Kasih dan Kesetiaan

-

Mazmur 85:10 (TB)  (85-11) Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua bersukacita dan dalam keadaan sehat.

Saudaraku, banyak orang lebih suka berlimpah harta dari pada berlimpah kasih. Gimana kalau seseorang berlimpah harta tapi malah miskin kasih? Ada aja yang udah berlimpah harta tapi malah jadi pelit ke sesamanya. Seringkali berlimpah harta juga jadi pemicu keributan, pertengkaran dan perselisihan. Apalagi kalau kelimpahan hartanya berasal dari warisan, wah bisa panjang urusannya. Coba deh kita mengharapkan berlimpah kasih, pasti ceritanya akan begitu indah dan manis. Kasih itulah yang mengikat dan mempersatukan. Ga ada ikatan terkuat lainnya selain kasih Kristus. Kalau kita miliki kasih Kristus, maka amanlah jiwa kita. Kasih kita pun harus terus meningkat. Ada kasih kepada sesama, kepada pasangan, kepada keluarga atau saudara, juga kasih Allah, yaitu kasih Kristus bagi kita. Kita harus bertekun untuk memiliki kasih yang besar kepada Allah. Kasih ini yang utama, yg pertama dan yang paling besar. Makanya jangan anggap enteng kisah tentang kasih. Kita harus benar-benar menyadarinya, menginginkannya dan melakukannya.

Saudaraku, kasih itu baik dan indah, maka kita harus menjaga kasih itu dengan kesetiaan. Banyak orang menyukai karakter kasih, ada juga yang memiliki karakter ini, tapi siapa yang setia menghidupi kasih? Kalau udah ngomongin setia, maka jumlahnya udah sedikit. Kesetiaan mulai jarang kita lihat. Lebih banyak orang cari zona nyaman makanya udah ga setia lagi. Orang yang setia itu, mau nyaman kek, mau ribet, mau susah, mau senang, mau kaya, mau miskin, apapun kondisinya dia tetap pegang komitmen. Ketika seseorang sudah diangkat menjadi pegawai tetap di suatu perusahaan, dia mengasihi perusahaannya. Setahun pertama oke, 3 tahun pertama masih oke, tapi tahun ke-5, dia mulai goyah. Ada tawaran gaji yang lebih menarik dari perusahaan lain. Meskipun dia sudah berjanji untuk bekerja di perusahaan A tapi dia berubah setia dan pindah ke perusahaan B karena di sana gaji lebih besar. Eh ternyata di perusahaan B dia malah tidak berkembang, malah disingkirkan dan diasingkan. Gaji besar tapi lingkungan tidak mendukung. Itulah yang dapat dialami oleh orang yg tidak setia.

Saudaraku, syukurlah bahwa di dalam Tuhan kasih dan kesetiaan itu bertemu. Mereka akan jalan bersama. Haleluya.. Bukan hanya itu, keadilan dan damai sejahtera pun akan bercium-ciuman. Wouww, ini menandakan suatu kemesraan yg begitu besar. Keadilan itu berkaitan erat dengan menegakkan hukum. Di mana hukum ditegakkan, maka ada damai sejahtera. Banyak orang sukanya melanggar hukum. Ketaatan pada hukum merupakan sesuatu yg sulit dikerjakan. Namun dalam Tuhan, kita akan mencintai hukum sehingga damai sejahtera muncul ke permukaan. Kalau kita ga cinta hukum, pada yang terjadi adalah kekacauan. Karena itu, mari cintai hukum sehingga keadilan ditegakkan dan damai sejahtera pun tercipta.

Puji Tuhan, jadi ini kita sudah belajar
☆ Berlimpah kasih jauh lebih baik dari pada berlimpah harta
☆ Ketidaksetiaan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup
☆ Mencintai hukum, menegakkan keadilan dan damai sejahtera pun pasti tercipta
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇😊😃

Kutipan
Kasih dan kesetiaan harus berjalan beriringan, keadilan dan damai sejahtera harus jalan bermesraan

10-01-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya