi putar balik seperti isteri Lot. Sebaliknya layangkanlah matamu ke depan dan kejarlah visi Tuhan yang menunggumu di depan. Visi Tuhan harus kita hidupi dengan kesetiaan bukan dengan balik badan. Kalau kita mengaku setia kepada Tuhan, mari kita jabarkan dalam hal apa saja kita harus setia. Pertama, setialah membaca dan merenungkan firman Tuhan. Jangan pernah bolong-bolong. Atap bocor aja kita langsung benerin, tapi kenapa baca firman bolong-bolong kita seolah ga hiraukan? Tolong setia ya. Lalu, setialah untuk berdoa syafaat. Banyak hal tak bisa kita selesaikan dengan kemampuan kita tetapi hanya dengan doa. Setialah memuji dan menyembah Tuhan. Ini adalah tanda ucapan syukur kita akan kebaikan Tuhan yg sangat amat mempesona.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kembali lagi ke dalam perbudakan dosa adalah pilihan paling fatal dalam hidup manusia
☆ Cara agar kita merendahkan hati ialah dengan bergantung kepada Allah dan mengandalkan Dia sepenuhnya
☆ Jadilah pribadi yg setia kepada Allah dengan tekun membaca firman, berdoa serta memuji dan menyembah Allah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ✨☀️😊

Kutipan
Tuhan izinkan ujian hidup menimpa kita untuk mengajar kita agar rendah hati dan setia

23-10-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN