Terimalah Kami Kembali

 Mazmur 80:19 (VMD)  (80-20) TUHAN Allah Yang Mahakuasa, terimalah kami kembali. Tersenyumlah pada kami dan selamatkanlah kami.

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya ni hari ini? Semoga baik dan damai ya semuanya. Haleluya..

Saudaraku, banyak gelar bagi Tuhan, salah satunya adalah Allah Yang Mahakuasa. Dalam bahasa Ibrani disebut dengan El-Shaddai. Ini menyatakan bahwa Allah itu sumber dari segala energi, kekuatan, kehebatan, kedahsyatan dan keajaiban. Dia yang berkuasa melakukan semuanya. Dari yang tidak ada menjadi ada, Dialah yang menciptakannya. Tiada yang seperti Allah sebab hanya Dia Yang Mahakuasa. Banyak orang berkuasa tapi ga ada satu pun yang Mahakuasa seperti Allah. Dalam kebudayaan Romawi, mereka menjadikan kaisar sebagai dewa mereka. Mereka semua menyembah kaisar. Seharusnya pribadi yang disembah adalah pribadi Yang Mahakuasa, tapi gimana dengan kaisar? Apakah dia Mahakuasa? Tidak, kuasanya cuma sebatas memerintah di suatu negeri, itu pun cuma di bangsa Romawi dan daerah jahahan. Jadi masih banyak negeri yg di luar kekuasaannya. Gimana dengan kuasa mencipta? Apakah Kaisar memilikinya? Haduh, kaga ada. Bisakah kaisar membelah laut? Boro-boro, main ke laut aja jarang. Oke, kesimpulannya kaisar tidak mahakuasa. Gimana dengan dewa lain? Haduh, apalagi itu. Yang manusia aja terbatas banget, apalagi dewa yang cuma berupa patung dan pahatan tangan manusia. Tentu kuasanya ga ada. Kalaupun ada, itu kuasa palsu.

Saudaraku, di hadapan Allah Yang Mahakuasa, kita sudah lakukan banyak kesalahan, pelanggaran bahkan pemberontakan. Maukah Dia yang penuh kuasa menerima kita kembali? Banyak orang kalau sudah dikhianati atau dilukai tidak mau menerima orang itu kembali. Apalagi kalau yg disakiti adalah orang tajir melintir dan yang menyakiti adalah orang miskin. Haduh, orang kaya ini males banget dah berhubungan dengan orang itu lagi. Dia pasti akan ditendang, dilupakan lalu terbuang jauh dari memori. Ga ada kata maaf, ga ada istilah diterima kembali. Orang kaya akan sebut yg miskin itu "ga tahu diri." Gimana dengan Allah Yang Mahakuasa? Haleluya, Dia sudi menerima kita kembali. Dia mau menolong kita. Dia mau mengasihi kita. Dia mau merangkul kita yg pernah berontak, yang pernah mengecewakan Dia dan yang pernah meninggalkan Dia. Tuhan itu baik banget. Dia rendah hati. Sekalipun Dia punya kuasa untuk mencipta langit dan bumi tapi seolah levelnya rendah lebih tepatnya Dia mau merendahkan diri bahkan mengosongkan diri-Nya untuk bisa melayani manusia berdosa, menebus kita dan menyelamatkan kita. Ini adalah kabar dahsyat mahamulia. Mari kita sambut kasih Tuhan yg menerima kita kembali.

Saudaraku, penerimaan Tuhan atas kita orang berdosa bukanlah dengan terpaksa atau karena suap. Dia menerima kita dengan tulus bahkan kita bisa melihat bukti bahwa Tuhan mau tersenyum pada kita lalu menyelamatkan kita. Oh sungguh ademnya baca kalimat Tuhan tersenyum pada kita. Haleluya.. Senyuman Tuhan memancarkan kasih, kemurahan dan kemuliaan. Senyuman adalah bahasa kasih yang sangat menenangkan dan membahagiakan. Coba kalau kita lewat dan permisi di depan warga dengan tersenyum lalu warga membalas dengan kemuraman dan kemarahan, apakah indah? Tentu tidak. Tapi kalau mereka balas senyuman kita, wawww aduhai begitu menawan sikap mereka bagi kita. Begitulah sikap Tuhan bagi kita. Identitas Kristus adalah kasih. Di dalam kasih, Ia telah menerima kita dengan senyuman dan menyelamatkan kita dengan kuasa yang ajaib. Mari kita selalu buat senyuman Tuhan yang memancar bagi kita. Haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Allah itu Mahakuasa dan tidak ada dewa atau allah lain yang seperti Dia
☆ Allah Yang Mahakuasa mau menerima kita kembali yang miskin, hina dan penuh cela
☆ Senyuman Tuhan menyatakan kasih, sukacita dan kemuliaan-Nya bagi kita
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇✨❤️

Kutipan
Allah Yang Mahakuasa akan tersenyum dan menerima kita yang datang dengan rendah hati

09-01-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN