Tuhan itu Tinggi

 Mazmur 138:6 (TB)  TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Ku sembah Engkau Allah yg perkasa. Ku sanjung tinggi nama-Mu di hidupku."

Saudaraku, ketika kita menyaksikan sesuatu dari tempat yang tinggi, maka kita bisa melihat banyak hal, kita tau kondisi keseluruhan dari atas, banyak hal disingkapkan dari atas. Tapi kalau kita liat dari bawah, dari tempat yg rendah, pandangan kita terbatas, ga bisa liat banyak hal, hanya bisa liat sedikit tapi bisa fokus mengamatinya dari dekat. Gini Saudaraku, banyak orang menilai sesamanya dari tempat yg rendah bukan dari tempat yg tinggi. Sebenarnya banyak kebaikan dalam dirinya kalau kita liat dari atas tapi karena kita cuma sekilas melihatnya, maka kita menilai dia buruk, jelek dan ga ada apa-apanya. Kita terlalu cepat menilai karena kita sedang berada di bawah. Saat kita ingin naik gunung, kita ga bisa liat banyak keindahan dari bawah tapi kalau kita naik sampai puncak, maka kita bisa melihat jutaan keindahan, kita bisa melihat keseluruhan. Tapi untuk naik ke puncak butuh proses, waktu dan jalan yang berbatu. Untuk menilai seseorang, kita pun perlu proses dan waktu, ga bisa kita menghakimi dia sembarangan. Belajarlah untuk mengenal orang dengan lingkup yg luas bukan yang sempit.

Saudaraku, saya sungguh mengagumi Tuhan, sebab Ia bertakhta di tempat yang Mahatinggi namun Ia masih mau memperhatikan orang yang hina dan rendah. Ini merupakan wujud cinta kasih yang luar biasa. Ketika kita memandang dari atas, kita hanya bisa melihat dari jauh sehingga tidak spesifik. Namun meskipun Dia sangat tinggi, Dia sanggup melihat sampai kedalaman hati kita. Luar biasa. Ketika kita berada di puncak, kita memang melihat banyak keindahan tapi kita ga tau secara rinci wujud yg kita lihat. Tapi Tuhan beda, Dia tahu bahkan Dia kenal siapa kita. Tuhan pun tidak pandang muka. Meski Dia tinggi dan luhur, Dia perhatikan juga orang hina dan miskin seperti saya. Kalau kita merasa ga ada yang mau merhatiin kita, maka sadarlah bahwa Tuhan sedang memperhatikan kita. Tuhan sedang memandang kita dan Dia ingin menyatakan kasih-Nya bagi kita. Kita yang hina akan ditinggikan, kita yang miskin akan diperkaya, kita yang susah akan dihiburkan; itulah yang diperbuat Allah bagi kita.

Saudaraku, orang sombong pun tidak luput dari pandangan Allah. Banyak orang sombong tidak sadar bahwa dirinya sombong. Ini bahaya sekali. Karena itu kita harus belajar untuk berjaga-jaga dan sadar diri. Minta Tuhan menyelidiki dan menguji hati kita. Ingat, kesombongan ialah awal dari kejatuhan Lucifer. Ini bahaya sekali sebab hukumannya begitu berat dan besar. Jangan kira Tuhan ga tahu, Tuhan ga liat, Tuhan ga peduli. Tuhan itu incer orang-orang sombong loh. Dia akan rendahkan mereka supaya mereka bertobat, mengakui kebesaran Tuhan dan mau sujud menyembah Dia. Ketika Tuhan merendahkan kita, Dia ingin mengajar kita untuk sadar bahwa hanya Allah yang layak ditinggikan dan hanya Allah yang layak terima pujian di tempat yang Mahatinggi. Kalau kita mau merendahkan diri seperti itu, maka tanpa meninggikan diri, Allah-lah yang akan meninggikan kita. Jadi ga usah tinggikan diri. Meninggikan diri bukanlah tugas kita. Bagian kita ialah merendahkan diri di hadapan Allah dan merendahkan hati di hadapan manusia lalu bagian Tuhan ialah meninggikan kita. Jadi, mari rendah hati dan jangan sombong.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Nilailah orang dari lingkup yang besar, dari tempat yg tinggi, bukan lingkup yang kecil dari tempat yg rendah
☆ Allah ada di tempat Mahatinggi tapi Dia melihat saya yang hina, miskin dan rendah
☆ Jadilah orang yg rendah hati maka Allah akan mengambil bagiannya, yakni meninggikan engkau
Tuhan Yesus mengasihimu. Amin 🥳✨🤝

Kutipan
Orang hina ditinggikan, orang sombong direndahkan

21-01-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN