Orang Bijak vs Orang Bebal
Amsal 17:10 (TB) Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
Shalom, Saudaraku.. Sebuah lirik berkata, "Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku walau ku kecil lemah aku ini milik-Nya."
Saudaraku, salah satu perbedaan antara orang bijak dan orang bebal adalah sikap ketika ditegur. Orang bijak bersedia ditegur dan oleh karena teguran, ia menjadi insaf dan malah menjadi semakin bijaksana. Kita perlu belajar dari orang bijaksana. Dia tahu bahwa dirinya tidak sempurna, sadar bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari hidupnya sehingga ia terbuka terhadap teguran, kritik dan saran. Baginya teguran merupakan nutrisi berpotein tinggi yg akan menyusun kehidupannya semakin berkualitas. Ia bahkan menjadikan celaan sebagai motivasi, menjadikan ejekan sebagai bahan evaluasi. Setiap hal negatif yg ia terima malah diubah menjadi positif karena pola pikir yg bijak. Kita perlu mengasah kebijaksanaan sedari dini. Kita harus mengusahakannya.
Saudaraku, beda dengan orang bebal, sekalipun punya banyak salah, punya banyak kekurangan dan kelemahan, dia ga terima koreksi, dia ga terima teguran, dia ga sadar meski sudah dapat 100 pukulan. Setiap hal yang harusnya membuat dia tobat malah dianggap remeh dan tak bermakna sehingga kehidupannya gitu gitu aja. Orang bebal itu udah tau tapi ga mau tobat. Dia keras kepala. Orangnya gengsian. Dia ini punya pendirian yang kuat terkait dengan kebodohan. Kebodohan menjadi pendiriannya tapi kebijaksanaan malah dianggap kebodohan. Bahaya banget ni orang bebal.
Saudaraku, jadilah pribadi yang rendah hati. Pesan ini sering sekali saya sampaikan. Rendah hati menjadi alarm bagi kita bersama. Rendah hati itu mau menerima kritikan pedas, mau mengubah yang negatif menjadi positif, mau ditegur supaya semakin berkualitas. Orang bijak lebih suka mendengar dari pada berbicara. Orang bebal lebih suka bicara dari pada mendengar. Orang bijak mendengar orang dulu sampai selesai bicara tapi orang bebal seringkali memotong pembicaraan untuk segera menyampaikan ucapan bodohnya. Sungguh kita harus berbenah. Kita harus jadi pribadi yg rendah hati, suka mendengar dan membuka diri terhadap teguran. Biarlah setiap hardikan mengajar kita untuk lebih unggul, lebih baik dan lebih matang. Jangan gampang kesal, jangan mudah marah, jangan gampang diprovokasi. Jadilah dewasa dengan menguasai diri.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah orang bijak yang siap ditegur dan dikoreksi supaya kita semakin bijaksana
☆ Jangan jadi orang bebal yang menjadikan kebodohan sebagai suatu pendirian
☆ Jadilah pribadi yang rendah hati, suka mendengar dan terbuka terhadap teguran
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🥳
Kutipan
Orang bijak ditegur sekali langsung insaf, orang bebal dihajar 100 kali tetap suka dengan kebodohan
27-01-2023
RP
Komentar
Posting Komentar