Memikul Beban Kita

 Mazmur 68:19 (BIMK)  (68-20) Pujilah TUHAN, sebab Dialah Allah yang menyelamatkan kita; dari hari ke hari Ia memikul beban kita.

Shalom, Saudaraku.. Sebuah lirik berkata, "Yesus sayang padaku Alkitab mengajarku, walau ku kecil lemah aku ini milik-Nya."

Saudaraku, setiap hari adalah harinya Tuhan. Setiap hari adalah hari berkat. Di dalam Tuhan, ga ada istilah hari sial, hari malas atau hari buruk sebab di mana ada Tuhan di situ ada berkat. Haleluya... Setiap hari kita ga lepas dari masalah. Ada beban hidup yg harus kita hadapi dan perlu kita pikul. Tuhan izinkan masalah dan beban hidup itu ada karena Dia mau agar kita mengandalkan Dia dan percaya bahwa Tuhan sanggup beri kelegaan. Jadi ketika beban itu menghampiri kita maka tugas kita adalah datang kepada Tuhan dan beroleh kekuatan dari pada-Nya. Tuhan akan buka jalan. Tuhan akan tolong kita. Dialah kunci dari setiap persoalan yg kita hadapi.

Saudaraku, Alkitab dengan indah menyatakan bahwa dari hari ke hari Ia memikul beban kita. Ini adalah kalimat yg sangat indah dan sangat memberkati. Kita punya beban tapi kita ga pikul itu sendirian. Tuhanlah yg memikul beban kita. Beban terberat bukanlah soal ekonomi, kesehatan atau pekerjaan melainkan dosa. Beban dosa yg harus kita pikul itu sebenarnya besar dan banyak sekali sehingga kalau kita nekat mau pikul beban itu, maka kita akan jatuh dan tergeletak lalu mati tertimpa beban yg beratnya ga ada obat. Siapa coba yg sanggup pikul beban dosanya sendiri? Kaga ada yang bisa. Jalan satu-satunya hanya datang kepada Yesus. Dialah yang memikul salib. Kejahatan kita sekalian ditimpakan kepada-Nya dan Ia menanggung seluruh beban dosa kita. Di salib itu, Tuhan bereskan semuanya, Tuhan katakan sudah selesai. Sungguh ini kabar yg mulia, yg besar dan indah. Setiap hari bisa jadi hari sukacita karena kita sadar, kita tahu dan kita bersyukur karena kita sudah bebas dari dosa yang membebani, kita sudah merdeka dari ikatan dosa. Haleluya....

Saudaraku, oleh karena itu mari kita memuji Tuhan setiap hari. Jangan memuji Tuhan kalau sedang momen senang-senang. Kalau naik pangkat, naik gaji, ulang tahun, baru memuji Tuhan. Jangan begitu. Memuji Tuhan yang indah itu berdasar pada alasan karena Tuhan sudah menebus kita dari dosa dan karena Ia telah memikul dosa, kutuk dan pelanggaran yg kita lakukan. Itulah yang bisa menjadi alasan kita memuji Tuhan setiap hari. Lah kalau memuji Tuhan cuma karena naik gaji mah kita bakal jarang banget memuji Tuhan. Jangan nyembah Tuhan karena kondisi baik yg kita alami. Sembahlah Tuhan karena Dia baik setiap hari dalam hidup kita. Apa yg sudah Tuhan Yesus kerjakan 2000 tahun yg lalu sudah cukup untuk membuat kita memuji Dia setiap hari bahkan sampai akhir hidup kita. Ketika memuji Tuhan ada sukacita, ada damai sejahtera, ada jalan keluar dan ada ketenangan. Pujilah Tuhan, ingatlah kebaikan-Nya, ingat karya keselamatan Kristus setiap hari dalam hidup kita. Haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Beban itu Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita supaya kita datang kepada-Nya dan beroleh kelegaan
☆ Beban dosa yang harushy menindih kita sampai jatuh tergeletak ternyata telah dipikul oleh Yesus yang menyelesaikan penebusan bagi manusia berdosa
☆ Pujilah Tuhan setiap hari bukan karena kondisi baik yg kita sedang alami tapi karena kebaikan Tuhan yg telah menyelamatkan kita dari maut
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊☀️🤍

Kutipan
Dari hari ke hari, Tuhan memikul beban kita

07-01-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN