Mengelola Uang
Pengkhotbah 5:10 (TB) (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.
Shalom, Saudaraku... Suatu lirik berkata, "Kaulah segalanya di dalam hidupku, kebenaran-Mu, kerajaan-Mu, itu bagianku."
Saudaraku, segala sesuatu yg hendak dibeli memerlukan uang. Beli baju ga bisa pake niat atau tangisan, perlu pake uang. Keinginan akan terpenuhi jika kita punya uang. Itulah sebabnya banyak orang pengen dapat banyak uang supaya segala kebutuhan dan keinginan dapat terpenuhi. Kita butuh uang tapi kita ga boleh cinta sama uang. Kayak gini dah konsepnya, kita butuh nasi tapi kita ga boleh cinta sama nasi. Ga ada kan orang ngumpulin nasi? Yang ada nasinya dimakan bukan dikumpulin. Kalau nasinya dikumpulin, maka nanti jadi basi, jadi ga berguna dan ga bermanfaat. Malah bikin bau, kotor dan jijik. Nah, banyak orang yg cinta akan uang mengumpulkan begitu banyak uang. Dikumpulin buat apa? Buat menambah kekayaan. Kalau sifatnya untuk pribadi, ini artinya ga membawa banyak manfaat. Kita cari uang, lalu kita kumpulkan, kemudian kita penuhi keinginan pribadi dengan uang itu, maka itu tidak memberi dampak yang baik buat banyak orang. Memuaskan keinginan pribadi dengan uang sama sekali tidak memuliakan Allah. Kita harus hati-hati dengan mencintai uang, sebab itu adalah akar dari segala kejahatan. Inilah penegasan bahwa cinta akan uang sama sekali tidak memuliakan Allah. Hati-hati dalam mengelola uang yg kita punya.
Saudaraku, seorang penulis Amsal pernah berkata, jangan berikan aku kekayaan atau kemiskinan. Ini hal yang menarik. Semua orang ga mau miskin, tapi sebaliknya semua orang pengen kaya. Kenapa pengamsal ini ga mau kaya? Karena kalau dia kaya, mungkin dia tidak memerlukan Tuhan lagi. Dia akan sombong. Dia akan jauh dari Tuhan. Wawww, ini hal yang luar biasa. Kalau kita mencintai kekayaan, kita ga akan puas dengan itu semua. Kita udah dapet 1 miliar, kita ingin 2 miliar. Lalu kalau kita udah dapet 2 miliar, kita ingin lagi dapat 4 miliar dan begitulah seterusnya. Akhirnya kita nda lagi mencari dan mengejar Kerjaaan Sorga dan kebenarannya melainkan terus bekerja keras mencari uang dan menumpuk kekayaan. Kita akan lupa Tuhan, kita akan sibuk dengan uang, kita tidak lagi butuh Dia. Tapi kalau kita bersyukur di dalam kesederhanaan, maka kita akan terus bergantung kepada Tuhan, mengingat Dia, tidak berambisi untuk mengejar uang dan kekayaan serta mengelola uang dengan bijaksana.
Saudaraku, kalau kita tidak mencintai uang, maka tanyakan pada diri sendiri, apakah aku sudah mengelola uangku dengan bijaksana? Mintalah bijaksana dari Tuhan sehingga kita bisa melakukan pengeluaran yang tepat dan benar. Dengan uang yg kita peroleh, belajarlah untuk memberikan persepuluhan dengan teratur. Memberi persepuluhan adalah ungkapan syukur kita akan kebaikan Tuhan yg sudah memberi penghasilan. Ini juga merupakan tanda bahwa Tuhalah yg empunya bagian atas seluruh penghasilan kita dan kita mah percayakan 10%-nya untuk rumah Tuhan. Memberi persepuluhan akan membuat kita bijaksana dalam mengelola keuangan. Kemudian, belajarlah untuk memberi kepada orang susah, orang yg membutuhkan, orang sakit, orang berkekurangan. Bantulah mereka, belajarlah peduli. Kalau kita punya gaji 5 juta, maka memberi 100 atau 200 ribu buat orang susah tidaklah membuat kita miskin. Justru dengan memberi, kita belajar untuk mengasihi seperti Kristus. Jika penghasilan kita bertambah, maka naikkan standar memberimu bukan naikkan gaya hidupmu. Kemudian gunakan uang untuk membeli makanan yang bergizi dan sehat, bukan yg mahal dan mewah. Banyak hal yang bisa kita gunakan untuk mengelola uang agar kita tidak jatuh pada dosa cinta akan uang. Kiranya Tuhan memberi hati yg bijaksana bagi kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆Mencintai uang adalah akar dari segala kejahatan
☆ Inginkan kehidupan yang sederhana di dalam Tuhan bukan kehidupan yang kaya raya lalu melupakan Tuhan
☆ Kelola uang kita dengan bijaksana yang dari Tuhan
Tuhan Yesus menolong kita. Amin 🙏🏿☀️✨
Kutipan
Jangan pernah cinta akan uang. Cintailah Allah yang mempercayakan uang untuk kita kelola
30-01-2023
RP
Komentar
Posting Komentar