Berhiaskan Kekudusan
Mazmur 96:9 (TB) Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Ku datang Tuhan dalam hadirat-Mu berhiaskan kekudusan."
Saudaraku, ketika kita datang ke hadirat Tuhan, kita harus belajar untuk mempersiapkan hati. Jangan datang asal-asalan. Mentang-mentang zaman kasih karunia, kita datang seenaknya ke hadirat Tuhan. Persiapan hati yg Tuhan inginkan ialah kita datang dengan berhiaskan kekudusan. Kekudusan ini hanya ada di dalam kuasa darah Yesus Kristus yg menyucikan kita dari segala kejahatan. Ingat, kekudusan tidak didapat karena kita berbuat baik, memuji Tuhan atau berdoa. Kekudusan tidak kita peroleh karena andil kita tetapi murni karena belas kasih Allah bagi kita. Haleluya... Ini indah banget. Bukan kita yang mengerjakan kekudusan melainkan Tuhan. Kita hanya perlu datang kepada-Nya, akui dosa dengan rendah hati lalu terima pengampunan dari kuasa darah Yesus maka kita dihiasi dengan kekudusan.
Saudaraku, hiasan kekudusan yang kita kenakan tidak bertujuan untuk membuat kita lebih hebat lalu mencondongkan hati kita untuk jadi orang sombong. Ingat, ciri orang yang berhiaskan kekudusan tidak pernah menonjolkan kesombongan. Kalau ada orang yang dianggap benar, suci, suka melayani tapi hidupnya menonjolkan kesombongan, maka sesungguhnya ia tidak berhiaskan kekudusan. Orang yang berhiaskan kekudusan justru punya sikap tubuh yang sujud menyembah kepada Tuhan. Orang sombong mana mau sujud. Dia gengsi. Dia maunya berdiri atau duduk di takhta yang tinggi. Itulah Iblis yang dianggap cantik, pemimpin pujian, kemegahannya luar biasa tapi ga mau sujud menyembah kepada Tuhan. Lebih baik dianggap hina, buruk dan cacat tapi mau merendahkan diri, minta ampun dosa lalu sujud menyembah kepada Tuhan sebab Tuhan akan membenarkan orang yang demikian.
Saudaraku, siapa yang masih punya sikap gemetar ketika ada di hadapan Tuhan? Sudah jarang orang punya respons seperti ini di hadapan Tuhan. Orang Israel waktu itu gemetar karena mengetahui bahwa Allah itu kudus. Saat Allah ada di Gunung Sinai, orang Israel begitu gemetar dan takut. Mereka berdiri cukup jauh dari kediaman Allah. Hanya Musa yang naik ke puncak. Musa pun tidak menghampiri hadirat Allah dengan asal-asalan. Dia pun gemetar menghadap Allah. Dia menaruh kagum dan hormat akan Tuhan. Pernah liat pertunjukan baris-berbaris TNI atau konser musik orkestra? Kita begitu gemetar ketika menyaksikannya. Kenapa? Karena kita kagum dan hormat akan mereka. Jadi gemetar di sini mengajak kita untuk menaruh rasa kagum dan hormat akan Tuhan. Kita merasa takjub kepada Dia dan kita miliki sikap takut akan Tuhan. Mari pegang sikap ini di mana saja kita berada khususnya ketika menghadap hadirat Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Berhiaskan kekudusan itu bukan karena usaha kita melainkan karena kuasa darah Yesus
☆ Orang yang berhiaskan kekudusan pasti sujud menyembah kepada Tuhan dan tidak pernah menonjolkan kesombongan
☆ Datanglah kepada Tuhan dengan gemetar, yaitu dengan kagum dan hormat
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇😊🥰
Kutipan
Orang yang berhiaskan kekudusan pasti rendah hati sebab mereka bersedia mengambil sikap sujud menyembah kepada Tuhan
13-01-2023
RP
Komentar
Posting Komentar