Menyeberang

 Yosua 1:2 (TB)  "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Bangkit serukan nama Yesus, maju nyatakan kuasa-Nya."

Saudaraku, kita perlu menikmati tanah Kanaan dan segala kelimpahan di dalamnya. Itu adalah tanah Perjanjian yg sudah Tuhan ikrarkan sejak zaman Abraham. Jadi, Allah adalah pemegang Perjanjian yang paling setia. Generasi demi generasi berlalu tetapi janji Allah akan tetap teguh untuk selama-lamanya. Bisa jadi kita menerima janji Tuhan tapi belum tentu digenapi saat kita hidup. Bisa jadi janji itu disampaikan kepada kita tapi digenapi di angkatan anak cucu kita. Ketika Musa mati, itu tidak membuat janji Tuhan jadi ikut-ikutan mati. Abraham pun sudah lama mati, tapi janji itu tetap hidup. Jadi, janji itu tidak mati di saat penerima janji itu mati tapi janji itu tetap teguh dan akan digenapi sampai waktu yang indah tiba. Kita perlu jadi orang yg terus setia memegang perjanjian Tuhan. Jangan berkhianat. Tuhan itu sudah pasti setia, tapi Saudara gimana? Ayo, setia, jangan berbalik atau menoleh sedikit pun. Terima janji Allah dan setialah memegangnya.

Saudaraku, untuk menikmati janji Allah, yakni tanah Kanaan yang maknanya ialah seluruh kepenuhan Kristus, maka kita perlu menyebrangi sungai Yordan. Kita perlu tahu dulu garis besar dari perjalanan orang Israel, yaitu dari Mesir ke padang gurun lalu kini ke tanah Kanaan. Nah, kita perlu keluar dulu dari perbudakan dosa, lalu alami kesengsaraan sambil terus belajar taat dan tunduk pada pimpinan Allah kemudian kita akan masuk dalam perhentian sejati, sukacita kekal, yakni di tanah Kanaan. Kita perlu melihat bahwa ada jembatan saat umat Israel hendak masuk ke perjalanan berikutnya. Dari Mesir ke padang gurun, mereka harus menyeberangi Laut Teberau lalu dari padang gurun ke tanah Kanaan mereka perlu menyeberangi sungai Yordan. Sungguh kita harus memaknai kata menyeberang. Makna dari kata ini ialah kita harus beralih dari kehidupan lama menjadi kehidupan baru. Kita harus meninggalkan tabiat kita yg dulu, yaitu mengeluh, ngomel, malas bersekutu, ga mau melayani, bergaul dalam kegelapan dan lain sebagainya. Supaya masuk ke tahap berikutnya, kita harus bersedia untuk menyeberang. Kalau ga nyeberang, kita akan diam di tempat dan ga akan masuk dalam sukacita kekal.

Saudaraku, untuk menyeberang kita ga bisa pakai kemampuan sendiri. Orang Israel bener-bener bergantung sama Tuhan. Tuhanlah yang buka jalan, Tuhanlah yang sediakan jalan. Peralihan hidup lama ke hidup baru ga akan pernah bisa kita usahakan sendirian. Ga akan bisa..! Kita perlu Tuhan. Hanya Dia yang sanggup memindahkan kita dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib, dari yg usang dan lama menjadi segar dan baru. Itu adalah pekerjaan Tuhan. Jadi bukan usaha kita yg penting di sini melainkan kemauan kita. Tuhan yg usahakan, kita yg mau dipakai-Nya. Prinsip ini yg harus kita bangun.. Ketika kita mau tapaki setiap rencana dan tuntunan Tuhan, maka kita pasti sampai ke tanah Kanaan, ke tempat yg kita semua dambakan agar dapat terus bsrsekutu dan menikmati kasih Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Janji Allah itu teguh dan pasti digenapi indah pada waktunya
☆ Kita perlu menyeberang dari hidup lama kepada hidup yang baru
☆ Tuhan yang punya kuasa untuk membawa kita menyeberang
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊😇🤝

Kutipan
_*Tuhan yang buka jalan dan Dia mau agar kita menikmati kelimpahan tanah Perjanjian*_

21-02-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN