Kuasa Tangan Tuhan

-

 2 Tawarikh 32:8 (TB)  Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Jika Allah di pihak kita siapa dapat melawan, kita lebih dari pemenang..!!"

Saudaraku, saat itu bangsa Asyur hendak mengepung Yerusalem. Ini bahaya besar. Tidak ada satu pun bangsa yg berani santai-santai kalau bangsanya lagi dikepung. Saat itu Yehuda dipimpin oleh Hizkia. Syukur kepada Allah, Hizkia ini raja yang baik, dia hidup benar dengan menambatkan hatinya kepada Tuhan. Pemimpin yg benar akan mengarahkan rakyat kepada Tuhan dan inilah yg memberi kekuatan buat rakyat. Peran pemimpin itu penting banget. Ikan itu ketauan busuk dari kepalanya bukan dari badan atau ekornya. Ini memberi pesan bahwa kalau kepalanya busuk, maka bagian lainnya pun busuk. Kalau pemimpin buruk, maka rakyatnya pun nanti ikutan buruk. Sebaliknya kalau kepalanya segar, maka badan dan ekornya pun segar. Pemimpin yg benar akan membawa rakyatnya pada keamanan, ketenteraman dan kejayaan. Di mana pun Tuhan percayakan kita, jadilah pemimpin yg baik dan benar. Jika Saudara adalah kepala keluarga, maka pimpinlah istri dan anak-anakmu ke dalam kebenaran. Jika Saudara adalah atasan di kantor, pimpinlah anak buah dalam jalan yg lurus. Saya pun memimpin anak-anak, murid-murid les. Saya turut bertanggung jawab dalam pembentukan karakter dan sikap murid-muridku. Saya harus minta hikmat Tuhan agar dapat memimpin mereka dalam kebenaran. Kita harus terus jadi pemimpin yg baik di mana pun dan untuk siapa pun yg kita pimpin.

Saudaraku, Hizkia tau bahwa rakyat ketakutan ketika bangsa Asyur hendak mengepung mereka. Kita harus belajar untuk mengenali apa yg sedang orang lain rasakan. Sebagai pemimpin, kita ga boleh mikirin diri sendiri saja. Kita harus mikirin rakyat, mikirin anak buah, mikirin semua yg kita pimpin. Kita harus hibur yg sedih, doakan yg berbeban berat dan tolong yg kesusahan. Kita harus peduli pada orang lain. Seorang pemimpin harus berkorban bagi setiap orang yg dipimpinnya. Tidak ada kata egois dalam diri pemimpin. Yang ada hanya melayani, melayani dan melayani. Kuping seorang pemimpin harus peka terhadap tangisan rakyat, harus jeli melihat kesusahan orang. Mengetahui hal itu, Hizkia pun menguatkan mereka yg ketakutan dengan menyatakan bahwa yang menyertai bangsa Yehuda lebih banyak dari pada yg menyertai Asyur. Hizkia pun punya hikmat dalam berkata-kata. Apa yg ia ucapkan bukanlah sekadar janji manis yg berujung pada kepalsuan melainkan perkataan iman yg berpusat pada kekuatan Allah. Kita harus minta hikmat berkata-kata kepada Tuhan supaya kita bisa menguatkan orang lain, menghibur mereka dan meyakinkan mereka. Jangan pakai pengetahuan atau kemampuan sendiri. Terkutuklah mereka yg mengandalkan dirinya sendiri.

Saudaraku, Hizkia mengatakan ini kepada rakyat: "Yang menyertai mereka adalah tangan manusia sedangkan yang menyertai kita adalah TUHAN Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan bagi kita." Oh haleluya.... 1000 tangan manusia tidak bisa membuat kita jatuh kalau Tuhan yang bela kita. Ini pernyataan iman yg harus kita pegang loh. 1 Tuhan itu jauh lebih banyak daripada 1000 tentara musuh bahkan 1 juta pasukan bersenjata yang dikerahkan oleh musuh. Allah kita Mahabesar dan Mahakuasa. Yang membela kita bukanlah tangan manusia melainkan tangan Allah yg memberi kemenangan. Haleluya.... Kita harus punya keyakinan ini dalam segala hal sehingga kita tidak takut bahaya. Saat kita harus menderita oleh karena kebenaran lalu diserang oleh beberapa orang yg membenci kita, ketahuilah bahwa Tuhan ada menemani kita dan Ia akan menguatkan kita, menghibur dan menolong kita. Percayalah bahwa janji Tuhan itu "ya dan amin." Kekuatan tangan Tuhan lebih berkuasa dari pada senjata nuklir buatan Rusia atau Korea Utara, kuasa Tuhan lebih canggih dari pada gudang persenjataan milik Amerika Serikat. Mari kita percaya pada Allah yang hebat.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah pemimpin yang mengarahkan orang-orang pada kebenaran
☆ Jadilah pemimpin yg peka mendengar dan jeli melihat kesusahan orang lain
☆ Tangan penyertaan Tuhan lebih berkuasa dari 1 juta kekuatan tangan manusia
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😊🤍✨

Kutipan
Allah pasti memberi kemenangan bagi kita yang berharap kepada-Nya

10-12-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya